Sregg...
Sregg..
Sudah berkali-kali chanyeol memasukan bola didalam ring basket. Keringat bercucuran di dahi bahkan hingga membasahi baju basket yang ia gunakan.
"Yeol... untuk hari ini sudah dulu" ucap ketua tim kami Kris namanya.
"Hmm.. iya" akupun segera menghampiri tempat dudukku yang sudah kusediakan air minum bahkan handuk kecil disampingnya.
"Yeol.. kau tau aku tadi melihat namja mungil kecil imut sedang memerhatikanmu di bawah pohon oak sana" ujar jongin atau kai teman satu timku.
"Benarkah.. bukannya sudah biasa aku diperhatikan eoh" jawabku narsis.
"Huuu.. bukan itu masalahnya. Kau tau dia baru pertama kulihat sepertinya dia anak baru"
"Benarkah? Aku tak peduli " ujarku santai.
"Aish jinjja.. kau tak asik" jongin mulai kesal bung.
" kenapa kau membahasnya. Kalau kau suka tembak saja eoh"
" yak.. siapa bilang aku suka hanya saja aku penasaran terlebih dia dekat dengan kyungsoo"
"Kyungsoo? Anak kurcaci bermata bulat dan bermuka datar itu kan"
"😑😑😑.. kau tau kyungsoo itu manis dan imut kau saja yang tak tau seni"
"What the hell jongin hitam imut?manis? Hei mana ada orang bermuka datar seperti dia itu imut. Tertawa saja jarang. Bahkan aku ragu jika dia bisa tertawa"
"Yak jangan kau hina pujaan hatiku ya. Biar begitu juga aku tetap menyukainya"
"Terserah kau saja lah.. aku lelah aku mau ganti baju lalu kekantin mau ikut?"
"Boleh tapi traktir ya..ya..ya"
" hm.. oke mumpung aku lagi baik"Tbc or end
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Fine
Fanfiction"cinta dalam catatanku hanyalah sebuah hayalan yang mustahil untuk ada aku dan kamu berbeda.. kamu memilih maju.. sedangkan aku hanyalah pendukung.. aku selalu berdiri dibelakang dengan doa senantiasa sedang kau bercucuran keringat dan perjuangan.. ...