|•|14. Special Chapter

5.1K 356 20
                                    

Bonus uyy

Happy Reading....

Cuaca musim semi di Seoul sangat bagus. Musim semi adalah musim yang sangat di sukai oleh sebagian besar warga Seoul. Karna pada musim ini, semua bunga bermekaran dimana mana. Di setiap sisi jalan di penuhi oleh pohon sakura yang berbunga dengan lebat.

Hari ini Seungcheol dan Jeonghan kembali ke tanah kelahiran nya. Mereka juga mengajak Haruka datang ke Seoul. Haruka terlihat sangat senang saat melihat cantik nya bunga sakura.

Seungcheol dan Jeonghan juga akan pindah kembali ke Korea. Mereka akan menetap di tanah kelahiran mereka sendiri.

Sudah sangat lama mereka tidak menginjakkan kaki di tanah kelahiran sendiri.

"Sudah banyak yang berubah ya" ucap Seungcheol yang masih menatap sekeliling.

"Kau benar. Terakhir kali aku melihat nya sembilan tahun yang lalu. Sudah lama sekali" timpal Jeonghan.

"Mommy! Haru ingin kesana! Ayo mom dad kita kesana, Haru ingin melihat pohon sakura yang ada disana!" rengek Haruka sambil menarik masing masing ujung pakaian orang tuanya.

Jika kalian ingin tahu, mereka sedang berada di taman sakura. Mereka sudah sampai di Korea dua hari yang lalu, dan hari ini mereka memutuskan untuk berkeliling Seoul bersama malaikat kecil mereka, sekaligus memperkenalkan kota kelahiran orang tua nya agar Haruka bisa beradaptasi dengan tempat baru.

Seungcheol dan Jeonghan menuruti keinginan putri nya, sambil terkekeh melihat tingkah lucu Haruka yang memaksa ingin pergi ke pohon sakura besar di pusat taman.

Seungcheol menggendong Haruka, lalu mencium pipi nya gemas.

"Haru ingin kesana? Cium Daddy dulu" pinta Seungcheol.

Dengan cepat Haruka mencium pipi Seungcheol. Haruka juga tidak lupa mencium pipi Jeonghan dengan sayang.

"Sudah, ayo kesana Daddy" rengek Haruka lagi.

Mereka pun akhirnya berjalan menuju pohon sakura yang cukup besar. Disana terlihat ramai wisatawan yang sedang asik berfoto dengan latar pohon sakura.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di tempat yang di minta Haruka. Seungcheol menurunkan Haruka dan membiarkan putrinya bermain, terlihat Haruka sangat senang saat bertemu teman baru.

Sedangkan Jeonghan dan Seungcheol memilih duduk sambil memperhatikan putrinya yang asik bermain bersama teman barunya.

"Aku jadi ingin kembali kemasa aku kecil dulu. Dulu aku sangat bahagia bermain bersama teman ku" ucap Jeonghan sambil menyandarkan kepala nya pada bahu sang suami.

"Kau pernah memiliki teman?" tanya Seungcheol berniat menjahili istrinya.

Dengan cepat Jeonghan mengangkat kepalanya dan menatap Seungcheol kesal.

"Yak! Kau pikir aku apa sampai aku tak memiliki teman? Saat kecil aku memiliki banyak teman" protes Jeonghan sambil mempoutkan bibir tipis berwarna pink nya

Hal itu tentu saja membuat Seungcheol tertawa melihat ekspresi lucu istrinya. Walaupun umur nya bukan belasan lagi, tapi Jeonghan masih tetap cantik dan manis.

Cup...

Tanpa aba aba Seungcheol sudah mengecup bibir tipis itu sekilas. Ia sudah sangat gemas ingin melumatnya, tapi Seungcheol sadar bahwa ia sedang berada di tempat umum. Tolong ingat kan Seungcheol saat di rumah nanti untuk menerkam Jeonghan.

Pipi Jeonghan seketika memerah hingga ke telinga. Ia malu. Bahkan ia sempat melihat ke salah satu orang yang menatap nya dengan kekehan kecil.

Bugh...

49 DAYS ||Jeongcheol☑☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang