alexa memantapkan niatnya untuk membuka gerbang di hadapanya ini.
kaki mungilnya melangkan dihalaman rumah dan perlahan-lahan semakin dekat dengan pintu berwarna coklat yang besar dan berdiri kokoh dihadapanya.sudah muncul berbagai bayangan di kepala alexa saat nanti ia membuka pintu itu.keringat dingin membanjiri kening alexa .gengaman pada kedua tasnya semakin ia eratkan.
ia berhenti di depat pintu itu lalu dengan gemetar ia membuka handle pintu berwarna coklat itu.
"ceklek"alexa membalikan badan dan menutup pintu.saat ingin melangkahkan kakinya ke kamar alexa di hentikan oleh sebuah tamparan.
"plak"tangan kanan alexa memegangi pipihnya yang ia rasa sangat merah.sementara tangan kirinya ia gunakan untuk mengengam lebih erat tali tasnya agar ia tidak menyalurkan segala yang ia rasakan saat ini.
"angkat wajah-mu anak sial!"suara ketus itu kembali menyayat hati alexa.itu sadrina,ibunya.
"kamu dari mana saja!jam segini baru pulang,habis ngapain kamu,taunya keluyuran terus, kamu it--""STOPP BU!"alexa menghentikan ucapan ibunya.wajahnya memerah.bulir bulir bening itu mulai berjatuhan.alexa merutuki mulutnya yang tak bisa terkontrol.ia yakin bahwa ia tak akan selamat saat ini.
"BERANINYA KAMU!!"kepala alexa serasa berdenyut,jambakan dari ibunya sukses membuat beberapa hrlain rambutnya rontok.
"brukh"
tubuh lemas alexa terhempas begitu saja di dekat dinding.perlahan ibunya pergi dengan sedikit berdecih kepada alexa
"kamu memang dasar s.i.a.l"
alexa kembali menangis.buliran itu jatuh semakin deras dan memenuhi wajahnya.alexa tak tau harus berbuat apa.mbo sum yang dulu merawatnya sudah meninggal dunia.ia tak tau harus berbuat apa lagi.ia berhasil berdiri dan berjalan dengan sedikit gontai menuju kamarnya.satu persatu anak tangga berhasil ia lalui,ia membuka pintu kamar dan merebahkan tubuhnya di kasur dengan posisi tengkurap sambil memluk gulingnya.
"hiks hiks,kenapa harus kayak gini terus"
"hiks apa-apa itu ibu alexa? hiks hiks kenapa sebenci itu ibu sama alexa? hiks hiks"
suara tangisan gadis itu perlahan mereda dan digantikan dengan dengkuran halus.alexa terlelap.
tanpa di ketahui oleh alexa,ayahnya herun mendengar suara isak tangis anaknya di balik pintu kamar berwarna biru navy bertuliskan alexa's room.
●○
pagi ini adalah pagi yang cerah,setelah kejadian dua hari yang lalu alexa tidak berani betatap muka dengan ayahnya,ia yakin bahwa matanya yang bengkak akan membuat ayahnya khawatir.kejadian tentang dimana ibunya berlaku kasar terhadapnya selalu saja muncul di ingatanya dan membuat ia harus rela mengeluarkan air matanya.jadinya ia selama 2 hari ini berangkat lebih awal dan tentunya di antar oleh pak tejo karena beliau sudah tiba dua hari yang lalu tepat saat terjadinya peristiwa itu.
"non?"perjalanan yang awalnya hening di buyarkan oleh suara pak tejo.
"iya pak"
"kenapa 2 hari ini berangkatnya pagi sekali?"pak tejo keheranan.tidak bisanya non nya ini berangkat tanpa bersaliman dulu dengan tuanya herun.apalgi ini adalah hari yang kedua
"lagi kepengen pak"seolah tau jika non nya ini sedang dalam situasi yang buruk,pak tejo tidak memberikan pertanyaan kembali kepada non nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlexaAndra
Teen FictionTuhan sudah menciptakan takdir bagi umatnya,kita hanya perlu mengikuti takdir tersebut.seperi dua insan ini alexa dan andra. sama halnya dengan alexa,ia selalu setia mengituti jalan yang di berikan Tuhan,menghadapi setiap malsalah dengan sabar. Teta...