Part title

104 17 5
                                    

Aku pun menyimpan pertanyaan tersebut dan kembali ke dapur untuk menyiapkan pesanan kue nenek yang jam 8 nanti harus diantarkan ke jalan manggis. Setelah semua selesai dan aku antarkan kue tersebut kepada si pemesan, tibalah aku di rumah dan langsung menghampiri nenek yang ternyata sedang duduk di joglo bersama kakakku. Langsung saja ku tanyakan perihal nona yang dikatakan oleh kakakku. "Nek, masa kakak bilang chiko tadi malem liat nona, nona apaansi maksudnya" tanyaku dengan wajah serius. Nenek pun cuma tertawa kecil dan menunjuk kakakku sambil berkata "wah do parah kamu". Belum terjawabnya pertanyaanku tadi malah ditambah rasa penasaran yang semakin memenuhi pikiranku.



16.52

Aku dan beberapa teman komplekku berkumpul di warung babeh, kita bermain kartu poker sambil makan mie ayam bakso bu'e(istrinya babeh) aku pun tiba-tiba teringat nona yang diucap oleh kakakku, kebetulan ada Wildan. Wildan adalah salah satu temanku yang tinggal di komplek ini bersama orangtuanya dari sebelum dia lahir, dan kebetulan sewaktu aku baru pertama kali pindah ke sini dia sempat menakut-nakuti ku dengan memberitahu di rumahku terdapat hantu anak kecil. Namun aku tidak percaya kala itu. Setelah selesai bermain dan kami semua siap-siap ingin pulang untuk shalat maghrib di masjid, aku pun langsung bertanya sama Wildan. "Wil,emang di rumah gua ada apaan dah?" Tanyaku "ya ada lu,kakaklu ama neneklu lah." Jawabnya sewot. Aku pun bertanya lagi dan menegaskan bahwa pertanyaanku serius. Dia hanya bilang akan menjawabnya di line. Karena dia harus pergi ke rumah saudaranya, jadi dia tidak shalat maghrib dan isya di mesjid.



19.41

Aku pun pulang dari masjid sehabis shalat maghrib dan isya sekaligus main sebentar di depan masjid bersama teman-teman. Ketika sampai dirumah, kakakku yang terlebih dahulu pulang dari masjid sudah ganti baju dan terlihat siap untuk pergi. "Kak mau kemana lu?" Tanyaku "mau kedepan ama nenek beli mika buat pesenan kue besok, sekalian beli martabak." Jawabnya. Aku pun meminta untuk naik mobil agar aku juga bisa ikut. Tapi, katanya gausah biar cepet dan gampang nyari parkir. Mau tidak mau aku dirumah sendirian. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya aku ditinggal di rumah sendirian, dulu ketika awal-awal pun aku sudah sering tapi entah mengapa kali ini perasaanku campur aduk. Kuputuskan untuk menonton televisi di ruang tengah agar kalau mereka sampai aku bisa tau.



20.37

Hampir satu jam mereka pergi dan belum pulang.

Ting...

Whatsapp
Wildan:Ndy woy di rumahlu itu setau gua dari bokap nyokap gua, ada anak perempuan yang namanya nona. Nah si nona itu sebenernya bukan dari rumah lu tapi katanya dari joglo karena kayu yang dipake buat joglo lu itu dulu pohonnya pernah dipake buat bunuh orang alias si nona itu dibunuh di iket apa digantung gt gua juga lupa di pohon itu. Trs kayu pohonnya ditebang dan dijadiin joglo. Setau gua gt kalo salah maap WKWKWK

*brak...

Tiba-tiba pintu belakang yang berat dan kesat itu tertiup angin dan terbanting sangat kencang. Seketika jantungku berhenti untuk beberapa detik. Entah apa yang harus aku lakukan, Seketika mataku melihat kaligrafi ayat suci al-quran dan aku langsung berdiri dan berniat membuka pintu belakang. Namun, tiba-tiba nenek dan kakakku datang, aku pun berlari membukakan pagar untuk mereka.

Nona jogloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang