Hai happy reading
Maaf kalo banyak typo...Agas menarik lengan zahra dengan kasar
"Agas lepasin tangan aku,kita itu bukan muhrim""diem lo" bentak agas
Ternyata agas membawa Zahra ke taman belakang yang beredar rumor itu kawasan dilarang siapapun memasukinya kecuali Agas and the gank.
Agas melepaskan lengan Zahra
"Agas kita ngapain si kesini serem.." ucap Zahra
"Lo anak baru? " tanya Agas
"emm.. Iy.. Iya" ucap Zahra terbata bata
"ck.. Pantesan lo nggak tau gue ini siapa"
"Aku tau kamu itu Agas kan? " ucap Zahra polos
"MAKSUD GUEE!!ahssudahlah" Agas sangat geram dengan tingkah Zahra
"terus kita ngapain kesini Agas!" tanya Zahra dengan sedikit menaikan pita suaranya
"oh iya lupa, nihhh kerjain PR gue,lagian lo anak beasiswa kan pasti pinter." Agas menyodorkan buku dengan ketebalan lumayan kalo buat jitak pala orang hehe
"ngapain aku yang ngerjain"
"soalnya tadi lo buat gue merasa tersinggung"
"oh masalah tadi di perpus, ya maaf aku keceplosan, tapiii.. Emang bener kan. " Zahra sedikit menaikan alisnya
"lo itu ya bener bener,udah kerjain aja ga usah banyak bacot! "
"ihh.. Agas kasar ngomongnya,yaudah PR nya nanti aku kerjain"
"Sekarang!!" tegas Agas
"yaudah mana pulpennya,soalnya Zahra ngga bawa pulpen, kan tadi Agas narik narik lengan Zahra mendadak nggak ngomong dulu"
Cerocos Zahra."ngerjainnya sekarang tapi ngga disini juga" spertinya Agas sudah naik darah
"owh yaudah"
"yaudah sono lu duluan, gue masih ada urusan"
"urusan apa gas"
"kepo lu, udah sono"
Tanpa babibu Zahra langsung pergi meninggalkan Agas yang termenung
Dikelass...
Zahra masuk dan langsung duduk menyenderkan kepalanya di meja, ia lelah habis berdebat sama agas tdi.
"Zahraaa!! "suara cempreng milik Rahma
"eh iya ma"
"lo ya tadi diapain sama Agas"
"eh.. Engga ko ini cuma disuruh ngerjain PR nya dia"
"sumpah ya si Agas itu, udah ganteng tapi otaknya ngga dipake,lo kan anak baru masa langsung jadi incerannya"
"inceran? " tanya Zahra
"em.. Maaf ya ra, jadi lo harus atiati aja sama Agas and the gank"
"ohh"
"kok lo oh dong si"
"terus aku harus gimana ma" tanya Zahra pasrah
"ya lo atiati aja si"
"heeem"
"kok heem doang si"
"udah ah ma aku mau ngerjain PR ini dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO DREAM
Teen Fictionsiswi sederhana yang bisa sekolah di sekolahan favorit karena kerja kerasnya Apakah dia mampu menggapai cita cita yang sangat tak mungkin bagi dia untuk mencapainya. menghadapi segala rintangan disekolah barunya yang penuh tanda tanya??