25. Possesive

2.6K 208 4
                                    

[cerita ini hanyalah fiksi dan murni karangan belaka]

~~SELAMAT MEMBACA~~

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

"Uhm ,.. Ah ,.. so-sorry, se-seharusnya aku mengetuk pintu dulu"

Seorang gadis berkata dari ambang pintu, gadis itu tersenyum kikuk kepada Jennie dan Lisa. atmosfer diruangan saat ini benar-benar terasa canggung, tak ada respon dari Jennie dan Lisa membuat gadis itu merasa dia harus segera pergi dari tempat itu.

Gadis dengan bulu mata lentik dan rambut panjang tergerai itu kemudian melangkah mundur dan hendak merapatkan pintu, dia merasa tidak enak karena masuk tanpa mengetuk pintu.

"Ah ,.. tidak apa-apa masuk saja" Jennie akhirnya bersuara.

"Iya masuk saja Somi_ah" Lisa menambahkan.

Menatap terheran yang dilakukan Somi, kemudian dia ragu-ragu melangkahkan kakinya memasuki ruangan sambil tersenyum kikuk. Bagaimana Lisa bisa tau jika yang datang adalah dirinya, begitu pikir Somi.

"Somi?" Jennie mengernyitkan dahinya sambil dia menatap Lisa "Kau mengenalnya?"

"Iya aku mengenalnya" sahut Lisa.

"Lily, bagaimana kau bisa tau bahwa aku yang datang?" Somi bertanya ketika dia sudah menghampiri Jennie dan Lisa.

"Aku mengenali suara mu" Lisa dengan nada datarnya.

"Oh begitukah" Somi berkata, kemudian dia manaruh tas miliknya di atas kursi di sudut ruangan "Sedang apa kalian berdua di sini?" tanyanya kemudian.

"Ah ,.. itu aku mendapat luka di leher ku, jadi Jennie membantu ku mengobatinya"

"Uhm ,.. iya" Jennie menimpali.

"Benarkah?" Somi berkata sambil dia melangkah mendekat menilik leher jenjang milik Lisa "Oh my god, siapa yang mencakar mu?" tanyanya.

Ketika Somi mengangkat tangannya hendak nyentuh luka milik Lisa di saat itu juga tangannya diaraih oleh Lisa membuat Somi terkesiap, bagaimana Lisa bisa tau jika dia hendak menyentuhnya.

Somi terdiam sejenak, dia menatap lekat iris coklat milik Lisa yang dianggap nya sangat indah itu. Mata dengan tatapan beku itu memang selalu menarik untuk dipandangi.

Percayalah seseorang saat ini sedang memandangi pemandangan yang tengah terjadi di hadapannya. Menyibakkan rambut nya kesisi kiri yang dilakukan Jennie, si gadis mata kucing itu manatap Lisa dan Somi bergantian. Siapa Somi? Seperti pernah melihatnya, tapi dimana? Begitu pikir Jennie.

"Seseorang" sahut Lisa singkat.

Kemudian Lisa melepas genggamannya dari pergelangan tangan Somi, membuat si pemilik tangan tersadar dari lamunannya.

Somi yang jiwanya sudah kembali dari lamunan sesaat itu hanya tersenyum kikuk kemudian dia memperhatikan Jennie yang tengah memakai jaket denim. Ini sudah autumn tapi mengapa Jennie hanya menggunakan tanktop sebagai dalamannya apakah itu tidak dingin. Oh yang benar saja, mengapa dia tiba-tiba memikirkan sesuatu yang ,.. Uhm entah apalah itu.

Seperkian detik kemudian pintu terbuka membuat mereka bertiga menoleh ke arah pintu secara bersamaan.

"Lily ayo kita pulang" Chaeyoung berkata, saat matanya menangkap sosok yang dia kenali sedang berdiri disebelah Lisa "Eoh Somi_ah, kau juga di sini?" ucapnya sambil tersenyum.

I CAN HEAR YOU (JenLisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang