Park Youra merupakan seseorang yang menginginkan kehidupan bebas entah dari apapun itu.
Percaya atau tidak, Youra dipertemukan dengan Park Jimin lelaki yang ia temui di club beralih menjadi Bodyguard untuknya.
Kebetulan? Takdir?
Bagaimana cara lela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salam kenal dari si Bodyguard. Hehe..💜
. . . . .
Aku tidak habis pikir,bagaimana mungiin ayahku membayar bodyguard untuk menjaga dan mengawasiku. Setakut itukah dia jika pendapatan perusahaannya akan menurun saat identitasku terbongkar?
"Haruskah pergi dengan bodyguard? Apa ini tidak terlalu menjijikan? Berpergian dengan harus diawasi seseorang,menyebalkan." Meski harus menggerutu,Youra memutuskan untuk pergi dengan diawasi oleh bodyguard yang telah dikirim ayahnya.
Aku memberhentikan langkahku sesaat setelah melihat seorang lelaki yang menyandarkan tubuhnya pada bagian samping mobil dengan tangannya yang sesekali memainkan kunci mobil,dari memutar hingga sedikit melemparnya keatas. Setelan jas hitam yang membalut kemeja putih didalamnya,ditambah penataan rambut yang sempurna. Layak kah yang seperti ini dijadikan bodyguard? Tidak bisakah ayahku memilihnya untuk dijadikan menantu saja?
Sialan.. kenapa dia harus menoleh saat keadaanku yang mungkin bisa dibilang terlihat seperti orang yang melihat makanan sangat menggiurkan. Tapi...
Park Jimin. Nama yang terlintas dikepalaku saat lelaki yang kupandangi mulai membenarkan posisinya dan menoleh padaku,hal yang sangat membantu untuk memperjelas penglihatanku bahwa benar dia lelaki club si empunya senyum yang sangat merepotkan hati dan pikiran.
Dengan sangat hati-hati dan mencoba terlihat anggun,aku mulai berjalan ke arahnya.
"Apa kabar? Senang bertemu denganmu lagi" demi apapun 'lagi'? Dia mengingatku?
"Kau mengingatku?" bagaimana mungkin aku mengatakan kata-kata itu,bukankah mencerminkan sekali bahwa aku juga mengingatnya?
Yang dilakukan malah kembali memperlihatkan senyum itu sebelum berkata "tentu. Bukankah dikehidupan ini kita akan terikat?"
Tunggu.. apa maksudnya 'dikehidupan ini kita akan terikat?'
"Sudahlah,jangan membuang-buang waktu. Cepat antarkan aku" susah payah aku mencoba tidak perduli dengan perkataanya.
Dengan sedikit memiringkan kepalanya,jimin berkata "shh baiklah,sesuai keinginanmu Park Youra" hah..sungguh tidak sopan.
"Park Youra?" Tidak terima dengan panggilan itu, Youra mengulang kembali apa yang baru saja jimin katakan.
"Lalu apa?kau ingin aku memanggilmu apa? Sayang? Sebutan semacam itu?" Mudah untuk jimin mengatakan sesuatu seperti itu mengingat siapa dirinya,lelaki yang dikelilingi banyak wanita.
Hhh menjijikan "apa itu yang kau katakan pada wanita-wanitamu? Pantas saja mereka berusaha mati-matian untuk menggoda. Ternyata sudah terbuai dengan kata-katamu, bukan begitu Park Jimin?"
Bukannya marah,jimin malah menanggapinya dengan senyum. Lagi lagi senyum,apa bisanya hanya menebarkan senyuman huh? "Jika ku beritahu apa yang membuat mereka ingin memilikiku,kupastikan kau akan menjadikan mereka sainganmu untuk memilikiku"
Percaya diri sekali rupanya
-bersambung- . . . . .
Berhubung ini cerita pertama,mohon pengertiannya ya guys hehe💜