chapter satu

28 6 0
                                    

Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca kisah Zeline.
Selamat membaca:)

***

Lebih baik begini, aku takut merusak suasana bila mengungkapkan rasa.

***

Admesh- nyaman🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Admesh- nyaman🎶

"Selamat pagi, semoga hari ini tidak ada kata sedih!"

Ucap seorang gadis yang sedang menatap wajah nya di depan cermin kamar.

Ia menghela napas, kemudian menghembuskan nya perlahan.

"Gue harus semangat!!"

Ucapnya lagi, kemudian mengambil tas ransel berwarna Army miliknya, dan beranjak pergi.

---------------------

"Zeroo!!!"

Merasa namanya di sebut, sang pemilik kaki itu pun menghentikan langkahnya, kemudian menoleh ke arah sumber suara,

"Apa?!" Jawab cowok itu.

"Boleh nitip gak?" Tanya siswi yang masih berpakaian olahraga ke arah nya.

"Iya" jawab Zero, yang langsung disambut senyuman hangat oleh Ira.

"Mau milk tea satu ya! "

"Jangan lupa bayar! " Ucap Zero kemudian bergegas melanjutkan langkah nya menuju kantin.

"DOR!!" Sontak saja hal itu membuat cewek yang sedang duduk di salah satu meja kantin dengan memainkan ponselnya terpekik.

"Zero! Bisa- bisanya Lo yah, untung gue gak ada riwayat jantung"

"Alay Najjis" Ucap Zero, kemudian menyeruput minuman milik cewek di depan nya dengan santay.

"Udah lama Lo nungguin gue Zel?"

Zeline mendongak kan kepala nya untuk melihat cowok di depan nya, segera Zeline mencebek kan mulut nya saat melihat cowok di depan nya itu menyugar rambutnya membuat Zeline ingin muntah saja melihat kelakuan cowok tengil di hadapan nya ini.

"Banget" jawab Zeline singkat, membuat Zero tersenyum menunjukkan satu lesung Pipit nya.

"Kenapa sih Lo gak pernah on time?"

"Namanya juga cogan, tadinya mau on time, tapi apa daya di goda para kakel"

Zeline sudah benar-benar muak melihat tingkah cowok di hadapan nya ini. Benar saja, anugerah dari mana mempunyai sahabat yang tidak waras seperti Zero Abigail.

"Terserah Lo aja ya Ro! Sekarang apa yang mau Lo sampein?"

Cowok itu lagi-lagi tersenyum, senang rasanya menggoda cewek seperti Zeline yang tidak sabaran dan grusak- grusuk.

ZelineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang