Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca kisah Zeline.
Selamat membaca:)***
Pada dasarnya semua orang memiliki luka yang tertutupi oleh senyuman
***
Sheptiani poetri- ily 3000 🎶
"Assalammualaikum ayah, Pasti ayah kangen yah sama anak ayah yang paling ganteng? Hehe"
Zero membenarkan peci putih yang ia kenakan, kemudian kembali menatap nisan Ayah nya.
"Zero hari ini bawa Zeline lagi, Ayah pasti seneng kan Zero kesini selalu bawa Cewek.
Yah, meskipun bukan pacar Zero sih. " Zero menjeda ucapan nya."Besok, kalo ayah mau Zero kesini bawa Cewek Zero, Zero bakalan bawa deh, namanya Dara, cantik banget?! maneh geulis katimbang Zeline "
Zeline mendelik ke arah Zero, masih tidak habis pikir dengan kelakuan cowok yang sekarang berjongkok di sebelah nya.
Zero hanya tersenyum kecil, Kemudian berdiri dan mengambil dua kertas koran yang sudah ia bawa tadi sebelum berkunjung ke makam."Ayah, Zero gak papa kok duduk- nya lesehan gini, yang penting bisa ngobrol sama Ayah.
Besok, Kalo Zero mau mati, Zero packing dulu semua barang yang mau Zero bawa, Zero mau bawa kopi, biar bisa di seduh pake air surga""Lah, air surga emang panas?" Tanya Zeline tidak mengerti.
"Siapa bilang?"
"Lo" Balas Zeline.
"Maksud gue itu, Nanti air surganya kita masak pake api neraka, Yakali gue mau minum kopi dingin"
Sungguh jawaban Zero di luar nalar Zeline, membuat Zeline bertanya-tanya sebenarnya Zero sedang tersesat di dunia fantasi yang mana?
"Besok kan kalo gue udah mati, Gue mau cari ayah dulu, peluk-pelukan, Temu kangen, Baru deh kita ngobrol di depan gerbang surga sambil senderan, Sambil ngopi juga, Kaya apa yang gue bilang tadi. Nah baru, kalo nabi nyolek-nyolek gue, Dan nyuruh gue buat masuk surga, nah disitu Muhammad Zero Abigail ter- Ganteng sejagad raya masuk ke dalam surga dan merebut Hawa dari nabi Adam. Hehe"
"Sakit Lo yah?"
Jawaban macam apa itu? Memang seharusnya sedari dulu Zeline harus memeriksakan Zero ke Dokter syaraf, Mungkin, Agar mengetahui bahwa Zero sebenarnya mengidap penyakit autis. Atau memang sudah benar-benar gila stadium akhir, Dan apabila tidak segera di tangangani akan segera wafat.
Zeline tersadar dari lamunan gila nya, Ia menolehkan wajah nya ke kiri, Dan menemukan Zero sudah membacakan surah Yasin.
Dengan segera ia ikut serta membaca- nya.
"Zeline kita perlu bicara"
Ucap Angga saat motor sport milik Zero baru saja sampai di depan rumah Zeline.
"Lepasin!"
Zeline menghempaskan tangan Angga yang sedang menggenggam tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zeline
Teen FictionIni cerita tentang seorang gadis bernama Zeline, butuh banyak waktu untuk mendengar cerita gadis ini, Mungkin kalian akan tertawa saat membaca- Nya. Entah untuk bersyukur bila hidup kalian lebih baik, atau untuk hanya sekedar tertawa saat tiba pada...