Dibalik Hujan

29 1 0
                                    

Betapa menyebalkannya rinai hujan ketika datang tidak tepat waktu.
Membuat segala sesuatu yang mestinya baik-baik saja menjadi serba salah.
Aku jadi ingat kisah kita,yang datang secara tiba-tiba memporak porandakan jagat raya begitu saja.
Genta,apakah hujan adalah wujud nyata sebuah perasaan cinta?
Atau Cinta dan hujan memiliki kemiripan yang sama.

Disepanjang jalan pulang tadi,hujan terasa sangat tengil sekali.
Hujan itu turun deras,reda,kemudian deras lagi.
Tapi kau tau apa yang lebih menyebalkan?
Setibanya dikampung sekitar rumah ternyata tidak turun hujan.
Ahhh... betapa semuanya memang tak perlu ditafsirkan.

Tapi aku tetap manusia.
Tetap menyukai hujan sebagaimana yang lainnya.
Meskipun sepanjang perjalanan tadi aku harus berhenti berulang kali, pada akhirnya aku akan tetap menepi pada tempat dimana kehangatan memelukku tanpa henti.

Genta,bagiku perasaan adalah segala sesuatu yang diterjemahkan alam.
Tak mengapa bukan jika hatiku berlebihan.

Suatu saat jika tangan kita telah saling melepas hatiku pasti akan terhempas
Suatu saat ketika langkah kita tak lagi searah hati kitapun akan terpisah.

Baiklah,sekarang aku siap jika suatu saat badai itu akan tiba
Meluluh lantakkan kisah kita.
Tetaplah menjadi semesta yang penuh dengan warna,Genta.

Diary Aqia " Catatan Harian "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang