1. Awal bertemu (RIYZAR)

31 2 0
                                    

“Awal bertemu & kesan pertama”








Hari ini adalah dimana hari Masa Orientasi Siswa (MOS) baru di sekolah SMA 1 SUMATERA SELATAN.

Oh iya, gue belum kenalin diri ya. Jadi nama gue Riyan Perdana. Kalian bisa panggil gue Riyan. Orang orang biasa manggil gue dengan sebutan cold boy, alasan yang pernah gue dengar adalah karena gue cuek, dingin dan ngga peka ke cewek. Haha. Padahal mah sebenernya gue peka sama cewek cewek yang deketin gue tapi gue nya males menanggapi.

Back.

🔉Perhatian. Bagi siswa/siswi yang akan melaksanakan MOS silahkan berkumpul di lapangan sekarang dengan perlengkapan yang sudah di beritahukan sebelum nya. Terimakasih.

Semua siswa/siswi baru berkumpul di lapangan setelah mendengar pengumuman yang di sampaikan oleh ketua OSIS di podium.

Dan gue sebagai OSIS juga ikut turun tangan mengatur barisan para siswa/siswi new sambil mengamati siapa yang ngga pake perlengkapan yang udah di beritahukan sebelum nya.

Penglihatan gue menyusuri satu persatu murid new.

"dek? Kemana dasimu?'' tanya gue ke adek kelas cewek. Rambutnya hitam pekat, mata nya bulet dan tinggi nya pun cuman sebahu gue.

"ketinggalan kak'' jawab nya santai. Ekspresi nya juga ngga menampilkan rasa takut atau khawatir. Gue melihat nickname yang dia buat dari kardus terus di tali pake rapia. 'Zara'

"ikut kakak sekarang'' pinta gue. Dia pun langsung mengekori gue sampai ke taman belakang sekolah. Dan pastinya muka dia kelihatan bingung.

"hukuman mu adalah kumpulin dedaunan kering dari pohon mangga ini sampai jumlah nya seribu. Dan kalau kamu gagal, bakal bersihin toilet sekolah'' jelas gue.

Dia mendongak melihat pohon mangga. ''tapi kak, daun kering nya ngga ada yang jatuh. Aku juga ngga bisa manjat, jadi gimana ngambil nya?''

Gue muter bola mata sambil menghela nafas. Ya allah masa gitu aja ngga tau harus apa.

Gue lepas sepatu yang gue pake terus melemparkan nya ke daun daun kering sampai daun nya berjatuhan.

"akal nya di pake dek'' ucap gue sambil pakai sepatu.

Dia menyengir menunjukan deretan gigi nya. ''hehe gitu ya kak''

"laksanain hukuman nya'' gue harus cepet cepet balik ke lapangan buat mengikuti kegiatan disana, kalau ngga bisa habis gue kena sanksi.

"kak?'' gue balik badan pas si Zara manggil. Gue mengerutkan dahi pertanda gue lagi bertanya.

"itu ada mangga mateng kak. Ngga sekalian kakak lempar biar jatuh? Kan lumayan tuh'' ucap nya menyengir sambil menunjuk mangga yang emang udah kuning sih.

"lempar pake sepatu mu aja"

"sekalian. Sepatu kakak kan yang udah nyentuh pohon nya duluan, ngga afdol gitu kalau ganti pake sepatu aku''

Gue berkacak pinggang sambil menatap nya sinis. Dan gue lihat dia langsung menunduk, nyiut.

"laksanain hukuman nya. Kalo udah selesai temuin kakak di ruang osis sambil bawa daun nya'' ucap gue yang langsung berjalan pergi dari situ.

Hadeh. Baru pertama kali masuk aja bawel banget, pengen gue lakban tu mulut biar bisa diem, menyebalkan.

Author pov

Setelah kegiatan apel pembukaan selesai, Zara pergi ke ruang osis sambil membawa kantong plastik berisi daun daun kering seperti yang sudah di perintahkan.

Sebenarnya zara pun terlihat kebingungan lantaran tak tau dimana ruang osis.

"nyari siapa dek? Anak baru kan?'' tanya cowok yang tak sengaja melihat zara.

"nyari ruang osis kak. Dimana ya?'' ucap zara dengan wajah polos.

Cowok itu sedikit menahan tawa lantaran sebenarnya zara sekarang berdiri di depan ruang osis. ''kamu tinggal masuk aja dek, ini udah di depan ruang osis.''

''hehe maaf kak. aku ngga tau''

''ya udah ayo masuk'' Zara mengangguk dan ikut masuk ke dalam ruang osis.

''wihh Marcel bawa cewe, anak baru lagi kenalin dong ke kita'' celetuk anak osis lain nya Saat melihat marcel dan zara masuk berbarengan.

Marcel tak menghiraukan perkataan dari teman nya. ''tadi nyari siapa dek?'' tanya nya seraya menatap zara.

"nyari? Eum siapa ya? Aku lupa'' zara terlihat berpikir mencoba mengingat nama cowok yang memberinya hukuman tadi pagi.

''coba inget inget dulu'' marcel pun terlihat penasaran juga.

"nyari gua'' ucap Riyan yang nyelonong masuk dan langsung duduk di salah satu kursi ruang osis.

''eh iya'' zara pun menghampiri riyan dan memberikan kantong plastik berisi daun kering.

Riyan mulai mengitung daun kering yang ada di kantong plastik hingga menyisakan satu daun yang ke 999, itu berarti kurang satu daun saja untuk mencapai 1000.

"lihat? Kurang satu'' Zara menunduk raut wajah nya sudah menggambarkan kalau dia tidak mau jika harus membersihkan toilet.

"ngga papa. Kamu ngasihin dasi ke temen mu biar dia ngga di hukum kan'' zara mengangkat wajah nya setelah mendengar perkataan riyan, lalu mengganguk pelan.

Flashback on

"kak?'' terlihat siswi cewek yang menghampiri riyan.

"kenapa?''

"sebenernya dasi si zara ada di aku. Dia ngasihin ke aku biar aku ngga di hukum" jelas siswi itu dengan menyesal Seraya memberikan dasi nya kepada riyan.

Riyan menghela nafas. ''ya udah sekarang kamu bersihin toilet cewek''

Siswi itu pun mengangguk dan berlari menuju toilet cewek untuk menjalankan hukuman nya.

Flashback off

''lain kali jangan di ulangi lagi. Yang susah jadi kamu sendiri kan. Nih pake dasinya'' riyan menyodorkan dasi itu ke zara. "udah sana istirahat ke kantin'' lanjutnya.

Ekspresi zara berubah menjadi ceria. ''makasih kak'' senyum nya hingga menampilkan lekukan di kedua pipi nya, lalu pamit pergi dari ruang osis.

Sedetik kemudian riyan menampilkan senyum tipis. 'lucu' batin nya.

"etdah lucu amat tu bocah" ucap marcel yang terlihat sangat gemas. "cantik lagi. Naksir ngga lo yan?" tanya marcel ke riyan.

Riyan menghela nafas dan berdecak pelan. "ngga lah'' jawab nya dingin, lalu fokus pada dokumen yang harus dia kerjakaan.

Marcel memutar bola mata nya, seakan dia sudah hafal dengan kelakuan riyan yang noteben nya dingin. Iya dingin dingin menghanyutkan.

"heran gue sama lo yan. Cuek, dingin, ngga peka Juga. Kok pacar lo banyak sih?" ujar fatah sewot dan mencibir riyan.

"gue biasa aja. Emang dasar mereka aja yang kemauan" ucap riyan dengan santai nya. Fatah dan marcel pun saling tatap, satu detik kemudian menggeleng secata berbarengan.












.

Riyan perdana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riyan perdana. Cowok ganteng, cool & swag. Idaman para cewek di sekolah.

R'YZAR✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang