Cinta antara gengsi dan sifat yang sama dingin cuek dan jutek membuat mereka sulit bersama namun tidak dengan fikiran sahabat mereka yang ingin membuat mereka bersama bagaimana pun caranya.
Banyak konflik yang terjadi namun karna persahabatan mereka...
Come back lagi yang nunggu plus chapter ini hehe...mungkin ending kemarin kurang sregg gimana gitu hehe...jadi author fikir buat nambahin chapternya moga suka😋
Setelah hari kelulusan....
..
..
Dikediaman lisa
"Hiks...jadi kamu mau lanjutin study kamu di jerman tae?" tanya lisa yang masih terisak dipelukan sang kekasih
"Maaf sayang aku juga harus nurutin kemauan orang tua aku tapi aku janji hatiku selalu bersamamu" ucap taehyung meyakinkan gadisnya
"T-tapi 5 tahun kau disana dan aku tidak tau apa yang terjadi dimasa depan" ucap lisa membuat taehyung semakin berat meninggalkan gadisnya
"Eum...tapi aku tidak bisa melawan kemauan orang tuaku sayang" ucap taehyung dengan lisa yang kesal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau begitu pergilah kau sudah tidak sayang padaku kau bukan taehyung yang dulu yang mencintaiku dengan tulus" ucap lisa membuat taehyung gemas padanya,taehyung pun menggendong lisa seperti koala
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lepaskan aku"teriak lisa
"Eum,,sepertinya tidak akan" ucap taehyung mulai mendekat pada lisa dengan sigap lisa meraih kedua pipi taehyung
"Hiks,apa benar kau akan pergi,aku sangat memerlukanmu hiks" lisa pun memeluk erat taehyung Taehyung hanya terdiam ia harus bisa menahan diri agar tidak menyakiti lisa biarlah dia meluapkan rasa ketakutannya
Cupp Cupp
Lisa terus mencium wajah taehyung rupanya begini lah jika lisa tidak ingin ditinggalkan orang yang ia sayang
"Sayang jangan pergi ya" ucap lisa berangeyo
Mungkin ini rasa bahagia taehyung saat pertama kali lisa memanggilnya sayang namun ia hanya bisa tersenyum ia berinisiatif membuat lisa duduk di sofa tapi lisa tidak ingin lepas darinya
