"Raa... lo abis dari mana sih?"
"Ehh, gue abis dri kantin, knp?"
"Bangsat lu, gue udah ngos ngosan gini lu enak dari kantin!" Umpat Euri sambil mengatur nafasnya yang terengah engah setelah lari lari mencari sahabatnya itu.
"Yaelah santuy kali"
"Serah lu, ehh tdi lu dicariin sma tn. Methanan tuh"
"Mwo?! Ada apa?"
"Ya gue kg tau bego! Org gue kg diksh tau. Udh buaruan" ucapan Euri langsung membuat Nora berlari kencang meninggalkan sahabatnya yang masih kesal dengan perilaku nora tdi."Kan gue ditinggalin" satu umpatan keluar lagi dari mulut tipis dan merah milik Euri.
.
.
.
.
Skip☆Seorang wanita cantik tengah terduduk disofa panjang yang berada diruangan bernuansa putih elegan dengan banyak rak yang sudah diisi oleh buku buku tebal dan dokumen penting.
"Huuhh~~" hembusan kasar keluar dari mulut nora
Kenapa hidup gue jadi susah gini sih?! - nora
Baru semenit lebih tujuh detik, wanita ini memejamkan matanya. Tiba tiba...
Brukk...
Seketika nora membuka matanya kaget saat mendengar gebrakan pintu yang terdengar kencang masuk ketelinganya
"Lo gpp kan ra?!"
"Lo apa apaan sih Euri cantik, gue baru aja mau tidur lo udah ganggu. Pke gebrak gebrak pintu segala lagi" kesal nora.Ya... benar seseorang yang membuka pintu nora secara paksa adalan Euri
"Hehehe... abis nya gue khawatir sama lo ra" ucap Euri sambil tersenyum lebar hingga menampakkan deretan giginya yang teratur.
"Iya gue gapapa. Emg lu knp dah khawatir kek gtu?" Nora menatap Euri dengan heran
"Tadi gue denger lo mau ke indo?" Seketika raut wajah 2 perempuan tadi berubah kesal dan agak sedikit kekusut
"Iya ri, gue harus lanjut kuliah diindo" Nora tersenyum agar sahabatnya yang ia cintai ini tidak sedih dengan kepergianya.
Tess...
Euri meneteskan satu air bening yang terkesan asin yang meluncur kepipinya. Hingga pipinya kini mulai memanas dan merah
"Lohh kok lo nangis sih Euri sayangg" Nora terkejut ketika sahabatnya ini mengeluarkan air matanya
"Lo janji akan kembali kan ra?" Wajah Euri terlihat sendu, ia tak mau jika ia ditinggal sendiri oleh sahabat satu satunya itu.
"Gue janji ri, gue pasti kembali. Lo jangan kemana mana yah. Nanti klo pas gue dah pulang, lo gada lagi" Nora kini mulai menguatkan matanya yang membendung air yang ingin keluar, tpi nora masih tak menginginkan air mata itu keluar.
"Lo yang jangan lama lama" Euri berhambur kepelukan Nora dengan sangat mulus
"Iya adekkuh tercintahhh"
~☆Flassback☆~
Nora masuk keruangan yang tampak membosankan tanpa salam...
"Biasakan salam sebelum masuk, sayang" ucap seorang pria tua tapi masih tetap setia dengan wajah awet mudanya
"Mianhe oppah, annyeong haseyo!" Ucap Nora yang mengaku salah.
"Nee, jadi begini Tho the point!__" ucap pria paruh baya itu. Ia sengaja memotong ucapannya, entah untuk apa, hanya dia dan tuhan saja yang tau.
"Pihak kampus memintamu kembali keindo untuk melanjutkan kuliahmu, sayang" lanjutan ucapannya yang sempat terpotong.
"Tapi oppah, aku tak mau kembali dinegara mengerikan itu lagi!" Nora menaikan oktaf nadanya, menunjukan bahwa ia sedang kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
>》The Second Kpop's Wold《<
Teen FictionDunia itu kejam. 2 malaikat datang padaku dan mencoba menaklukan hatiku. mereka menjagaku. ◇The Second Kpop's Wold◇