Before Christmas

27 6 7
                                    

A/N: Cerita pendek ini merupakan universe atau bagian dari novel Iridescent, tetapi dapat dibaca secara terpisah. Lalu, selamat ulang tahun untuk Kim Seokjin walaupun fanfiksi ini bukan bercerita tentangnya. Selamat membaca.

*

SEBENARNYA, ada banyak ketidakcocokan di antara mereka dan Taehyung tidak pernah berusaha untuk memperbaiki itu. Selama ini, So Haerinーnama gadis ituーjarang sekali bertukar kata dengannya. Mereka sudah berada di sekolah yang sama sejak masih sekolah dasar, karena Helian Woods, sebuah pulau kecil tempat mereka tinggal hanya memiliki satu sekolah. Namun, kelihatannya mereka tak juga akur satu sama lain sekalipun sudah berada di lingkungan yang sama selama bertahun-tahun.

Sore itu adalah hari pertama bulan Desember. Suhu udara terus turun hingga ke titik beku, tetapi sekolah masih berlangsung sampai natal tiba. Haerin menunggu bus sendirian di halte, mulutnya ditutupi oleh masker berwarna hitam yang kontras dengan kulit putih nyaris pucatnya. Taehyung menatapnya dari jauh, kedua tangan dimasukan ke dalam saku celana seragam. Dia sungguh tidak peduli, dia hanya penasaran mengenai gadis itu sejak insiden tahun lalu.

Setelah mengumpulkan segenap kepercayaan diri, Taehyung mendekat. Dia duduk di samping Haerin, seolah apa yang diperbuatnya bukanlah kesengajaan.

Haerin tak memberikan respon yang berarti pula, dia hanya sedikit menoleh, sebelum kembali menatap kosong ke segala penjuru. Mengamati apapun yang bisa dia lihat.

“Sebentar lagi natal akan tiba, So Haerin.” Itulah ucap pertama yang Taehyung sampaikan, membuka konversasi di antara mereka.

Haerin menoleh, untuk menatap wajah tampan Taehyung dari dekatーsesuatu yang jarang dilakukannya. Sesaat kemudian suaranya yang pelan terdengar, “Lalu kenapa, Kim Taehyung.”

Taehyung tertawa seolah respon yang didapatnya adalah hal yang lucu. Sedetik kemudian, dia menatap wajah Haerin dengan ekspresi penuh kemenangan. Dia menggenggam kepingan kesalahan milik Haerin untuk kembali diledakan.

“Tidakah kau kembali merasa bersalah? Tahun lalu kau dengan berani mencium pacar orang di pesta natal.”

Ucapan Taehyung jelas menohok Haerin, yang langsung memalingkan wajah. Gadis itu berdiri ketika melihat bus sudah mendekat, dan naik ke dalamnya saat tiba di halte. Taehyung mengikutinya dari belakang, masih ingin berbicara, bahkan duduk di sampingnya lagi. Menghimpit Haerin yang duduk di samping jendela pada bagian tengah bus.

Taehyung tahu Haerin enggan untuk bicara atau bahkan menatapnya. Gadis itu melihat keluar jendela, bahkan ketika bus mulai berjalan. Sama sekali tidak memiliki minat untuk melihatnya.

“Kau belum menjawab pertanyaanku,” ucap Taehyung. Dia mengamati Haerin, yang terlihat rapuh dan kuat di saat yang bersamaan.

“Mengapa juga aku harus menjawabnya? Kau ingin menuliskan berita buruk tentangku lagi di tahun ini?” tanya Haerin sengit tanpa menatap Taehyung.

Kali ini, Haerin yang berhasil menohok Taehyung. Lelaki itu yang biasanya menjadi seorang jurnalis berita di mading sekolah tentu saja paling mengetahui apapun yang terjadi di sekolah. Termasuk dialah yang menulis berita mengenai insiden di mana Haerin mencium Jimin di pesta natal yang sudah memiliki pacar saat itu. Berita tersebut jelas menggemparkan semua orangーjuga menjungkirbalikan hidup Haerin.

Dan satu hal lagi, Taehyung tidak merasa bahwa itu adalah hal yang buruk. Toh, dia hanya menulis realita dan bukan salahnya jika subjek yang terlibat melakukan kesalahan.

“Kenapa kau berpikir seperti itu?” tanya Taehyung.

Kali ini, Haerin memutuskan untuk menatapnya dan tak lagi mengabaikan presensinya. Masker yang sejak tadi dipakai juga dilepaskan, sehingga Taehyung dapat melihat wajah gadis itu dengan jelas.

Before ChristmasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang