suho pov.
sudah 10 menit aku memandangi yena tertidur
dan sekarang obat nya mulai bereaksi
sial
hana pasti tidak akan mau di tambah stok kondom juga sedang abisaku harus menahan nya tapi aku tidak akan tahan jika terus di kamar yena aku harus keluar
saat aku ingin membuka pintu kamar yena
"suho oppa kau kah itu?"
sial kenapa suaranya jadi sexy gini''oppa?"
'sial sial' ucapku sambil meremas jniorku
kurasakan yena memegang pundakku
wanita itu hanya memegang pundak tapi efek nya sangat besar di tubuhkukarna aku sudah tidak tahan akhirnya ku kunci pintunya
yang tadi nya ingin membuka pintu aku berubah menjadi mengunci
setelah mengunci akhirnya aku membalikan tubuhku dan saat ku berhadapan dengan nya
kulihat dia begitu bingung dengan sikapku
aku sudah masa bodo fokusnya pada bibir tibisnya
dengan perlahan ku majukan tubuhkudan kutempelkan bibirnya dan langsung kulumat bibirnya
tak kusangka bibirnya lebih manis dari pada bibir hana
yena pov.
apa ini suho mencium ku
dan ciuman nya sangat kasar sampai bibirku perih"oppahmt?"
''aku mohon bantu aku ''suho
''bantu apa di tengah malam begini?''
bukannya menjawab suho malah mengarahkan tangan ku ke selangkangan nya
"kau merasakan nya dia sudah tegang bantu aku menidurkan nya"ucap suho sambil tanganku di remas
setelahnya suho menciumku lagi dan ciuman nya sangat intens dan intim
ciuman itu turun ke dagu leher jenjang ku dan tangannya mulai membuka kancing piyamaku
sampai saat kita berdua sudah naked dan saat nya kita akan menyatukan 'itu'nya
aku begitu takutkarna ini pengalaman pertamaku
katanya saat pertama akan sakit"oppa aku takut''
suho tidak menjawab malahan memasukan 'itu'nya dan menghentakkan nya dengan kasar
suho pov.
sial masih prawan'
untuk pertama kali nya aku merasakan nya rasanya sangat nikmat
saat aku sendiri yang merobek darah prawan nyaterlihat air mata yena sudah mengalir
ku diamkan milikku dan ku kecup kedua matanya hidung dan berakhir di bibirnyaku gerakan pinggulku
pelan pelan dan menjadi cepat dan sangat cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT KJM
Fanfiction"aku tidak pernah menyangka menyandang jadi istri mu itu sangat menyakitkan,sampai rasanya aku sulif untuk bernafas " "penikahan yg kujalani tak seperti yg aku impikan" "menikah dengan laki laki yg sama sekali tidak menganggapku sebagai istri ny"