Prolog

113 23 2
                                    

Hallo!!!

Welcome readers!

selamat membaca🧡

***

Teruskanlah Melangkah

Walaupun dihujungnya...

Kau pasti jatuh kedalam

Biarlah kita patah hati

Tapi jangan patahkan hati orang lain

***
Malam hari di sebuah kafe yang berada disebuah mall terdapat seorang gadis yang sedang duduk dengan damai sambil menyantap makanannya

"Sorry lama" Ucapan dingin tiba-tiba saja keluar dari mulut cowo dengan perawakan tinggi serta kulit kuning langsat yang duduk didepan Clarisa.

"E...eh iya gak papa"Jeda " Emang ada apa?kenapa tiba-tiba Devan mau ketemu sama Cla? Devan kangen yaaa sama Cla? Cla juga kangen kok sama Devan hehe. Oh ya Devan gak pesen makanan dulu? Cla pesenin yaah?" Ucapnya dengan antusias.

Devan adalah pacar Clarisa. Ya nama lengkapnya Clarisa Abinaya Aghata yang akrab dengan nama panggilan Cla. Hubungan mereka sudah berjalan sekitar dua minggu.

Namun Devan yang berada diseberang Clarisa hanya menatapnya tajam membuat Clarisa takut untuk berbicara lagi.

" Hmm, to the point aja gue mau putus! " Ucap Devan

Kalimat tersebut mampu membuat Clarisa mematung beberapa saat. Detak jantungnya bergerak cepat, mulutnya terkatup rapat, matanya memanas.

Baru saja Devan menembaknya setelah dua minggu yang lalu, statusnya harus berubah menjadi mantan.

Flashback on

"Emm Cla" Ucap seorang yang tak lain adalah Devan.

"Iya kenapa kak?" Jawab Clarisa.

"Lo mau gak jadi pacar gue? ya emang kedengarannya terlalu cepet sih gue ngungkapin ini. Tapi semenjak lo datang dikehidupan gue, gue ngrasa nyaman aja ada dideket lo. Lo selalu bantu gue buat ngelupain masalah gue, jadi?" Tanya Devan.

Clarisa sangat terkejut dengan ungkapan kakak kelasnya tersebut. Baru saja Devan mengenalnya tapi sudah buru-buru menjadikannya pacar.

Memang selama ini Clarisa juga selalu nyaman dengan Devan. Dia juga selama ini sudah nemiliki perasaan terhadap Devan. Clarisa bahagia akhirnya perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.

"T..tapi gue gk maksa kok kalo lo-" Ucapan Devan terpotong ketika Clarisa menyelanya.

"Cla mau kok!" Tukas Clarisa.

Seketika senyum Devan mengembang.

Flashback off

Namun setelah mendengar deheman dari cowok yang berada didepannya, kesadaran Dira kembali pulih.

Tak peduli apapun yang terjadi hari ini "Tersenyumlah" karena kamu lebih kuat dari yang kamu pikirkan!

Kalimat itulah yang membuat Clarisa selalu kuat dalam keadaan apapun.

Dira berusaha untuk tersenyum untuk menahan air matanya yang membendung.

"Ke..kenapa?" Ucapnya terbata-bata

"Gue udah bosen sama lo!" Ketus Devan. Lalu berlalu dari hadapan Clarisa.

Clarisa hanya bisa memandang punggung Devan yang semakin menjauh dengan rasa sesak didadanya.

Tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya. Clarisa langsung menyekanya dengan kasar lalu beranjak pergi dari kafe tersebut.

***

Absen di kolom komentar dong, kalian baca Broken H² jam berapa??

~


Gimana untuk prolognya? Yang ada saran silahkan komen

Makasih yang udah baca cerita ini❤

Jangan lupa tinggalin jejak kalian yaa!❤❤

Sabtu, 13 September 2021

Kutunggu vote kalian di part selanjutnya ya....

Broken H²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang