Not A Bucin Story

83 49 22
                                    

Siapa yang mau hidup dengan duit pas-pasan di Jakarta? Apalagi kuliah yang sekarang biayanya gak normal. Gua hanyalah seorang mahasiswa biasa yang berusaha untuk lulus. Gua kuliah di Binus jurusan hukum karena orang tua gua pengen gua jadi pengacara.

Gue sempet ditawarin kerja di perusahaan IT oleh temen gua. Awalnya gua bingung, kan gua gak tau apa-apa tentang IT. Jadi gua minta diajarin sama dia. Ternyata betul kata temen gua, kerjaan gua emang paling gampang sedunia. Perusahaan IT itu cuma nugasin gua untuk memberikan info kepada followersnya tentang petunjuk jalan. Nama situsnya @jakstreet.

Setiap hari gua harus kerja dari pulang kuliah sore sampai malam, bahkan bisa begadang sampai pagi. Tapi gua menikmati pekerjaan ini, karena gua bisa santai santai sambil ngawas dan ngasih info macet. Dasar Jakarta, macet pun bisa jadi duit.

Dari sekian banyak pengalaman gue disini, entah kenapa gua merasa aneh sejak awal dengan salah satu follower perusahaan ini. Dia sepanjang hari mention terus dengan pertanyaan-pertanyaannya. IDnya @NightAngel. Tapi sebagai pegawai yang baik, gua mencoba membalas semua pertanyaannya. Yang paling penting saat gua liat fotonya, entah benar atau tidak, DIA CANTIK BANGET. Udah beberapa hari gua kerja disini dan udah gak asing dengan dia.

Suatu hari, di pagi itu dia ngoceh gara-gara macet di daerah Sudirman dan minta penjelasan. Siangnya, dia mention lagi marah-marah karena daerah Senayan macet parah. Sore harinya, dia marah-marah lagi karena daerah Sunter. Gua jadi bingung, nih orang seharian keliling kota, jualan apa sales? Tapi dengan setia gua ngasih penjelasan. Sampai akhirnya jam malam dia mulai diem. Saat gua mau pulang, tiba-tiba dia mention lagi.

"Mobil gue mogok bensinnya habis, gue butuh bantuan. Gue di samping Tol Becakayu, gelap dan butuh bantuan? @jakstreet !"

Sebenarnya bukan tugas perusahaan gue untuk masalah ini, tapi gua merasa seharian harus selalu ladenin dia, akhirnya gua jadi terlibat sama dia. Gua tau, sulit pasti kalau mobil mogok di jalan apalagi dia cewek. Karena merasa kasihan, akhirnya gua menawarkan bantuan.

"Tunggu disana, saya rasanya paham daerah anda, usahakan jangan keluar mobil. Saya akan menggunakan mobil perusahaan untuk membantu."

Akhirnya gua pun pergi menuju tempat yang dimaksud oleh @NightAngel. Dia sempat bilang kalau mobilnya Mercy warna hitam. Setelah sekitar 30 menit, akhirnya gua tiba dan turun dari mobil. Gua yakin itu mobilnya karena gak ada lagi mobil yang minggir. Ternyata benar katanya, daerah ini sepi sekali. Saat gua menengok ke dalam mobil, gak ada orang. Gua jadi paranoid, jangan-jangan terjadi sesuatu sama dia? Atau jangan-jangan dia hantu??!!
Gua mencoba membuka pintu mobil dan gak dikunci, saat itu juga seperti ada sesuatu yang menempel pas di belakang kepala gua.

"Tutup mata, jangan melihat ke belakang atau gue tembak!" terdengar suara cewek mengancam.

Seumur-umur gua gak pernah berurusan sama pistol di kepala. Gua panik sambil menutup mata.

"Ampun...ampun... jangan tembak," teriak gua ketakutan.

"Ngapain loe buka-buka pintu mobil? Jawab, loe mau maling mobil ya! Gue tembak loe ya!!"

"Sumpah, kagak! Saya cuma mau cek mobil, mau bantu yang punya mobil tadi dia minta tolong ke perusahaan saya, jakstreet. Sumpah! Jangan tembak, jangan tembak, ampun..." gua merinding ketakutan.

"Ooo...gitu... jadi loe yang dari jakstreet itu? Buka mata loe!"

Gua membuka mata perlahan dan baru menyadari kalau benda yang gua kira pistol itu hanyalah ujung sepatu hak. Dan dialah pemilik mobil bernama @NightAngel itu.

"I...iya..."

"Udah gak usah takut, gua kira loe maling."

Gua terdiam, gua gak nyangka kalau dia benar-benar seperti yang di foto, CANTIK DAN MEMPESONA. Sumpah, baru kali ini gua lihat cewek secantik dia dalam hidup gua. Benar-benar sesuai dengan namanya, @NightAngel.

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang