🏤
🏤
🏤
🏤
🏤
Novio albert natsumi atau yang biasa disebut Novio natsumi 22 tahun.
Saat ini dia sedang berada di salah satu kantor kejaksaan hukum. Dia tengah duduk menunggu di dalam salah satu ruangan yang berada disana. Tak lama pintu ruangan itu terbuka dan masuklah seorang pria yang terlihat berusia sekitar 40an, memakai pakaian jas hitam formal dan berwajah tegas namun ramah.Dia menatap Novio ramah dan duduk di kursi yang berada di depan Novio.
" Maaf sebelumnya membuat anda menunggu" ucap pria itu." Ah! Tidak apa-apa. Saya juga tidak terlalu sibuk" jawab Novio.
Pria itu tersenyum ringan. Dia mengambil kacamatanya yang ditaruh di saku jasnya dan melihat sekilas berkas-berkas ditangannya sebelum kembali menatap Novio.
" Novio albert natsuki, saya memanggil anda kesini perihal mengenai harta warisan yang ditinggalkan mendiang kakek anda, jhonseffe Albert natsuki untuk diserahkan kepada anda saat usia anda 22 tahun. Berdasarkan surat wasiat yang beliau tulis, beliau mewariskan toko baju miliknya yang berada dikawasan shibuya tokyo dan berharap anda bisa kembali membuka toko tersebut" ucap sang pengacara.
Novio tentunya terkejut mendengarnya. Dia tentunya tahu toko baju yang dimaksud itu. Tempat itu adalah satu-satunya kenang- kenangannya bersama sang kakek dan juga sekaligus tempat yang membuatnya terauma karena toko itu dulu sempat terbakar dan akibat insiden itu kakeknya meninggal karena terjebak disalah satu ruangan di dalam toko itu.
Dulu setelah insiden itu pamannya sempat mengambil alih toko itu dan merenovasinya kembali. Namun hanya selang 2 bulan toko itu kembali dibuka, pamannya dikabarkan meninggal dunia karena konsleting listrik saat mengganti bolam lampu.
Sempat juga toko itu diambil oleh bibinya. Namun selang 4 bulan beliau menjalankan toko itu, bibinya harus tewas terbunuh oleh karyawannya sendiri di dalam toko itu juga.
Karena rentetan kejadian mengerikan itulah toko itu tidak pernah kembali dibuka dan dibiarkan begitu saja hingga sekarang.
Novio kembali dari lamunannya saat pengacara keluarganya itu menyerahkan surat-surat kepemilikan tanah dan bangunan beserta kunci toko itu.
" Saya berharap anda bisa meneruskan wasiat kakek anda dengan membuka kembali toko itu. Saya yakin kakek anda juga berharap cucunya bisa kembali membuat toko itu menjadi seperti dulu" ucap sang pengacara.
Novio menerima surat dan kunci itu. Ada keraguan untuknya saat mendapatkan wasiat untuk kembali membuka toko itu setelah kejadian masa lalu yang masih menjadi misteri diotaknya.
" Permisi, karena toko itu sudah menjadi hak saya, bolehkah saya menjual toko itu?" Tanya Novio.
Pengacara itu sedikit terkejut dengan pernyataan Novio. Namun dia kembali memasang expresi tenang.
" Boleh saja namun perlu anda ketahui, dulu keluarga anda juga sempat beberapa kali menjual toko tersebut kepada orang lain namun berakhir dikembalikan lagi setelah beberapa hari kemudian tanpa sebab" ucap pengacara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANNEQUIN
Horrornovio yang dilanda krisis ekonomi mendapatkan harta warisan dari mendiang kakeknya berupa sebuah toko baju tua. toko itu sudah tak terurus semenjak kakeknya meninggal 15 tahun yang lalu. dia bertekat menjalankan usaha kakeknya dulu. semua berjalan l...