Sampai sebuah taksi berhenti di sebuah rumah yg terbilang cukup mewah dengan pagar yg menjulang tinggi,jungkook masih tidak percaya ternyata betul itu chira saat melihat wanita itu menuruni taksi dan memasuki halam rumah.
"Aku sungguh merindukanmu dan juga calon anak kita nanti,udah pak kita kembali ke tempat tadi" dan tak lama taksi yg ditumpangin jungkook meninggalkan pekarangan keluarga park
"Aku harus menyelesaikan masalahku,sungguh rasanya aku lebih baik mati tanpa chira aku sungguh menyesalinya tapi jika rencanaku ini berhasil aku berjanji tidak akan mengulangiNya lagi dan akan memulai semuanya dari awal" senyum jungkook mulai tergambar di bibirNya
"Besok aku akan ke kantor jimin hyung walaupun rasanya tak yakin jika dia akan memaafkanku dengan mudah,tapi ini demi menyelamatkan keluargaku dengan chira" jungkook sambil membaringkan tubuhnya di kasur berukuran king size itu
Pagipun tiba,dimana pagi ini jungkook menguatkan niatnya untuk menemui orang yg benar benar membuatnya berdigik ngeri membayangkan apakah nanti jimin akan memaafkan atau mungkin akan menyuruhnya menjauhi chira.
"Hufftt" suara berat jungkook saat mulai melangkahkan kakinya ke lift menuju basement apartemenya.
Saat jungkook sampai dia kantor jimin,ia menguatkan lagi tekatnya untuk bertemu entah mengapa saat ini keringat dinginNya mulai membasahi dahinya
Tokk tokk tokk
Jungkook mengetuk pintu ruangan seorang CEO,yg tak lain ruangan milik jimin
"Yah masuk" teriak seseorang dari dalam rungan
"Jimin hyung" panggil seseorang yg baru saja mengetuk pintu
Jimin merasakan panas mulai naik sampai keubun ubunya sampai sampai ia tak merasa kini tanganNya sudah menggempal,melihat sosok yg selama ini ia benci dan dia adalah orang yg selalu menjadi alasan chira menangis
"Untuk apa kau kemari huh" tanya jimin dengan nada yg mulai menginggi dan mendekat kearah orang tersebut,langsung saja jimin menarik kerah baju orang tersebut
"Aku...aku minta maaf hyung hikss..aku minta maaf" kata lelaki tersebut tanpa memberontak
"Haha lo gampang banget yah bilang maaf setelah apa yg udah loh lakuin ke adek gue,lo tau gak adek gue selalu nangisin loh setiap dia liat poster poster yg ada di kamarnya dan gara gara loh adek gue frustasi sampai sampai dulu dia hampir kehilangan bayinya itu semua gara gara loh,sampai suatu malam gue gak tega liat dia terus seperti itu,betapa lancangnya gue melepas semua poster,mengambil foto dan semua barang kesayangan dia tentang loh,tanpa sepengetahuan dia itu membuatnya semakin tertekan hingga suatu hari dia mencoba tegar jika di depan semua orang namun sangat rapuh saat sendiri" suara jimin yg lama kelamaan semakin melemah dan menangis
"Hiks izinkan aku bertemu denganNya tolong beri aku kesempatan hyung hiks.. Aku sungguh menyesal,aku pasrah jika kau mau membunuhku sekarang juga terserah mau kau apakan aku,tapi tolong sekali saja aku ingin bertemu dia dan akan pergi jauh untuk selamanya" jungkook terisak tangis dan menunduk
"Bodoh kau bodoh apa yg kau katakan hah membunuhmu,pergi jauh Hahaa,jika aku membunuhmu bagai mana aku bisa melihat chira tertekan kembali dan aku tidak mau yah keponakanku lahir tanpa ada sosok ayahNya,jika kau pergi jauh lalu bagai mana nanti nasib chira dan anakmu kau tega huh melihat anakmu nanti tidak memiliki ayah seperti anak anak lainNya,berfikir lah jungkook" jimin sambil memeluk jubgkook
Jungkook kaget atas perlakuan jimin yg tiba tiba memeluknya"aku memaafkanmu,kau tau mengapa aku memaafkanmu.Itu semua karna chira,yah adik kecilku itu tidak menyuruhku membencimu sekalipun kau membuat kesalahan yg bahkan bisa membuat jiwanya hilang sekalipun,hikss...hiks bahagiakan adik kecilku jangan sampai kau membuatnya menangis,aku akan membawanu menemui chira.
"Makasih hyung makasih hikss..aku janji akan membahagiakanNya" lalu jungkook mengikuti langkah jimin
Sesampainya di kediaman keluarga park,jungkook lantas membuang nafasnya kasar dan mencoba untuk memikirkan kata kata yg akan ia sampaikan kepada mertuanya
Plakk
Satu tamparan mendarat sukses di pipi mulus jungkook sampai lelaki itu tak mampu berbuat apa apa dia hanya bisa menangis meratapi kesalahanNya
"Kau......berani beraninya kau injakkan kaki di rumah ini,atas apa yg sudah kau lakukan kepada chira" tuan park tak dapat membendung amarahNya
"Pa sudah sudah ingat apa yg chira bilang huh,jangan membenci ayah dari anakNya kau mau chira kembali terpuruk saat tau kau memukul jungkook" nara berusaha membuat suaminya tenang"hufftt....baiklah aku memberimu satu kesempatan duduklah.
Jungkook terduduk dan nara selaku eomma chira kedapur untuk membuatkan minuman untuk suaminya dan jungkook,jimin yah lelaki itu sudah kembali kekantornya tidak lama sebelum tuan jihun memarahi jungkook
Chira pov
"Huftt aku haus sekali,sayang kita kedapur yah eomma haus sambil mengelus perutnya
Chira menuruni tangga sambil bersenandung kecil
Hmmm..hmmm.hmmm
Sambil membuka pintu kulkas,tanpa sadar sosok lelaki yg sedari tadi memperhatikanNya
Chira duduk di kursi meja makan,dan mengelus perutnya,bahagianya saat chira merasaan pergerakan bayinya
" sayang kau bergerak sungguh,wah andai saja appamu ada di sini dia pasti akan sangat bahagian"tak sadar chira telah meneteskan air mata
Author pov
Di ruang tengah tinggal jungkook dan ibu mertuanya saja,sebab tadi tuan jihun menerima pesan katanya ada pertemuan penting
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bias My Husband|Jk
FanfictionYah dia Bias gue idola gue.Kaget lah untuk pertama kalinya bonyok gue kenalin dalam rangka perjodohan gak nyangka aja gitu bisa jodoh dan sekarang udah jadi suami gue :*Jeon chira