[END][BL]He Became the Aunt of His Best Friend after Waking Up

Bab 8: Nyonya Membayar Kunjungan

Yang paling menyebalkan bagi Chen adalah pelacur itu harus lebih tinggi darinya! Terlebih lagi, dia terlihat cukup berani karena dia tidak tampak malu sama sekali di hadapan Chen, istri sah Qing Bo. Dan dia tersenyum!

Betapa beraninya dia tersenyum pada Chen sendiri! Tak tahu malu!

Tidak peduli untuk memperhatikannya, Chen berbalik dan berlari ke atas. Lagi pula, mereka akan bercerai. Apa yang orang tua itu ingin lakukan untuk membawa pulang jalang itu tidak ada hubungannya dengan Chen.

Tapi mereka masih pasangan, bukan? Lalu apakah dia bersikap seperti banci? Menilai dari status penting Bo di hati Ke Zhen, Ke Zhen mungkin sangat kesal karena Shi Chen menjadi begitu cerewet sehingga ia akan merangkak keluar dari kubur. Selain itu, itu juga bukan cara Chen melakukan hal-hal untuk mengibarkan bendera putih sebelum perang dimulai.

Ya, memang seharusnya begitu! Anda bisa bercinta dengan orang lain, tetapi hanya setelah kita bercerai! Atau, itu akan curang dalam pernikahan!

Itu tidak bermoral! Dan itu juga ilegal!

"Paman, ini ...?"

"Temanku, Cheng Yu." Setelah menjawab Liang, Bo menoleh dan berkata kepada Cheng Yu, "Ini keponakanku."

"Halo, bocah tampan." Cheng Yu maju dua langkah dan meraih bahu Liang, "Siapa namamu?"

"Jangan menggodanya." Qing Bo lewat di belakangnya. "Ikuti aku ke ruang belajar."

Begitu suara Bo jatuh, Shi Chen bergegas turun dengan marah, "Apa yang akan kamu lakukan di ruang kerja?" Melihat ke depan, Chen melihat wanita jalang itu berdiri tepat di sebelah Liang dan menggantung salah satu tangannya di bahu Liang. Chen tercengang. Apakah nyonya hari ini semua menembak sangat keras?

Cheng Yu meletakkan tangannya ke bawah, berbalik dan menyapa Shi Chen sambil tersenyum, "Halo, kecantikan kecil."

Shi Chen, "..."

Yunsheng Liang, "..."

"Ayo." Qing Bo memiliki sentuhan di dahinya sendiri dan naik ke atas sendiri.

Cheng Yu mengangkat bahu dan melangkah untuk mengikutinya. Ketika melewati Shi Chen, dia membungkuk dan berbisik kepada Chen, "Si cantik kecil, ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di ruang kerja, seperti berdiri di dekat jendela pendaratan, duduk di meja, atau berbaring di sofa ..."

"Cheng Yu!"

"Singkatnya, Anda dapat melakukan apa pun yang membuat Anda nyaman, mengerti?" Sebelum dia mengikuti Qing Bo tersenyum, Cheng Yu mengulurkan tangan dan menyentuh pinggang Chen.

Bahkan Chen sendiri belum menemukan dirinya tersentuh oleh Cheng Yu. Dia hanya berdiri di sana, dengan pikiran penuh dengan barang-barang yang baru saja dikatakan Cheng Yu kepadanya — di dekat jendela pendaratan, di atas meja, dan di sofa ... Butuh waktu lama bagi Chen untuk pulih dari imajinasinya. Dia berbalik dan menatap ke arah tangga, merasa sangat terkejut.

Orang ini terlalu, sangat tak tahu malu!

Chen akan berlari ke atas lagi ketika Yunsheng Liang menangkapnya.

"Jangan."

"Kenapa tidak?" Chen sangat marah. "Kau tidak bisa membayangkan apa yang dikatakan pelacur itu kepadaku sekarang! Ini rumah pamanmu. Saya adalah istri sahnya sementara dia hanya bisa berarti kekasihnya. Tapi dia harus berani mengatakan kata-kata itu di depanku! Itu membuat saya sangat marah! Saya masih belum bercerai dengan pamanmu. Ini hanya menampar wajah saya! Saya tidak tahan dengan itu! "

Yunsheng Liang, "Nyonya?"

Chen, "Lihatlah dia. Kamu pikir dia ini siapa, kalau bukan pelacur! ”