Acuh tapi Perhatian

479 60 5
                                    

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN YA GENGS..

HAPPY READING
.
.
.
.

Kyungsoo hanya bolak-balik didalam kamarnya, saat ini dia sedang tidak memiliki jadwal apapun dengan EXO. Maka ia memilih untuk pulang kerumah orangtuanya di Ilsan. Tapi bukannya merasa relax, ia malah begitu khawatir. Bukan tanpa alasan, beberapa saat lalu ia baru menerima kabar dari Sehun salah satu member dari Exo, bahwa Chanyeol baru saja menjalani operasi pada tenggorokannya.

Ia begitu kesal, kenapa untuk sesuatu yang begitu besar Chanyeol tak menceritakan apapun padanya tapi ia bisa bercerita dengan member yang lain. Bukankah selama ini Chanyeol selalu saja mencari perhatiannya? Bukankah Chanyeol selalu menceritakan segala hal bahkan tanpa Kyungsoo pinta?

"aishh.. Apa aku harus kembali ke Seoul? Perasaanku tidak tenang jika belum melihat sibodoh itu", Kyungsoo masih saja berbicara dengan dirinya hingga terdengar ketukan pintu.

"Soo.. Nak ayo turun, Eomma sudah memasakkan makanan kesukaanmu", terdengar suara Nyonya Do yang memanggil.

Kyungsoo menghela nafasnya sebelum menjawab,

"iya eomma, sebentar lagi Soo turun "

Nyonya dan tuan Do terus saja menatap putra bungsunya yang terus saja terlihat sedih dan tak nafsu makan, mereka bahkan saling memberikan kode untuk memulai pembicaraan dengan Kyungsoo.

"e-ehemm.. Soo, berapa lama SM memberikanmu libur? "

"hampir dua bulan Appa, tapi sesekali aku harus hadir di acara penghargaan atau Promosi filmku", jawab Kyungsoo sambil mengaduk-aduk nasi dihadapannya.

"hmm.. Apa ada masalah Soo? Dari tadi eomma lihat kau seperti terlihat khawatir? ", Kyungsoo menggeleng.

"kami selalu siap mendengarkanmu Soo, jangan ragu untuk mendiskusikan apapun dengan kami. Kami orangtuamu nak", Kyungsoo beralih menatap ibu dan ayahnya.

"appa.. Eomma.. Apa aku bisa kembali ke Seoul? "

"apa benar sedang ada masalah dipekerjaanmu nak? ", Nyonya Do tpak khawatir.

"bukan masalah pekerjaan, hanya.. "

"hanya apa? ", Nyonya Do tak sabar.

"hmm.. C-chanyeol baru saja menjalani operasi, tapi ia tak mengatakannya padaku. A-aku.. ", Nyonya dan tuan Do saling pandang melihat Kyungsoo yang malu-malu saat mengatakannya. Kedua orangtua itu tersenyum, mereka tau bagaimana sebenarnya perasaan Kyungsoo pada Chanyeol. Selama ini Kyungsoo mengabaikan Chanyeol karena ia malu dan grogi saat didekat Chanyeol.

"ahh.. Chanyeol mengatakan mengenai operasi pada eomma seminggu lalu,tapi ia berpesan untuk tidak mengatakannya padamu Soo ia tak mau kau khawatir dan tidak tenang dimasa liburanmu", Kyungsoo menghela nafasnya. Bahkan ibunya saja diberitahu kenapa ia tidak.

"kenapa hanya aku yang tidak diberitahu eomma? Apa dia tak menganggap aku temannya? ", Kyungsoo sedikit emosi.

"dia hanya mengkhawatirkanmu nak, dan sepertinya dia memang tidak menganggapmu teman. Bahkan eomma bisa lihat itu sejak kau pertama kali mengajaknya kerumah", Kyungsoo memandang aneh ibunya yang dibalas senyuman.

"kau spesial Soo, lebih dari seorang teman", Nyonya Do menggenggam tangan Kyungsoo.

"pergilah.. Eomma yakin meskipun Chanyeol mengatakan tak mau memberitahumu pasti didalam hatinya ia mengharapkan kau disisinya Soo",

"apa benar tidak apa-apa? Bukankah kita sudah berencana untuk liburan bersama? ", Kyungsoo tak ingin kedua orangtuanya kecewa. Bahkan mereka sudah merencanakan liburan bersama ke Jeju.

"tak apa nak, kami yakin Chanyeol lebih membutuhkanmu saat ini", ayah Kyungsoo membantu meyakinkan putranya itu.

Mendengar itu Kyungsoo bangkit dan langsung memeluk kedua orangtuanya,

"aku mencintai kalian, terima kasih eomma.. Appa.. "

.
.
.

Chanyeol hanya berbaring malas dikamarnya, seharian berkutat di studio membuat otaknya lelah. Ingin berkumpul dengan teman namun ia belum diperbolehkan untuk berbicara. Beberapa hari ini dia hanya berjalan sendirian ke sungai Han dan terkadang bermain basket sendirian.

Ia begitu merindukan pria mungil yang selalu saja diganggunya, rasanya begitu aneh sehari saja tak mendengar suara marah atau melihat ekspresi menggemaskan pria itu.

Hah.. Aku merindukanmu Soo. Kau sedang apa ya sekarang?

Sudah bukan rahasia lagi untuk orang-orang terdekat bahwa Chanyeol menyukai Kyungsoo, mungkin hanya Kyungsoo sendiri yang tidak sadar. Ia sengaja tak memberitahukan Kyungsoo mengenai operasinya, bukan karena Kyungsoo tidak penting tapi karena Kyungsoo spesial maka ia tak ingin membuat Kyungsoo khawatir.

Tok tok

Lamunan Chanyeol terputus saat mendengar ketukan dipintu kamarnya. Dengan langkah lunglai Chanyeol berjalan kearah pintu dan matanya membola seiring dengan pintu yang terbuka.

Chanyeol membuat gestur seakan bertanya kenapa Kyungsoo bisa ada disini, tapi bukannya menjawab Kyungsoo malah melenggang masuk dan duduk diranjang Chanyeol.

Chanyeol mengikuti Kyungsoo duduk diranjang, wajahnya masih menampilkan wajah tak percaya. Dalam hati ia begitu senang namun ada sedikit ketakutan, bagaimana pun ia yakin Kyungsoo sudah tau tentang operasinya.

Mianhae- Chanyeol membuat gerakan meminta maaf namun tak ada balasan dari Kyungsoo.

Chanyeol berusaha berbicara, ia tak mau Kyungsoo marah padanya. Tapi baru saja ia akan berbicara Kyungsoo menutup mulutnya. Dan jantung Chanyeol seakan berhenti berdetak saat Kyungsoo tiba-tiba saja memeluknya.

"kenapa kau tidak menceritakannya padaku? Apa aku tidak penting? Apa menurutmu aku oranglain? ", Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya dalam pelukan Kyungsoo.

"hatiku sakit saat tau hal ini dari oranglain, itu membuatku berpikir aku tak penting untukmu", mendengar itu Chanyeol melepas pelukannya, ia memandang tepat dimata Kyungsoo dan menggeleng. Berusaha meyakinkan Kyungsoo bahwa ia begitu berharga bagi Chanyeol.

Mata Kyungsoo berkaca, ia begitu sedih saat melihat Chanyeol yang biasanya begitu cerewet bahkan tak bisa bersuara. Tanpa sadar ia menangis dan membuat Chanyeol panik.

Chanyeol membawa Kyungsoo pada pelukannya, mengelus kepala belakang Kyungsoo pelan bahkan mengecupi dahi lebar itu.

"hiks.. Jangan begini lagi Yeol, kau membuatku takut", Chanyeol mengangguk.

Lama mereka berpelukan sampai Kyungsoo berinisiatif melepas, Chanyeol sedikit tidak rela.

Chanyeol menghapus airmata dipipi Kyungsoo dan ntah keberanian darimana ia mengatakan saranghae tanpa suara. Kyungsoo sedikit terkejut namun tak lama ia tersenyum.

Kyungsoo memangkas jarak diantara mereka dan mengecup bibir Chanyeol, lalu mengatakan saranghae tanpa suara pula.

Betapa terkejutnya Chanyeol, jantungnya bahkan berhenti berdetak untuk sesaat. Lain ia lain pula Kyungsoo yang bangkit dan menuju tempat game dikamar Chanyeol, bersikap seolah tak terjadi apapun.

Begitu sadar Chanyeol langsung bangkit dan memeluk Kyungsoo dari belakang. Menyalurkan segala kebagiaannya dan rasa syukurnya. Andai saja tenggorokannya tidak sakit mungkin dia akan berteriak sekencangnya.

I love you Kyungsoo - Chanyeol

Jangan pernah menyembunyikan apapun dariku lagi, semenyebalkan dan berisiknya dirimu itu lebih baik, daripada aku melihatmu diam seperti sekarang. Aku juga mencintaimu Yeol.. Saranghae - Kyungsoo

Ini cerita BL pertamaku..
Kalo ntar responnya bagus mungkin bakal aku update untuk jadi Daily Chansoo..
Jadi jangan lupa VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA YA..

LOVE YEAHH..
😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daily life CHANSOO EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang