Tipe Idaman Seokjin

713 16 0
                                    

"Hai, Seokjin!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, Seokjin!"

"Hai, Abang Hitman!"

"Mau tanya."

"Iya boleh." Seokjin tersenyum manis.

"Tipe pria idaman kamu itu gimana sih?"

Seokjin mengibaskan rambutnya ke belakang,  memasang pose berpikir lalu tersenyum anggun.

"Hmmm...  Aku sih tidak banyak maunya ya. Tapi yang paling utama sih, karena aku cantik jadi aku mau pasangan yang tampan." Jawabnya lantang.

Hitman tersenyum kaku, maklum dengan kepercayaan diri Seokjin karena memang gadis itu sangat percaya diri dengan bentuk wajah dan tubuhnya yang tidak tersentuh sedikit pun suntikan jarum perubah bentuk.

"Terus?"

"Kaya. Biaya perawatan kan mahal. Belum lagi aku mau kalau menikah nanti aku di buatkan dapur yang besar. Kitchen set yang lengkap, panci berkilap dan pastinya aku tidak bisa tidak ke salon setiap minggunya. Kalau pasanganku pas-pasan sih,  say goodbye aja ya."

"Loh kenapa?  Pria berduit belum tentu bisa membahagiakanmu loh. Bisa saja nanti dia selingkuh karena punya segalanya."

"Hahahahahha.." Seokjin tertawa kalem. "Ya bodo amat, yang penting kan uang mengalir. Toh kalau cuma sayang tanpa uang juga sama saja kok. Bertengkar karena ekonomi melulu akhirnya istrinya pergi karena tidak sanggup di kasih beban hidup. Aku ini wanita yang di besarkan baik-baik oleh Ayah dan Ibu. Mereka memberikan aku yang terbaik dan melepas aku dengan harapan imamku nanti bisa menggantikan mereka dalam memberi segalanya terutama kebahagiaan. Jadi, sebagai anak berbakti aku tidak mau mengecewakan mereka."

"Tapi kan Seokjin,"

"Sssht... Nih ya Bang, Seokjin kasih tau." Seokjin merapihkan rambut panjangnya. "Bukannya tidak mau menemani pria di masa susah, tapi pria yang baik tidak akan mau menyeret pasangannya ikut-ikutan susah. Semua hubungan juga punya masalah kok. Setiap orang bebas berpendapat, tapi ya begini aku. Aku mau realistis saja, tidak mau jadi wanita sok baik yang munafik. Awalnya bilang akan terima semua kekurangan, menemani dari nol tapi ternyata mengeluh di tengah jalan dan akhirnya pergi. Toh nanti aku juga yang mengurus rumah, suami dan anak. Aku tidak mau ya kalau anakku kesusahan. Kekurangan apa pun atau sampai terlihat susah. Bukannya tidak mau mengajari anak hidup prihatin, selama bisa dapat yang terbaik, kenapa harus merunduk?"

Hitman terdiam. Seokjin yang menyerocos hukumnya adalah benar.

Semua yang dia katakan hukumnya itu benar.

Jangan di bantah.

Apalagi di salahkan.

"Oke, terus?  Ada lagi tipenya?"

"Tampan, kaya, gentleman, romantis, stylish."

"Contohnya?"

"Yang pasti bukan Abang, hehehe."

/ Abang Hitman mematikan kamera lalu pergi meninggalkan Seokjin sendirian tanpa ucapan terimakasih/

Becek Becek BasahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang