2

184 26 8
                                    

Pagi ini Delfi sedang lari pagi dan beristirahat di taman dekat komplek rumahnya.
Ia duduk sembari menikmati angin yang menerpa wajahnya dan menikmati lagu yang sedang didengarkannya.

Tiba-tiba Delfi merasa ada yang sedang duduk di sampingnya lalu ia membuka mata dan terkejut melihat siapa seorang yang duduk di sampingnya.

"Kok lo bisa di sini?" tanya Delfi pada kenan ya tadi memang kenan tak sengaja melihat Delfi dan langsung menghampirinya.
"Lah gimana sih ini kan tempat umum ya gue bisa lah di sini," jawab kenan.

"Maksud gue ngapain lo duduk di sini ogeb", 
"Suka suka dong ini kan U.MU.M dibaca umum" jawab kenan sembari menekankan kata umum
"Apa jangan-jangan lo mau modusin gue? Apa lo mau mesumin gue?" Selidik Delfi dengan pede nya.

"hoekkk hoeeekkk sapa juga yang mau modusin plus mesumin lo sih, gue kesini ya karna gue liat lo sendiri dan gue niat nemenin lo" sungut kenan.
"Ya sapa tau aja lo mau modusin gue trus mesumin gue kan muka lo kek om om kurang belaian" jawab Delfi sembari tertawa mengingat kata-katanya yang mengatai kenan seperti om om kurang belaian.

"Gila lo gue masih sma bukan om om"
"Ya sorry hehehe" kekeh Delfi "eh lo kan masih terikat janji sama gue, nah sekarang gue mau nagih janji lo"
"Yaudah lo mau apa?" tawar kenan malas,
"Mau es krim" jawab Delfi dengan pupy eyes nya.

"Imut" batin kenan

"Lo bengong apaan sih ayo ih beliin gue es krim" Delfi menarik kenan ke penjual es krim yang ada ditaman

"Hmmm enak bangettttt makasih Kenann" tak sadar Delfi mengatakan terimakasih pada cowok, karna biasanya Delfi tak pernah bilang terimakasih kepada cowok, bukan karna delfi tidak diajarkan caranya berterimakasih tapi ya  memang delfi itu susah buat bilang makasih entahlah aneh memang.

"Ya sama-sama kodok" Kenan terkekeh saat melihat Delfi belepotan,
"Sini gue bersihin" sambil mengelap bibir delfi yang ada es krim nyaaa

"Kenapa gue deg-degan ya? padahal cuma diginiin doang! Udahlah Delfi ih bego jangan mikir aneh aneh deh!" batin Delfi.

"Makasih, heh terus lo manggil gue apa? Kodok? Lo gila ya gue manusia bukan kodok!" Delfi tak terima dirinya dikatai kodok,
"Biarin" Kenan menjulurkan lidahnya kearah Delfi yang sedang cemberut karna kesal pada Kenan.

Setelah menyelesaikan acara makan es cream itu akhirnya mereka pulang, Kenan mengantar Delfi hingga depan rumah Delfi.

"Lo masih ngapain di situ? Hah? Lo ga balik apa mau jadi pengemis depan rumah gue?" Delfi berniat mengusir Kenan karena takut papanya melihat cowo tak dikenal jalan bersama Delfi.

"Gue mau masuk rumah lo"
"Hah?! Ngapain bego?!"
"Mau nidurin lo"
"Eh gila lo ya mau gue bunuh lo?"
"Galak amat kodok"
"Bodo kambing udah sono balik" usir Delfi sambil mendorong kenan.

Usai sudah perdebatan kecil itu akhirnya pun Kenan langsung berpamitan pada Delfi untuk pulang.

Keesokan harinya,

"Delfiii bangun cepetan mandi udah ditunggu papa tuh" mamah delfi yang bernama Ajeng itu sedang membangunkan Delfi, tapi kenapa ada yang beda ya? Ah ya karna mamanya tidak berteriak seperti biasanya, karena sedikit mendapat ceramah dari suaminya yang bernama Taufan.

"Iya ma, Pagi mamakuu cintaku musuhku" Delfi bangun dan langsung menuju kamar mandi untuk bersiap-siap.

Pagi ini adalah pagi yang cerah,

"Aletaaaaaaaaaa" teriak Delfi di depan kelas,
"Ishhh apaan sih lo pagi-pagi  udah teriak aja budeg nih kuping gue" Aleta marah karna ulah Delfi yang teriak-teriak,
"Hehehe soryyy deh, eh bolos yuk Ta gue males pelajaran"
"Hmmm ayok! Eh ajak Sisi juga"

Couple Crazy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang