BAB 1

16 4 2
                                    

Reyn pov

"Dia adalah Jeon Jungkook yang kau temui setiap hari"

Kalimat itu, hanya satu kalimat itu yang selalu menggentayangi otak ku. Karena kalimat itulah yang membuat ku berubah akhir-akhir ini.

Bagaimana tidak?

Nama itu, nama itu adalah nama yang selalu aku garis bawahi di otak ku. Nama itu lah yang menyebabkan satu-satunya anggota keluarga ku yang tersisa lenyap dari dunia ini. Tidak kusangka jika orang pemilik nama itu adalah yang kutemui setiap hari.

Author pov

"ARTIS KITA KEMBALI! CEPAT KEMARI DAN RAPIKAN RIASANNYA!" teriak staff disaat artis yang sekarang sedang naik daun itu turun dari panggung usai menampilkan nyanyian solonya.

Teriakan staff membuyarkan lamunan Reyn. Segera ia menuju ke sumber suara untuk melakukan pekerjaannya. Walaupun terpaksa, tetapi inilah pekerjaannya. Ia harus menerima konsekuensinya.

Bukan, bukan karena dia benci pekerjaan ini, tapi karena objek dari pekerjaannya. Siapa lagi, jika bukan Artisnya?

Dengan sedikit kasar Reyn merapikan riasan seorang Jeon Jungkook yang ada didepannya.

"Hei, tenanglah. Kenapa kau kasar sekali merapikan riasan ku?" tanya Jungkook kepada Reyn , tetapi Reyn tidak menjawab dan tetap saja melanjutkan pekerjaannya. Jungkook tidak ambil pusing, karena 2 menit lagi ia akan naik keatas panggung untuk penampilan terakhirnya.

~~~

Hari-hari berlalu, tetapi Reyn tetap saja memperlakukan Jungkook seperti itu. Hingga pada suatu hari ia mengajak Reyn untuk berbicara empat mata dengannya.

"Reyn, kenapa akhir-akhir ini kau kasar padaku?" tanya Jungkook setelah tercipta keheningan selama kurang lebih 2 menit diantara mereka.

Reyn tidak menjawab dan mengalihkan pandangannya kearah lain, yang penting tidak menghadap Jungkook.

"Jawab aku, Reyn." Jungkook berbicara dengan sedikit menekan kata 'Reyn' agar Reyn bisa menoleh menghadap Jungkook.

Tapi tetap saja, Reyn tidak menjawab. Karena Jungkook sudah kehilangan kesabarannya, ia berdiri dan menarik tangan Reyn hingga Reyn berdiri dan menghadap kepadanya.

Tatapan mereka bertemu, jarak kedua hanya sekitar 10cm saja. Jungkook mengunci tatapan Reyn dengan tatapannya agar tidak bisa mengalihkan pandangannya.

"Jawab aku, Reyn. Kenapa kau diam saja? Dimana letak kesalahan ku padamu?" suara dalam Jungkook yang keluar dari tenggorokannya serasa mencekag ditelinga Reyn. Suara itu yang bisa membuatnya merinding dengan tambahan tatapan itu kepadanya.

"Carilah sendiri." Reyn berucap dengan cepat dan langsung menghempaskan tangan Jungkook lalu keluar meninggalkannya sendiri.

~~~

Sudah beberapa hari ini Reyn selalu mengabaikannya. Tidak, tetap Reyn mengerjakan tugasnya sebagai make up artist. Hanya saja dia hanya merias Jungkook saja setelah selesai ia akan pergi begitu saja tanpa berucap.

Jungkook memang orang yang pemalu, namun jika dalam keadaan seperti ini ia tidak akan tahan.

Dalam 2 bulan ini Jungkook mendapatkan hari liburnya. Dalam 2 bulan itulah selama ini Jungkook selalu mencari tau letak kesalahannya dengan Reyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU ARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang