Tetaplah menjadi pelangi di ujung senjanya..
Indah dan manis..
Saat senyum itu mekar di wajahmu..
Di depan rumah-Nya..
Ku ayunkan kata..
Ayo jangan berhenti di situ..
Dia melangkah pelan..
Senyum itu kembali tergaris malu di raut mukanya..
Dia mungkin malu..
Karena perpisahan itu pernah merenggut tawanya..
Menggantinya dengan luka dan air mata..
Dan kini aku hadir sebagai pengobat luka lama..