01🍁

61 15 22
                                    

"Pagi-pagi buta udah disuruh begini?! Ya ampunn, parah-parah-parah" Ucap Kattya sambil merengut melihat cucian piring kotor.

"ishh, ada apa sih! Gausah repot-repot nyuci piring bodoh! Lu lupa ya? Sama pembantu kita yang satu ini?." Kata Reisya Sambil nunjuk-nunjuk ke arahku yang sedang nyapu halaman.

"Oohh iya lupa, hhe. Eh Idiot! Sini deh, cuciin piring kotor." Kata Kattya dengan 2 tangan dipinggang.

"Anu, kak aku lagi nyapu." Kataku sambil menunduk.

"Ngga ada alasan! Cepetan selesain pekerjaan rumah sampe bersih, sebelum mama pulang!" Sentak Kattya padaku, yang langsung membuatku kaget.

Setelah keributan tadi, aku bergegas membereskan rumah, memasak dan mencuci.

Oh iya, aku priska. Dan aku tinggal bersama kedua kakakku dan ibu angkatku.

Sebenarnya, hidupku sangat bahagia sebelum papa angkatku tiada. Aku sangat menyayanginya

Dia selalu ada untukku, dan membelaku ketika dimarahi oleh kedua kakakku dan ibuku.

'Hey ayah, aku sangat merindukanmu.'
-ucapku dalam hati..

Aku selalu mendapat beasiswa, dan aku sangat-sangat bersyukur. Dana aku--

"Heh! Cepetan dong, mama mau pulang nih! Ah lu mah lelet kaya siput! Jual aja kali ya biar dapet duit." Ucap Kak Reisya sambil tersenyum jahat kepadaku.

"Kak, gimana kalo kita diskusiin sama mama? Kali aja dia mau tuhh" ucap Kattya sambil menatapku sinis.

"Cihh, udah pasti mama mau lah. Lagian dia kan disini ngga berguna, hahaha! Cuma pembantu." Kata kak Reisya hampir membuatku menangis.

Perbincangan tadi selesai ketika aku melihat mama pulang membawa nasi dan lauk pauk.

Ucapan kak Reisya sangat-sangat ingin membuatku menangis. Aku tak kuat untuk menahan rasa ini..

Tidak makan berhari hari itu tidak masalah bagiku. Karna aku disini hanya debu.

🍁🍁🍁

Pagi hari aku bangun dari tidur lelapku..
Sebenernya aku tidak tidur lelap hanya karena alasan kelaparan.

Sempat berfikir untuk bunuh diri dari kenyataan. Tapi, aku tidak bisa.

Hari ini adalah hari aku Lulusan di SMP ku.

Seperti biasa, aku mendapat juara satu entah itu paralel atau perkelas.

Doaku hari ini adalah "Ya Allah Sehabis kelulusanku tahun ini, aku hanya ingin bahagia." Ucap ku dalam hati.

Setelah beres-beres, aku menyiapkan segalanya. Aku pergi kerumah sahabatku, Meisya untuk meminta tolong untuk meriasku.

Sebenarnya ini sih sangat merepotkan. Tapi, dia tidak merasa direpotkan.

"Tok..tokk..tokk" Ku ketuk pintu rumahnya agak keras

Terdengar bunyi pintu dibuka dari dalam, Dan disambutnya aku dengan sopan.

"Hei, cepet juga ya kamu kesini ya hehe, kukira gabakalan dateng." Ucap Meisya sambil tersenyum ramah padaku.

"Uwu! I am so so excited" Kataku sambil menggoyangkan tanganku gaya ubur ubur

Aku selalu bersemangat dalam hal apapun. Kecuali ketika aku dirumah
Dimana aku tidak dihargai oleh siapapun.

PRISKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang