Aku terkejut seketika saat melihat seseorang yang masuk kedalam kamar penjaraku tanpa mengetuk pintu.
"Heh kamu! Tundukan kepalamu didepan tuan muda!" Ucap bodyguard yang berada disampingnya.
"B-baikk!" Ucapku seketika di depan tuan muda.
Dia mendekatiku perlahan dan mendegakan kepalaku agar dapat melihat mukaku.
- sangat dekat hingga hidungku dan hidungnya bersentuhan.Lalu, dia berbisik pelan, sangat pelan hingga aku pun hampir tak mendengar
"Kamu cantik, pergilah makan dan mandi Agar lebih terlihat mempesona didepanku. Dasar debu." Ucapnya sambil tersenyum jahat.
Aku tak tahu maksudnya apa, tetapi aku malah tercengang dan tidak bergerak sekalipun
Dia pergi disaat aku tercengang. Ini sungguh-sungguh memalukan!
"Siapa dia? Dia mengatakan cantik padaku? Tetapi dia juga mengatakan debu padaku. Aneh, tetapi dia sangat tampan." Kataku dalam hati.
Setelah aku bergumam dalam hati, aku bergegas mandi dan menggunakan piyama yang sudah disediakan dalam lemari
Bibi pun membantuku dalam segala hal yang tidak aku ketahui dirumah ini.
Aku pun membantu ia memasak di dapur seiring dengan bertambah usianya, aku tidak tega melihat dia kecapean.
Aku memasak sup dan dia menyajikan minuman untuk makan malam
Lama kelamaan kita berdua akrab, dia sudah ku anggap seperti ibuku sendiri.
°°°°°°°
Malam hari pun tiba, pukul 18.45 kami makan dimeja makan bersama.
Tapi tidak dengan bibi.Aku makan dengan lahap, karna seharian belum makan
Dia(tuan muda) melihatku dengan amarah, aku kaget dan langsung bersikap tenang.
"Hei bodoh! Lu kalo makan yang bener dong! Masa perempuan gitu sih! Najis najis najisss!" Ucapnya sambil memarahiku dan membuat semua perhatian tertuju padaku
3 gadis seksi di sampingnya menatapku dengan tatapan tajam dan jijik
Tapi, aku memilih untuk diam, karna disinilah aku bisa sekolah dan menggapai cita cita
Lalu pergi, dan takkan kembali dari rumah sialan ini
Setelah ia menyentakku, aku bergegas pergi kekamar untuk menenangkan diri.
Aku tidak tahu apa yang ada dipikirannya, Aku mulai tidak nyaman dengan semua ini!
Aku benci! Aku bingung mau kemana?!
Tidak ada yang bisa menolongku...Aku menangis terisak isak di kamar yang gelap dan hujan yang mengguyur rumah besar ini.
Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, hingga aku menangis sampai ketiduran..
🥀🥀🥀
Tengah malam, aku bangun dengan selimut ditubuhku dan seseorang memelukku dari belakang tanpa baju atasan.
Aku kaget hampir teriak tetapi, dia sedang tidur lelap..
Aku menjauhkan tangannya dari pinggangku, lalu aku menuju dapur untuk minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISKA
RomansaAku mencintaimu tanpa sebab. Dan aku menyayangimu, tanpa alasan. Bolehkah aku jujur? aku sangat mencintaimu.