Prolog

6 2 1
                                    

Seorang cowo sedang bediri di atas rooftop menikmati pemandangan sekolah dari atas, mengambil sebungkus rokok dan korek api dari sakunya, menyalakan salah satu batang korek api, mengisap lalu menghembuskan rokok itu. Memang ia tak bisa lepas dari kebiasaan merokoknya dan menganggap rokok dapat menenangkan pikirannya

"bolos lagi, dri". Seseorang yang muncul dari belakangnya dan berjalan ke arahnya. Cowo itu merasa terpanggil namanya dan menghadap ke belakang, bertemu dengan salah satu sahabatnya, Nanda. Adrian hanya mengangguk dan kembali menikmati semilir angin

"oh iya, tadi anak basket dipanggil ke lab biologi sama pak mamad"ucap nanda seraya mengambil sebatang rokok dari tangan Adrian. adrian mengangguk dan menepuk pundak nanda "thanks, bro" lalu meninggalkan nanda 

***

Adrian sampai di depan lab biologi dan masuk ke ruangan itu, sedikit berdebu dan berantakan. ia melihat pak mamad sedang menerangkan sesuatu dan beberapa terlihat anak basket. pak mamad melihat adrian baru datang dan menyuruhnya untuk duduk

"baiklah, bapak akan mengumumkan pemberitahuan. kita ada jadwal pertandingan untuk minggu depan, saya harap kalian semua jaga kesehatan dan jangan sering 'bolos latihan'" ucapnya penuh penekanan sambil melirik tajam ke arah adrian, adrian hanya memutar malas bola matanya

"mungkin itu saja yang ingin bapak sampaikan, silahkan kalian kembali ke kelas masing masing, kecuali adrian" semua mengangguk paham dan meninggalkan mereka berdua yang masih berada di ruangan

"kenapa kamu ga berubah? sudah dari kelas 10 kamu kayak gini, bapak harap kelas 11 ini kamu berubah. tolong lupakan masa lalumu" ucap pak mamad dengan nada memohon agar adrian berubah

"Bapak kira gampang, saya melupakan masa lalu? SAYA MASI INGAT WAJAH WAJAH MEREKA DAN SAYA AKAN TETAP DENDAM DENGAN MEREKA" ucapnya dengan penuh emosi dan meninggalkan pak mamad di ruangan itu. pak mamad hanya menghela nafas kasar

***

Bel pulang sekolah berbunyi. membuat para siswa/i bebas dari mata pelajaran yang membuat mereka malas. Para siswa/i langsung menuju ke parkiran, beberapa ada yang masih ingin nongkrong di sekolah dan ada yang sudah diluan pulang. 

Adrian bersama kelima temannya menyusuri koridor sekolah. banyak siswi yang tergila dengan ketampanan mereka berlima, sehingga banyak dari mereka yang menganggumi mereka bahkan sampai ada yang gila dengan mereka

"keenam cogan milik SMA Kejora"

"emak mereka ngidam apasih, anaknya glowing gtu"

"akhirnya ada pencuci mata"

"adrian tambah ganteng njir"

"pengen deh jadi pacar mereka"

"pakai skincare mahal pasti"

dan masih banyak celotehan yang membuat telinga malas mendengar.

"nongkrong di WBM kuy, panes telinga gue" ucap sarga dan mereka semua mengangguk. berjalan ke arah parkiran dan mengambil motor sport mereka, lalu pergi ke WBM ( Warung Bu Mamang)

***

Dalam perjalanan, Adrian melihat seorang gadis SMA yang tengah berantem dengan preman di Taman. Ia melihat banyak preman yang menghampiri gadis tersebut. gadis tersebut tampak lelah, menghajar para preman yang terus bertambah. 

"Lo semua langsung ke WBM, gue ada urusan sebentar" ucap adrian, lalu membelokkan motornya ke arah kiri. 

"hati - hati dri" teriak nanda dan adrian mengacungkan jempol

Adrian menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi, sampai ia berhenti di taman itu. adrian turun dari motor dan langsung menghajar preman itu dengan ganas. gadis tersebut juga membantunya dengan tenaga yang masih ia miliki. Sehingga banyak preman yang sudah babak belur dan memutuskan untuk kabur dari taman itu.

 gadis itu menatap adrian dengan lekat "makasih, udah nolongin" ucap gadis itu terengah engah dan tak lama kemudian pingsan. adrian dengan sigap membopong tubuhnya dan menidurkan dia di bangku taman.

adrian mengambil benda pipih yang berlogo apel gigit, mencari salah satu nomor bantuan. tak lama kemudian, mobil ambulans datang ke arahnya dan adrian membantu menggendong gadis itu ala bridal style

sampainya di rumah sakit, gadis tersebut di bawa ke ruang UGD. dan Adrian menunggu di luar. adrian menelpon teman temannya berlima untuk datang ke rumah sakit. 

15 menit kemudian, teman temannya datang dan melihat adrian. mereka langsung menuju ke arah adrian

"tadi lo kemana aja, gue kira takut lo kenapa kenapa" ucap gara dan memeluk adrian. adrian sedikit risih dan mendorong pelan gara

"homo dimana mana" ucap reiland dan dipukul keras oleh gara. "sakit anjir" sambil memegang lengannya yang terkena pukul 

"lemah, lo"ejek gara

"badan gue lagi ga siap" ucap reiland menatap ga terima ejekan gara

"berisik kalian, lain kali gue buat tembok. biar 2 mulut itu ga bersatu" sahut Rico

"kalo mulut bersatu, ciuman dong" sahut Agas, dan membuat mereka berlima terkekeh.

"to the point, kok bisa lo di rumah sakit?" tanya nanda. adrian menceritakan semua kejadian yang terjadi tadi. dan dibalas anggukan oleh teman temannya berlima

"lo kenal sama cewenya?" tanya agas. adrian menggeleng

"jodoh paling" ucap gara sambil tertawa dan di balas tatapan seram oleh adrian, gara hanya menyengir

"nanda, tolong urusin administrasi dia" uacp adrian lalu memberikan dompetnya 

"oke"

***

Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruangan tersebut. adrian menatap dokter itu dan berjalan ke arahnya

"gimana dok kondisi temen saya?" tanya adrian

"dia hanya kecapean dan nafasnya belum netral, jadi untuk malam ini. ia akan tinggal sebentar di ruang penginapan untuk memulihkan keadaannya" dan dibalas anggukan

"apakah dia sudah siuman dok?" tanya Reiland

"mungkin sebentar lagi, ia akan pulih sebentar lagi" ucap dokter itu "baiklah, saya tinggal dulu" lalu meninggalkan mereka

Nanda kembali setelah selesai menyelesaikan administrasi itu,

"gue tadi pake nama nyokap gue njir" ucap nanda dan membuat mereka tertawa

"gila lo" kata rico sambil tertawa

"yaudah kita ke kamarnya dulu, jengukin" ucap Adrian dan disusul oleh teman temannya di belakang

***
Semoga suka bacanya
Jangan lupa vomment 🙏❤️❤️
Stay tune 💕💞💞💞💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADRIAN & ALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang