Give me Love

Say Good Bye to Our Love

"Apa?" Sasuke kembali mengulang pertanyaanya, dia mendengar tapi menolak untuk mencerna apa yang ingin disampaikan Naruto

"Sasuke kau mendengar dengan baik apa yang aku katakan" Naruto berujar lirih

***

Story by Jeshy0415

NARU-CHAN BELONG TO OM KISHIMOTO

YAOI

Romance, hurt

Don't like please dont read

Umuuch

***

"Tidak, aku tidak bisa mendengarmu dengan baik " nada Sasuke berubah tajam, Naruto yang mendengar perubahan nada suara dari Sasuke mulai tertawa dengan air mata yang kembali mengalir

"Kau ingin aku mengulangnya?. Apa kau ingin memastikan apa yang aku katakan sehingga kau dapat berbahagia terlepas dari orang sepertiku"

Air mata Naruto semakin tidak terkendali tapi disela-sela kalimatnya selalu ada tawa seolah apa yang dia ucapkan ada lelucon yang mampu membuat orang tertawa, lelucon yang membuat hatinya seperti teriris disetiap kalimatnya

"Akan aku ulang untukmu" Lanjut Naruto dengan senyum diwajahnya, senyum yang penuh ketulusan tapi senyum itu tidak sampai kemata Naruto, mata biru itu, seperti lautan biru yang mati, tidak ada cahaya, penuh dengan kekosongan dan kehampaan

"Uchiha Sasuke, mari kita akhiri ini semua, aku tidak sanggup lagi berada disampingmu"

BRAKK!!!

"Katakan lagi" sebuah seringai bermain di sudut bibir Sasuke menatap Naruto yang terduduk dengan pecahan vas bunga kecil berserakan disampingnya, keterkejutan masih terlihat diwajah Naruto.

Usai dia selesai mengucapkan ulang apa yang Sasuke dengar didetik itulah sebuah vas bunga melayang mengenai lantai hanya beberapa inci dari kakinya, Naruto terkejut hingga kehilangan keseimbangan

" Aku memperlakukanmu dengan baik dan ini balasanmu" Sasuke melangkah mendekat menatap Naruto dengan pandangan yang tidak bisa Naruto artikan makna tatapan tersebut tapi mendengar ucapan Sasuke cukup untuk membuat emosi Naruto kembali

"Perlakukan aku dengan baik?" Tawa kembali bermain disetiap ucapan Naruto, tawa penuh rasa sakit, tawa penuh kemirisan

" Aku menunggumu setiap malam kemana kau?" Naruto seperti ingin menumpahkan segala yang dia pikirkan selama ini, Naruto tidak peduli lagi bagaimanapun keputusanya sudah bulat, rasa sakit ini sekalian saja dia menanggungnya jika sakit maka sakitlah

" Aku mengirim pesan setiap hari apa balasanmu? Apa kau pikir menyuruhku makan setiap hari? Mengucapkan selamat pagi dan malam itu sebuah perhatian? Uchiha apa kepintaranmu menurun?" Nada Naruto terdengar sangat sinis tapi lagi matanya memandang Sasuke penuh dengan rasa luka dan kehampaan

"Bagaimana kau tahu aku benar-benar makan? Bagaimana kau tahu aku benar-benar tidur? APA KAU BENAR BENAR MENGHILANGKAN KEPINTARANMU?!"

Naruto mulai berteriak dadanya terasa sangat sesak, semakin dia berbicara, seperti dia mengulang semua ingatan yang telah dia alami berbulan bulan lalu, apasalahnya kenapa kekasihnya berubah begitu saja tanpa penjelasan tanpa kata berubah tanpa tahu alasan, kenapa dia seperti terikat pada seseorang yang bahkan hati dan pikirannya tidak disini lagi