MELODY

1.7K 15 0
                                    

Hari ini adalah hari sabtu, hari yang seharusnya menyenangkan berubah jadi hari menyedihkan.
Hal itu dirasakan oleh Tania, karena dia hari ini akan menjadi tahananku seharian.
Sabtu ini merupakan hari dimana ada kegiatan sekolah berlangsung. Seluruh siswa diminta untuk mengenakan seragam olahraga dari rumah dan seragam putih dengan celana panjang hitam. Seluruh siswa perempuan saat itu hanya bisa terdiam karena mendengar informasi tersebut. Rata rata tidak ada siswa perempuan yang merangkapkan pakaian olahraga dengan seragamnya. Kemudian saat sampai disekolah seluruh siswa telah merangkapkan pakaian olahraga dengan seragam putih dan celana panjang hitam begitu juga dengan Tania.
Ketika pulang sekolah semuanya juga tidak diperkenankan berganti pakaian melainkan hanya dirangkap saja.
Inilah saatku untuk menjadikan Tania sebagai tahananku dirumah nanti. Sesampainya dirumahku, Tania yang tadinya ingin melepas seragamnya tetapi tidak jadi karena aku menyuruhnya jangan untuk melepasnya. Tanpa lama lama aku langsung mengikat tangannya kebagian belakang badannya kemudian mengikat kakinya dengan erat dan menyatukannya.
Ikatan yang aku lakukan kepada Tania adalah hogtied dan ada yang aku lupa, yaitu melakban mulutnya. Tidak hanya satu atau dua lapis lakban saja melainkan 10 lapis yang mengelilingi kepalanya.
Sekarang dia sudah tidak bisa bergerak, hanya terlihat baju olahraga yang menembus dari baju seragam putih dan dari kerah baju bagian depan. Saat aku mulai bosan, aku mengubah pola ikatannya menjadi seperti mumi, yang membuat dirinya menjadi sesak dan hanya terlihat kaos olahraga dan kerah seragam putih yang tersisa, lainnya tertutup oleh tali.
Aku belum merasa puas sehingga aku menggulungkannya diselimut yang tebal agar tidak bisa bergerak sama sekali dan ak mengikat dirinya ke kaki ranjangku, sehingga saat ini ku jamin bahwa dia tidak akan bergerak dan pasti kepanasan didalam.
Tania meronta-ronta untuk dilepaskan namun aku tidak menghiraukannya, aku melihat diwajahnya keringat menetes sampai kelehernya.
Aku sambil menikmati ketidakberdayaan Tania aku belum melepas seragam maupun seragam olahragaku melainkan aku duduk dan memandangi Tania. Kali ini aku tidak merasa panas, padahal AC di kamarku sedang mati.

Akhirnya sudah malam, waktunya melepaskan Tania dari ikatannya. Stelah dilepas terlihat wajah Tania yang berkeringat dan baju seragam yang basah karena keringatnya (jadi baju olahraga dan seragam putih basah). Warna dari seragam olahraga sudah nampak jelas sampai ketulisannya, wajar sih tapi warna seragam olahraga juga berwarna hitam. Namun ini basah.
Akhirnya Tania pulang dan aku tak lama tertidur dengan masih mengenakan pakaian rangkap ini.

Nah, begitu cerita tentang penyekapan Tania. Seru? Jangan lupa untuk tunggu cerita dariku selanjutnya ya!!

Weird HabitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang