Bagian 1

10 0 0
                                    

Karawang kota dengan sejuta cerita didalamnya hari ini tepatnya tanggal 14 agustus dimana kampus mengadakan acara pra pkkmb aku yang saat ini baru menjadi calon mahasiswa di disebuah universitas negri yang ada di karawang harus mengikuti acara ini .
Pkkmb mungkin lebih tepatnya dulu sering disebut ospek tapi jika mendengar kata kata itu pasti yang terlintas di pikiran adalah senoir senior yang bertingkah sok berkuasa

Pra pkkmb disini mulai dibentuk kelompok-kelompok untuk pkkmb . Saat ini aku mendapat teman teman baru rasanya menyenangkan mendapat teman teman baru. Melihat kaka kaka tingkat yang menjadi idola idola.
Aku mengambil fakultas ilmu sosial dan ilmu politik sering di sebut fisip yang terkenal mahasiswa mahasiswanya yang tampil trendi disini aku harus menyesuaikan katanya sebagai mahasiswa sosial harus menonjolkan ciri khasnya ditambah lagi prodi yang aku ambil adalah prodi komunikasi .

"Ok temen temen kali ini kita akan membagi kelompok untuk pkkmb"ucap dua orang mc

Setelah membagi kelompok kita memisahkan diri dengan kelompok yang lain agendanya saat ini adalah berkenalan dengan teman satu kempok , pemberitahuan peralatan yang harus di bawa dan membuat yel yel
Saat ini aku masih belum bisa berbaur tidak ada satu orang pun yang aku kenali di kelompok ini hmmmm sulit memang berbaur dengan orang baru .
Teman ku satu satunya yang aku kenali di karawang berbeda kelompok namanya irsalina dia baik hanya saja nada bicaranya terkesan marah marah dia tidak bisa berbicara dengan intonasi yang rendah tapi tak apa dia cukup asik untuk dijadikan teman

Jong java adalah nama kelompok ku banyak orang orang baru yang aku kenal disini dan begitu banyak karakter yang harus aku pahami mulai dari rizal cowok klimis asal depok dengan mulutnya macam ibu ibu arisan sebenarnya dia lumayan cakep hanya saja sikapnya yang melunturkan sisi kelelakiannya tapi dia cocok untuk dijadikan teman ya walau pun sikapnya seperti itu tapi dia memiliki prestasi dan pengalaman yang luas Menjadi MC adalah keahliannya.
Ada juag si pintar dari sukabumi
Ada iqbal si kemayu dari garut
Bayu , dimas ,alfa asli karawang dia tuh oh iya ada deyu dari ciamis dan masih banyak lagi aku tidak bisa menghafalnya.

Seminggu kemudian kampus mengadakan pra pkkmb univ agendanya tidak jauh beda dengan pra pkkmb fakultas cukup membosannkan mendengan orasi orasi dari kaka senior yang terus berbicara ini itu tapi tidak mengaca pada dirinya sungguh itu membuat jengah dengan ucapan ucapannya tidak sampai acara seleseai kami bengaduh kepanasan dan berteriap ingin pulang karena tidak tahan lagi mendengar orasinya yang tidak jelas

"Sumpah gak jelas banget dia bicara ini itu tapi kelakuannya macam ini katanya mahasiswa tapi berorasi sambil menyesap nikotin di depan kita para maba"protes para maba di sekitar ku dan aku pun sama mengucapkan itu

Setelah istirahat harusnya berkumpul kembali tapi kami memilih untuk keluar gerbang dan meninggalkan kampus

Jong java

Guys kita kan ada tugas buat nampilin sesuatu diacara puncak jadi kita harus kumpul dulu buat bicarain

Ayo gua mah

Ayo

Dimana?

Yaaa gua udah pulang

Ayo siapa nih yang mau nyumbangin kosannya

Kosan gua sempit gk bisa

                Yaudah di kosan gua aja lumayan luas ko ada halamannya

Yaudah tuh di kosan risti aja

Yaudah gua siap siap dulu

Gua otw nih

Gua nunggu temen dulu bareng kesananya

Eh ternyata kita satu perumahan

Wahhh ternyata kita tetangga

Belum siap siap pas ngeliat keluar jedela seperti ada orang yang mengenakan pakaian yang sama dengan ku tadi
Tak ambil pusing langsung ku panggil mereka ternyata memang benar sedang mencari alamatku

"Ehhh ayo masuk maaf ya kosan gua berantakan "ucapku

"Gak ppa wajarlah baru pindahan ya?"

"Ini lu berapa orang di rumah ini ?"

Kosan ku memang bukan kosan sih lebih tepatnya kontrakan "note" disini aku berlima dan ke 4 teman kosan ku itu kating semua dan mereka orang orang pamos di fakultas jelas mereka pengurus himpunan mahasiswa semua orang tau itu

"Ber 5"

"Eh ka fia sama ka celsa belum dateng ya? "

"Tunggu aja ka fia katanya mau ke sini tapi ka celsa gk bisa "jelas rizal

Satu persatu anggota kelompok berdatangan suasana semakin gaduh sudah tidak ada lagi kecanggungan gelak tawa terdengar lelucon lelucon receh terlontarkan sampai lupa dengan tujuan awal ini malah menjadi acara mengakrabkan diri

"Si bayu katanya udah deket sini tapi gk tau alamat sini ayo yang punya rumah tunggu di depan gerbang"titah rizal

"Hmmmmm iya iya gua tungguin"

Di dekat bundaran terlihat ada orang yang kebingungan akhhh aku pikir itu bayu karna memang belum mrnghafal wajah dan nama aku beranikan diri untuk memanggil dan melambaikan tangan

"Ohhhh ini rumahnya sumpah gua muter muter dari tadi di bunderan"jelas bayu

"Ehhhh ngapain kesini orang kita mau pada pulang"

"Tau sih udahan juga ngebahasnya"

"Yeeee kan rumah gua lumayan jauh "jawab bayu

"Ehh gua pamit pulang duluan ya"

"Gua juga maaf ya duluan"

"Tuh bay lu dateng mereka pada pulang"

"Eh yaudah sih "

Satu persatu mereka mulai berpamitan pulang yang tersisa hanya ada rizal ,vio,delia,rina ,bayu ,wahyu dan ka fia

Seleksi alam memang seperti itu tidak melihat siapa yang datang pertama tapi siapa yang bertahan sampai akhir

Hari sudah semakin sore dan langin sudah gelap tapi masih saja orang orang semacam rizal yang masih betah di kosan ku akhh tidak hanya rizal ada bayu ,dimas ,wahyu dan ka fia

Aku dan rizal memutuskan untuk mencari makan dulu di dekat kampus berharap masih ada warung nasi yang masih menjual makanan maklum namanya juga anak kost jika tidak membeli makan sendiri siapa yang mau menyiapkan
Hidup di kota orang tanpa sanak sodara memang harus mandiri dan juga berhemat. Apalagi aku mahasiswa yang mendapat biasiswa .







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebuah RangkaianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang