Setelah MOS

672 4 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir masa PLS/MOS, ya aku sangat bahagia bisa diterima di sekolah unggulan di kota ku ini. Oh ya perkenalkan nama gw Bayu, hobi gw adalah membaca dan bermain sepeda. Sudah lima hari aku mengikuti MOS di sekolah ku ini, banyak teman yang aku dapat diantaranya yaitu Praka dan Rai. Pada hari ini juga dibagikan, alhamdulillah gw masuk kelas IPS bersama Praka sedangkan Rai masuk kelas Mipa. Setelah pembagian kelas kami pun mendapat demontrasi dari beberapa eskul yang ada di sekolah ini. "Wah keren banget itu kakel, udah putih mancung blasteran arab lagi", gumamku dalam hati. Tiba-tiba Praka datang duduk di sebelahku. 

"Lihatin apa lo Bay? serius amat, sampe-sampe gak kemedip dari tadi"

"Anjay ganggu aja lu Prak! gw lagi fokus liat paskibnya nih. Mungkin gw agak tertarik buat daftar" tiba-tiba ada anggota paskib yang menarik ku untuk maju kedepan. Hal itu sontak membuatku kaget dan canggung namun apa boleh buat. Gw akhirnya maju dan disuruh memperkenalkan diri oleh kakel anggota paskib tersebut. "Perkenalkan nama saya Bayu saya suka membaca dan berniaga." tepuk tangan dari siswa-siswi baru pun bergemruuh. Tiba-tiba saya disuruh untuk PBB atau ya kalain tau sendiri lah PBB itu apa bukan PBB yang perserikatan bangsa-bangsa ya.

Bang Ian: "Siap grak! maju jalan!!!"

Gw          : " Maaf bang saya gk bisa PBB, boleh ganti yang lain aja ya?" rautku memelas dan malu.hehehhe

Bang Ian:"Udah tinggal maju jalan aja, salah bener masalah nanti. Udah mau mencoba aja itu dah luar biasa kok de." sambil menepuk pundak gw.

Dan gw turuti permintaan dia, betapa malunya gw di ketawain anak-anak gara-gara gak bisa maju jalan. Setelah itu gw di suruh kembali ke tempat duduk semula. Setelah mereka selesai berdemonstrasi, anggota paskib yang lain mulai membagikan formulir pendaftaran. Dag...dig...dug ternyata yang membagi formulir ke gw sang pujaan hati.wkkwkwwk.

kak Hanan :"Nih de buat kamu, biar kamu bisa baris berbaris. Buktiin sama mereka yang ketawain kamu tadi bahwa kamu bisa kaya kami."

aduh gw jadi salting dan hanya bisa menganggukan kepala."I...Iya kak aku daftar kok." 

kak Hanan:"Seep kalau gitu kamu bisa kok latihan barang kakak sepulang sekolah, biar kamu bisa lolos seleksinya. Oh iya jangan lupa pakai celana training atau olahraga ya!."

Wtf....mimpi apa gw kok bisa-bisanya gw diajak latihan sama dia. Sambil menyelam minum air gumamku dalam hati. "Ok kak... saya pasti datang" . 

Akhirnya hal yang ditunggu pun datang. Aku sengaja datang lebih awal ke lapangan basket agar tidak mengecewakan dia. Yang dinantikan pun datang,bersama kedua rekannya Kak Hanan menyuruh ku dan beberapa siswa lainya yang ikut pada latihan ini untuk berkumpul. Mula-mula kami pemanasan, seperti lari, pus up, dan sit up. Saat pus up selesai kai disuruh mencari pasangan untuk bergantian memegang kaki saat sit up, namun gw gk kebagian dikarenakan kita berjumlah ganjil. Akhirnya kak Hanan menawari aku agar sit up bersamanya.

Kak Hanan:"Bisakan lu sit up de?"

Gw :"Bisa kok kak" jawabku sambil salting melihat wajahnya yang putih dengan hidung yang mancung. uluh-uluh rasanya pengin gw pegang tuh hidungnya.wkkwkwkw 

Kak Hanan: " Ayo de mulai!!! yang cepet!!! Gk usah lelet"

Mungkin karena gw yang terlalu bersemangat gk sengaja nabrak wajah kak Hanan yang sedang memegang kaki gw."Aduh... Maaf kak. Aku gk sengaja." pintaku kepada Kak Hanan sambil ketakutan.

Kak Hanan:"Maknya temponya diatur!!!, awas kalau begini lagi. Gw gk mau nglatih kamu lagi!"

Gw:"ya kak, saya tidak akan mengulanginya lagi" muka gw yang tadinya bahagia berubah menjadi takut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 08, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Awal MelihatnyaWhere stories live. Discover now