bagian 01

1K 73 14
                                    

Nama ku Xue Yang, aku hidup sebatang kara. Dulu saat aku masih kecil aku tinggal di panti asuhan. Awal nya semua baik baik saja. Aku bersekolah, makan, bermain dan sangat di sayangi oleh pemilik panti itu. Xingchen nama nya, tetapi setelah teman Xingchen datang dengan seorang anak perempuan kecil bersama nya. Semua berubah, gadis kecil yang sering mereka sapa dengan panggilan A'Qing itu perlahan merebut semua yang aku miliki. Kasih sayang Xingchen, barang barang yang dulu nya hanya milik ku kala itu aku harus berbagi dengan nya. Oh tidak, lebih tepat nya semua menjadi milik nya. Bahkan saat aku memiliki banyak permen aku juga harus berbagi dengan nya (lagi) walau dia sudah mendapat bagian yang sama banyak nya.

Xingchen tidak memalukan apa pun. Dia hanya selalu berkata bahwa A'Qing masih kecil aku HARUS mengalah untuk nya. Aku tau anak kecil itu tidak menyukaiku. Dia berusaha menjauhkan XingChen dari ku. Terlebih Song Lan teman akrab XingChen tampak ada di pihak nya. Tidak ada yang bisa aku lalukan selain hanya diam dan menuruti. Tetapi semakin lama aku semakin muak. Terlebih saat A'Qing menuduh ku kencuri liontin pemberian mediang orang tua nya. Aku sudah berkata dengan sangat jujur bahwa aku tidak mencuri tetapi, mereka tidak mempercayaiku. Terlebih bukti jika liontin itu mereka temukan di bawah bantal tidur ku. A'Qing semakin memojokan aku. Sampai akhir nya mereka mengusir ku walau aku sudah memohon di kaki mereka. Xingchen tidak mendengarkan aku. Kebencian ku semakin bertambah. Ku tekat kan dalam hati ku bahwa aku tidak pernah menggenal mereka. Aku tidak akan pernah kembali jika suatu saat nanti mereka meminta ku untuk kembali.

Xue yang POV end

"Xue yang.. Kau memikir kan sesuatu?" "oh? Ahh tidak"
"Lalu mengapa kue manis itu tidak kau makan".
"Aku... "
"Kata kan"
"Hahhh percuma ya berbohong di depan mu"
"Kata kan"
"Hao hao lan er gege.. Aku.. Hanya teringat masalalu entah mengapa aku selalu memikir kan nya akhir akhir ini". Xue yang menusuk kue manis di piring nya dengan garpu kecil.
Wangji hanya diam melihat kekasih nya itu. Yah benar Xue Yang adalah kekasih Lan WangJi adik dari Lan Xichen seorang penerus generasi ke tiga Lan Corp. Awal pertemuan mereka pun tidak cukup baik. Xue Yang yang agak nakal dengan WangJi yang sangat pendiam. Bagaikan es dan api bukan?. Tetapi setelah mendengar kisah Xue Yang dari kakak ipar nya (MengYao) WangJi mulai memahami. Jika semua hal kenakalam Xue Yang adalah cara nya agar orang orang melihat nya. Memperhatikan nya dan menyadari bahwa diri nya ada. Sejak saat itu mereka dekat. WangJi dan kakak nya sering berkunjung di kota di mana Xue Yang dan MengYao tinggal. Sampai saat pernikahan MengYao dengan Xichen. Tentu saja mereka langsung pindah dari kota itu. Hidup bersama dengan Xichen dan keluarga nya. MengYao membelikan apartemen untuk Xue Yang saat setelah ia lulus SMA. Terhitung dari sejak awal pertemuan nya dengan MengYao berarti sudah hampir 8 tahun MengYao menafkai nya. Sebagai balas budi nya, Xue Yang selalu juara umum di sekolah. Tentu saja hal itu membuat MengYao sangat bangga. Ia semakin bersemangat memberikan apa saja yang Xue Yang ingin kan asal kan nilai sekolah nya selalu bagus. Dan untung nya Xue Yang bukan anak yang menyukai hura hura.

"Kau belum bisa melupakan nya?"
"Hahah.. Er ge , masalalu tidak akan bisa di lupakan. Dan andaikan bisa aku sangat ingin menghapus nya dari dalam otak ku ini".

Wangji mengengam lembut tangan kecil kekasih nya itu.

"Aku di sini.. Kakak ipar juga kakak ada di sini bersama mau."

Xue Yang tertawa kecil tawa yang sangat di sukai WangJi.

"Hao hao.. "
Wah wah wahh lihat siapa yang berkencan tanpa mengajak teman teman nya"
"Bukan kencan nama nya bodoh kalo ramai ramai".

Wei wuxian tertawa mendengar nya.

"Cih! Pantas saja kau menolak saat kami ajak pergi, kau ada kencan sendiri"
"Aiyoo jiang-xiong tampak kesal"
"Diam kau penggeleng kepala"
"Anu.. W-wanYin orang orang melihat kita jangan bertengkar".
"Pftt dengarkan kekasih mu itu Jiang cheng".

Jiang cheng mencibir, jika bukan karna kekasih nya ia tak akan diam. Oh ya yang baru datang itu adalah Wei wuxian, nie huaisang, jiang wanyi juga wen ning mereka semua adalah pasangan kekasih. Nie Huaisang kekasih Wei Wuxian dan Wen Ning kekasih Jiang WanYi.

"Kalian duduk lah di larang membuat keributan"
"Hao hao"
"Apa yang kalian bicarakan tadi? Seperti nya serius sekali"
"Bukan apa apa hanya"
"Aku tidak percaya"
"Sudahlah pesan saja makanan kalian"
"Kau yang bayar?"
"Tentu saja tidak"
"Sialan kau"

Mereka pun tertawa bersama. Wangji senang melihat Xue Yang kembali ceria. Tetapi ceria Xue Yang hanyalah topeng. Ia tau kekasih nya itu sedang mencoba mengalihkan fikiran nya sendiri.

Tbc!...

sayangi aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang