jarak

9 1 0
                                    

Semenjak kejadian itu,Emir jarang sekali nyapa si Anisa. tetapi Emir ketika ketemu Anisa tetap salam sama Anisa. Hanya ucapan salam yang diucapkan oleh si Emir kepada Anisa.
Mereka pun jarang berkomunikasi,sharing cerita diantara mereka lagi.karena rasa canggung yang begitu dalam.ketika Anisa mau nyapa Emir terlebih dahulu,tetapi Emir hanya cuek begitu saja.  Anisa pun hanya bersabar,karena memang sifatnya Emir kayak gitu.

Dengan berjalannya waktu mereka tanpa ada komunikasi sampai beberapa bulan.  Hanya saling lihat story' .

Ketika Anisa terlihat murung,tiba-tiba ada seseorang yang datang kepada Anisa. Tetapi dia cuek,baik,perhatian,setia dan juga ganteng.dia adalah seorang lelaki yang bernama Azril Ardiyansyah. Dia di kagumi banyak orang,tapi dia hanya cuek begitu saja.

"Hai sa" sapa Azril dengan raut bahagia
"Iy az,gimana"jawab anisa
"Ga ada apa-apa"jawab Azril
"Kenapa kamu sa,terlihat murung terus?"tanya Azril kepada Anisa.
"Nggak kok az,aku hanya gak enak badan"jawab Anisa
"Kamu bohong"jawab Azril serasa nggk percaya sama Anisa,walaupun dia bersifat cuek,tapi dia perhatian.
"Ada apa kamu dengan Emir ,kok beberapa bulan ini nggak komunikasi sama sekali?"tanya Azril
"Nggak ada apa-apa kok az"jawab Anisa dengan suara yang lesu.
"Ayo lah cerita sama aku sa,ayolah"
"Iy iy"jawab Anisa
Akhirnya Anisa cerita semua dengan si Azril .setiap malam nya pula Anisa selalu di temani dengan si Azril.

Setiap malam Anisa berharap dapat chat dari si Emir .lagi lagi yang ngechat si Azril. Tapi Anisa tetap saja Anisa chat dengan si azril.begitupun malam-malam selanjutnya.

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang