#1

29 3 0
                                    

Aku membuka mataku perlahan dan melihat sebuah pigura yang sangat familiar denganku dan aku melihat jam yang menunjukkan pukul 6 pagi, aku pun segera menuju kamar mandi.

10 menit berlalu...

"Herin cepat turun ibu sudah membuat sarapan" Ibu

"Iya" Herin 

Ya namaku Herin hari ini hari pertamaku sekolah karna aku sudah berpindah sekolah 4 kali maka aku sudah terbiasa dengan lingkungan baru, aku baru kelas 2 SMA.

Aku segera turun kebawah dan makan sarapan

"Herin kau bisa berjalan sendiri kan ke sekolah? Ayah sangat sibuk sehingga tidak bisa mengantarmu kesekolah barumu" Ayah

"hari ini ibu ada rapat jadi ibu tidak bisa mengantarmu juga" Ibu

"Sudahlah aku sudah besar dan sudah terbiasa" kataku malas yang selalu mendengar kata itu dari mulut Ayah dan ibu

Mengapa mereka selalu sibuk? Aku tau aku sudah besar dan bisa menjaga diri tapi kenapa mereka tidak pernah memperhatikanku? Aku tidak butuh uang aku hanya butuh perhatian

Aku mulai berjalan menuju ke sekolah aku hanya berjalan santai tapi saat aku melihat jam tanganku ternyata jam 6.45 aku pun kaget dan langsung berlari

"YA! Aku akan terlambat!" Triak ku

Aku berlari dan melihat seorang laki laki sedanh menyeberang jalan aku tak peduli dengannya tapi saat mataku menangkap sebuah lampu pejalan kaki berwarna merah dan melihat mobil melaju aku pun langsung berlari menuju penyeberangan dan mendorong laki laki itu bersama tubuhku, kami jatuh di trotoar.

Disaat itulah pandanganku mulai kabur dan tubuhku sangat lemas, kepalaku rasanya sangat sakit entah kenapa perlahan mataku tertutup dan sekelilingku berubah menjadi hitam.

15 menit kemudian..

"Ughh aku dimana?" Mataku yang perlahan terbuka sambil tanganku memegangi kepalaku

Aku melihat obat-obatan dan aku juga terbaring di ranjang disitulah aku mengerti bahwa aku sedang berada di UKS sekolah, tapi bagaimana dengan laki-laki itu? Apakah dia baik baik saja?

"Ya kau sudah bangun? Apakah rasanya sangat sakit?" Ucap seorang namja

"Kau laki laki tadi? Apakah kau baik baik saja?" Herin

"Ya aku baik baik saja mungkin hanya lecet sedikit dan terimakasih telah menyelamatkanku" kata namja itu

"Sebagai gantinya mau kah kau ku traktir makanan? Walau tak bisa membalas perbuatanmu tapi hanya ini yang bisa aku lakukan" Lanjutnya

"Gwaenchana~ aku senang membantumu tidak perlu mentraktir ku aku tidak mengharapkan imbalan darimu" Herin

"Tidak apa apa terimalah tanda terimakasih ku" jawab namja itu

"Sudah ku bilang aku tidak ingin menerimanya jangan ganggu aku" ucapku lalu pergi ke ruang kepala sekolah dan mengabaikan permintaan namja itu

Aku hampir sampai ruang kepala sekolah dengan menyeret kakiku yang terluka saat aku sampai di depan ruang kepsek aku mengetuk pintunya, terdengar suara dari dalam untuk menyuruh agar langsung masuk aku pun masuk.

"Annyeong~ namaku Herin aku murid pindahan" Ucapku

"Ah rupanya kau murid pindahan itu, tapi kenapa kau masuk dengan luka seperti itu dan kau terlambat?" Kepsek

"Maaf, tadi saya kesiangan sehingga terburu buru dan terpeleset lalu jatuh dan terbentur" jelasku dengan sedikit bohong

"Baiklah kelasmu di 11 IPA B" kepsek

"Ah kamsahamnida~" ucapku sambil membungkukkan badan dan pergi

Saat aku mengetuk pintu kelas yang di sebut pak kepsek tadi terlihat guru yang sedang mengajar disitulah aku meminta izin untuk mengenalkan diri

"Annyeong namaku Herin" Ucapku

"Herin bolehkah aku meminta nomormu?" namja 1

"Herin kau terlihat baik mau jadi temanku?" Yeoja 1

"Herin dimana kau tinggal?" Namja 2

"Herin duduk di belakangku saja" Yeoja 2

Ucap penghuni kelas itu yang sangat ricuh

"Baik Herin kau bisa duduk di belakang Hyera" Guru

"Nee kamsahamnida~" ucapku

Aku berjalan dan meletakan tasku, saat sedang mengeluarkan buku terdengar suara pintu dibuka dengan keras dan memperlihatkan seorang laki laki...

Ya dia laki laki tadi, tubuhnya berkeringat dan nafasnya kembang kempis seperti kelelahan, aku terkejut dengannya karna kami bertemu lagi aku hanya takut dia terus menawariku imbalannya..

"Ah Bu saya sudah lari lapangan 5 kali" namja itu

"Baiklah silahkan du-" Guru belum menyelesaikan perkataannya namja itu langsung duduk secepat kilat

"-duk" lanjut guru itu

"Ya! Kim Taehyung!! Kau tidak sopan dengan gurumu ini" Triak guru itu dan sekelas mentertawakannya

Oh jadi namanya Kim Taehyung? Aku seperti telah mendengar nama itu tapi dimana dan kapan? Entah lah tapi ini sangat menakutkan karna namja yang di sebut Kim Taehyung itu duduk di sebelahku dan menatapku dengan berkedip berkali kali serta tersenyum.

Aku yang melihat itu langsung pura-pura tidak tau dan berpikir bahwa namja itu sudah gila

"Hey kau" panggil namja itu...

Suka? Kalo suka vote dong :') biar bisa di kembangin ehe

My savior || Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang