3

159 17 5
                                    

"satu satunya cara adalah menunggunya beraksi!"jungkook

"apa menurutmu kita harus menunggu sampai dia membunuh orang lagi?"sahut yuna ,lalu dia berdecih "apa ini yang disebut sebagai detektif rahasianya negara?"ejek yuna

"yuna!"namjoon

yuna menghela nafas dengan kesal

"bukankah dia istrimu sendiri,kenapa kau malah terlihat mengabaikannya!"yuna

"yuna!"bantah yunho

"anak ini ya mulutnya"gumam eunwoo dengan kesal

jungkook terlihat santai dan wajahnya datar
"kau tidak tahu apapun tentang istriku dan juga jimin itu,jadi diamlah!"jungkook,lalu dia pergi keluar

"aish..."geram yuna dengan kesal

"aku rasa jungkook benar,jika kita terlihat mengabaikannya mungkin dia akan keluar dengan sendirinya!,tapi bukan berarti kita mengabaikan begitu saja kita juga tetap harus diam diam memantau!"seokjin

mereka menganggukan kepalanya

.

jungkook duduk di kursi dekat pohon itu,dia sedang memikirkan kenangannya bersama sohyun dulu,dia tersenyum lalu dia meneteskan air matanya lagi,lalu ada daun kecil yang jatuh di pipi jungkook

"sohyun a,apa kau tidak mau aku terus terusan nangis?"gumam jungkook "harusnya saat itu aku pergi ke rumah dan menemuimu, andai saja seperti itu bukakah kita sekarang akan bahagia dengan anna juga"jungkook "aku merindukanmu sohyun a..."gumam jungkook

lalu jungkook melihat seorang gadis kecil sedangkan bermain sepatu roda dengan ayah dan ibunya,jungkook merasa iri dengan keluarga mereka dia juga ingin melakukan itu dengan anna dan sohyun

.
.

RUMAH SEOKJIN

karena dia sangat merindukan anna , jungkook memilih untuk pulang dan dia membawakan permen untuk anna

"jungkook a ,kenapa cepat sekali pulang mu?"tanya jennie

"dimana anna?"jungkook

"dia di kamarnya"jawab Jennie,lalu jennie melihat jungkook membawa permen "apa kau akan memberi nya permen itu? ah jungkook dengar ya 100% orang tua itu melarang anaknya makan permen tapi kau dengan lapang dada memberikan anak mu permen!"omel Jennie

"lalu apa yang harus aku berikan?"tanya jungkook dengan bingung

jennie menghela nafas
"kau tahukan seokjin oppa bilang anna masih syok karena kejadian itu,dokter psikologi itu bilang seseorang harus banyak-banyak mengajak anna berbicara agar dia mau mengeluarkan suaranya lagi , dan seseorang itu adalah kau!"Jennie

"bagaimana bisa aku? dia menolakku"jungkook

"lalu apa kau menyerah begitu saja? kau ini ya! sama penjahat negara aja nggak nyerah tapi sama anak sendiri nyerah!"jennie

jungkook menghela nafas

"cobalah masuk!"jennie

jungkook mengangguk,lalu dia masuk ke kamar anna, jungkook melihat anna sedang duduk di ranjang dan memeluk bonekanya , sebenarnya jungkook sedikit ragu saat mendekati nya tapi dia mencoba memberanikan dirinya, jungkook duduk di depan anna dan anna menundukkan kepalanya

"anna ya.."panggil jungkook dengan suara lembut

anna menyembunyikan wajahnya di Boneknya

"apa anna takut sama papa?"jungkook

anna diam

sohyun a apa yang harus aku lakukan?
-jungkook-

"anna kau sangat cantik sekali rasanya papa ingin memelukmu,apa boleh papa melakukannya?"tanya jungkook,anna tetap diam
"apa anna mau pergi ke .... ke..."jungkook bingung karena dia tidak tahu apa yang di sukai anna "ke...ke ...ke kebun binatang?"jungkook

BEST OF METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang