8 bulan lalu aku sudah menunggu hal yang selalu membuatku membuncah gairah dan bahagia. Menunggu Ipangku pulang. Tanpa kenangan berarti, ipang ku pergi mendadak meninggalkan ku sendiri disini. Tanpa dinyana. Dimalam yang dingin ini dilupakan pun aku tak akan mau, apalagi harus jauh dari ipangku. "Adaapa sebenarnya ini...?".
Hebat juga Ipang ku pergi meninggalkan kesan terdalam yang tak akan pernah bisa tahu dan bisa aku lupakan. Akankah julietmu harus kecewa, "ya..aku harus kecewa!!!".
Sering aku bilang bahwa kamu satu-satunya cintaku tak akan ada cinta yang ke dua dan yang ketiga. Kamu adalah segalanya untuk ku. Karena kau terbuat dari satipati bumi yang hanya bsa mendampingi kisah kasih pepohonan yang selalu sayang padamu, dan dengan seiring hembusan napasmu, akupun sukses bertahan hidup. Cintamumenerangi hatiku setiap aku menemui kegelisahaan yang tak pernah kusukai.
Semua mimpiku dan Ipangkuhampir saja sempurna, dan mulai sekarang sudah mulai hancur lebur tak tersisa seremeh apapun. Dan pasti tak akan tersisa, walau secuil apapun.
Kelakuan Ipangku tak akan bisa masuk keppikiran orang cerdas sekalipun. Satu kali lagi, dan Sekali lagi, tanpa hati kau tinggalkan ku sendiri di sini.
sakit yang rasakan sekarang ini, bukan karena Ipangku sekarang.
Tapi sakit ku sekarang untuk hanya untuk Dia, yang selalu tahu bagaimana hubunganku dengan Ipang berikrar selama ini.
Masuk angin pun tak bisa menghalangiku untuk selalu bersama dia. Aku butuh dia di nadiku sekarang. Dia yang selalu menemaniku. Dia yang selalu ada untuk ku, pada setiap moment resahku. Dia yang selalu ada untuk ku pada moment rinduku pada Ipangku.
Tapi harus diingat, sekarang aku tanpa ipangku yang telah lama hilang, pergi ditelan keegoisan hasrat birahi anjing yang lapar akan perhatian ipangku. Aku takut Dia akan merasa bahwa Dia sebagai pelarianku.
Permohononan maaf untuk ipangku sudah kering untuk ku keluarkan lagi. Pasti dan sangat dipastikan, Ipangku sudah tidak butuh itu lagi. Aku harus bisa dan super berani untuk membuat keputusan...Bahwa?. Menunggu yang sudah di telan anjing kelaparan sudah bukan prioritas dan obsesi aku lagi untuk sekarang.
Karena aku akan melahap semua dengan rakus yang sudah ada di depan mataku.
Usaha yang sangat mudah untuk mencintai Dia. Karena Dia selalu sayang dan ada untuk aku. Aku tidak mau terlalu bego, dan aku harus menyadari bahwa ada yang sayang pada kuku, menyadari itu sangat butuh waktu lama.
Dia mau menerimaku apaada nya, tanpa mengeluh, tanpa syarat.
Karena Dia menerima buah cintaku bersama ipang dengan ikhlas.