Setelah aku menelfon oppa aku pergi keluar dari kamar itu. Aku melewati banyak ruangan dan singgah di ruangan yang bertulis CL ROOM di pintunya aku ngetuk pintu itu.
Tok tok tok
"Masuk" kata orng di dalam ruangan itu. ku buka pintu dan ku dapati ibu nya jennie duduk di kursi kerjanya.kemudian berdiri saat aku masuk dan menyuruh ku duduk di sofa hitam di ruangan itu. Aku pun duduk di sofa dan mommy jennie duduk di sampingku.
Dia menghirup udara dengan pelan dan penghempaskan udara itu dengan pelan juga secara pelan dia menoleh padaku dan mulai berbicara.
"Aku sdh mendapatkan orng yang akan melelang mu"katanya menatapku sedih.
"Bagus!!!"kataku
"Kamu yakin lisa? Maksudku aku melakulan hal yang sama saat aku seusia denganmu untuk bertahan hidup dan aku menyesalinya sekarang"
"Jangan bertanya lagi tentang keputusan ku itu sdh bulat"ku tatap mata mommy jennie dangan lekat untuk mengatakan keputusan ku telah bulat.
"Baiklah..."
"Aku akan memberitaukan siapa pria yang sdh berhasil melelangmu"sambungnya aku hanya diam di samping nya yang akan mendengarkan siapa pria yang berhasil melelangku itu."Namanya Oh Sehun Ceo di Oh Company dia berhasil memenangkan lelang atas dirimu dengan sangat mahal lisa. Dan lisa aku ingin memberitahukan sesuatu jika uang itu tidak cukup. Kamu layani dia dengan baik jika dia puas dia akan menjadikan mu lajang nya kamu akan mendapatkan uang lebih banyak.
"Iya, jadi di mana tempatnya"tanyaku
"Di Hotel Start Nigt di luar sdh ada mobil dan sopir yang aku siapkan"jelasnya.
Tanpa berkata aku pun pergi
Dan seperti di bilang mommy jennie mobil menungguku di luar club.Skip> di luar hotel
Aku keluar dari mobil saat hendak masuk pintu hotel aku lupa sesuatu nomor kamar hotel Aku meluapakan nya."astaga bodohnya aku"batinku.
Aku bahkan tidak punya nomer hp mommy jennie harus kah aku kembali lgi. Lalu aku berputar saat aku hendak membuka pintu mobil seorang pria di sampingku berbicara."Apa ada yang bisa aku bantu" ternyata dia supir yang mengantarkan ku tak kusangka ternyata dia cukup tampan aku tidak memperhatikannya saat di perjalanan tadi aku membeku untuk beberapa saat.
"Hy... apa ada yng bisa aku bantu" sambil melambaikan tangan tepat di depan mukaku.
"Eeh iya iya aku lupa bertanya nomer kamar hotelnya"jelas ku lalu tertunduk.
"Ahh itu nomer 267"sahut pria itu.
"Nomer 267 baiklah"kataku berlalu pergi.
aku masuk dan ku lihat lobby hotel itu sangat mewah tak pernah rasanya aku berada di tempat seperti ini.
"Astaga lisa cukup untuk kagum kagumnya"batin
Aku bergegas menuju lift dan naik ke lantai di mana ada kamar 267 aku sedikit mencari tapi akhir nya aku menemukan pintu bertuliskan angka 267.
Dan sekarang aku berdiri di depan pintu kamar 267 hatiku berdegup kencang karna selangkah saja aku melangkah ke kamar 267 itu hidup ku akan berubah.
Orng mungkin berkata untuk apa aku berkorban sejauh ini hanya untuk rose yang bahkan bukan saudara kandungku.
Tapi rose bagiku lebih dari saudara kandung karna aku juga merasakan deritanya walaupun dia yang sakit.
Dengan perlahan ku buka pintu kamar hotel dengan kartu yang di berikan supir tadi.
Next or not?
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa aku mencintaimu??
FanfictionAwal nya aku Terpaksa tapi lama lama aku menyukai bila aku di sisi mu