Gadis Cantik Itu....

7 0 0
                                    


Joko dan Jaka bersahabat sejak kecil. Rumah mereka berdekatan, sekolah dari TK barengan, hanya kuliah yang beda. Joko ngambil komputer, Jaka dihukum. Eh, salah. Joko ngambil Jurusan Komputer, Jaka di Fakultas Hukum. Tapi hobi mereka masih sama, nonton film. Terutama film horor yang semakin banyak dibuat oleh filmmaker tanah air. Film Setan Kuburan, Setan Kridit, Setannya Setan, Setan Baik Hati Dan Suka Menabung, Setan Kecebur Got, Setan Reborn, Setan Juga Ma... (eh, salah lagi), sudah pernah mereka tonton.

Ini kisah waktu mereka nonton film Pengabdi setan. Karena penonton selalu antri, mereka kebagian nonton pukul 12 malam. Lebih asyik nonton film horor tengah malam. Apalagi disamping Joko ada perempuan cantik. Wajahnya mirip Prilly Latuconsina sedikit, suaranya mirip Maudy Ayunda sedikit. Setiap ada adegan menakutkan, perempuan itu menjerit dengan suara merdu. "Seandainya dia pacarku, setiap menjerit memelukku," pikir Joko. Baru aja berpikir begitu, si gadis mirip Prilly sedikit itu, saat menjerit lagi langsung memeluk Joko. "Eh, maaf...," katanya. "Gak papa," kata Joko senang. Akhirnya setiap menjerit dia memeluk Joko. Jaka sepanjang film selanjutnya menahan geram. Sirik dia pada Joko. Sampai-sampai dia berbisik, "Gantian dong duduk di situ." Tapi Joko gak mau.

"Kenapa sih selalu menjerit?" kata Joko setelah film selesai. "Habis, ini horor abis. Setan juga gak sesetan setan di film setan itu," katanya. Karena gadis itu hanya nonton sendirian, Joko menawarkan diri mengantar pulang. Gadis itu tersenyum manis seperti Raline Shah sedikit sambil mengangguk. Joko senang karena sudah 5 tahun menjomblo. Jaka semakin sirik. Tapi dia ikut juga mengantar, karena yang bawa mobil waktu itu Joko. Sirik Jaka berubah setelah bertiga di dalam mobil. Gadis cantik mirip Prilly, Maudy dan Raline itu, lambat laun berubah jadi mirip hantu di film Pengabdi Setan. Dari bibirnya malah keluar taring berdarah. Jaka menggigil.

"Jok... Jok...," Jaka mau ngasih tahu tapi suaranya tercekat. Apalagi gadis yang sudah jadi hantu itu melotot dengan mata hampir keluar. "Joknya mobilnya empuk," kata gadis setan itu. "Ya, seempuk kulimu," kata Joko yang ingat saat dipegang dan dipeluk gadis setan. Dalam penglihatannya, gadis itu semakin manis dan cantik. Apalagi saat kepala gadis setan itu bersandar ke bahunya.

"Jok... Jok...," kata Jaka. Gadis setan itumenyeringai ke arah Jaka sambil memperlihatkan taringnya yang berdarah. Jakasemakin menggigil ketakutan. Mau teriak suaranya tak keluar. Mau kabur punkakinya seperti lumpuh. Sementara Joko melihat gadis setan itu semakin manja,cantik, merdu, dan mesra. Nah, Kawan, karena takut kisah romantis ini semakinhoror, maka kita tutup sementara, tentu sambil mikir; selanjutnya mending kearah ROMANTIS atau HOROR ya....

Setelah Bubar BioskopWhere stories live. Discover now