Kebiasaan Yang Buruk Dan Pertemuan Pertama

3 2 3
                                    

Ini cerita pertamaku, jadi kalo ada yang gaje atau gak nyambung harap maklum aja😊😊
Dan semoga aja kalian suka😊


(:Selamat Membaca:)


Namaku Kim Yoeleiren. Aku biasanya dipanggil Yeoli. Aku adalah seorang anak perempuan yang terlahir dikeluarga yang kaya raya. Ayahku adalah seorang pengusaha yang sangat terkenal. Sebagai seorang anak dari pengusaha yang terkenal tentunya aku sering dikejar-kejar oleh kaum lelaki. Aku yakin mereka tidak benar-benar mencintaiku, yang mereka inginkan hanyalah hartaku. Tapi, disamping kecantikan dan kekayaan yang aku miliki, aku mempunyai satu kebiasaan yang buruk, yaitu aku selalu tertidur dimanapun aku berada. Hahaha tentunya itu sangat lucu, bukan? Aku bahkan sangat bingung kenapa setiap hari aku selalu mengantuk dan tertidur. Ayah dan ibuku telah membawaku ke dokter, tentunya bukan dokter sembarangan. Dokter yang memeriksaku adalah dokter yang terkenal. Tapi apa? Hasilnya tetap sama saja, aku yah aku, kebiasaanku tidak akan pernah berubah.


******

Hingga pada saat kelulusanku, aku di daftarkan ke Universitas Kedokteran di Korea Selatan. Kampusku ini adalah kampus yang paling terkenal di Korea Selatan. Sebenarnya aku tidak memiliki niat untuk masuk ke universitas tersebut, hanya saja ayah dan ibuku bersikeras agar aku masuk ke universitas tersebut.

Hari pertama kuliah, aku tertidur dikelas. Tentu saja dosenku tidak berani memarahiku, karena kampus ini milik ayahku. Aku bertingkah seenaknya, bahkan tidak ada satupun tugas yang bisa aku selesaikan dengan benar.
Suatu hari, ku dengar ada seorang dokter yang akan melaksanakan seminar dikampusku. Kata temanku dokternya tampan dan mempunyai sifat yang dingin. Menurutku, itu hal yang biasa saja, kebanyakan dokter memang memiliki sifat dingin.


******

"Yeoli ayo cepat !! Dokternya udah datang tuh," teriak Naera.

Jujur saja, aku sangat malas untuk mengikuti kegiatan seperti ini, menurutku ini sangat membosankan.

Kemudian setelah itu, aku berlari menghampiri Naera. Naera sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini, karena menurutnya ini adalah kesempatan emas. Padahal kampus kami setiap tahun akan melaksanakan kegiatan seperti ini dan akan ada banyak dokter tampan dan cerdas yang datang ke kampus kami. Huh aku juga tidak mengerti dengan jalan pikirannya.
Saat sudah sampai di aula, tiba-tiba perutku terasa sakit.

"Nae, aku mau ke toliet dulu," kataku sambil berlari keluar dari aula.

"Jangan berlama-lama ditoilet!" teriak Naera.

Saat aku hendak masuk ke toilet, tiba-tiba ada seorang pria yang muncul tiba-tiba dan.......

Bruukkkk,,,,,,,

Kami bertabrakan, tubuhku terhempas ke dinding toilet.

"Awwhhhh... ," Ringisku.

Tanganku memar, tapi aku tidak memperdulikannya. Pria yang ku tabrak tadi pun berdiri menghampiriku.

"Kamu gak apa-apakan?" tanyanya khawatir.

"Aku gak apa-apa kok, cuma memar aja. Tidak perlu khawatir, ini bukan masalah yang serius," kataku lalu segera masuk ke toilet, karena perutku yang mules.

Setelah itu, aku segera kembali ke aula. Aku duduk disamping Naera.

"Kok kamu lama banget? " tanya Naera.

"Emm.... Tadi gak sengaja aku bertabrakan dengan seorang pria," kataku sambil memakan popcorn.

"Baiklah, inilah dia yang kita tunggu-tunggu. Kita sambut Dokter Park Jae Min," kata MC dan disambut tepukan tangan para mahasiswa.

Aku sangat terkejut, karena pria yang tadi aku tabrak adalah dokter yang Naera ceritakan kepadaku.

Setelah seminar selesai aku segera begegas untuk pulang ke rumah, karena aku sangat mengantuk. Namun saat aku hendak keluar dari aula, aku melihat banyak sekali mahasiswa yang berkerumun, dan hal itu membuat aku penasaran. Ternyata ditengah kerumunan mahasiswa itu ada si dokter Park. Aku tidak memperdulikan hal itu dan segera pergi dari situ.

******

"Huhh sangat melelahkan," kataku sembari membanting tubuhku ke ranjang kingsize ku.

Aku berbaring, dan tak lama kemudian akupun tertidur.

******

Jae Min Pov

Aku sekarang berada di Universitas Kesehatan Korea Selatan untuk mengadakan seminar. Awalnya aku merasa sangat tidak nyaman karena sedari awal aku datang semua mata dan tatapan mengarah kepadaku. Mungkin saja karena aku dokter yang terkenal dan cukup tampan.

Saat aku hendak masuk ke ruang dekan, tiba-tiba perutku terasa sakit. Aku segera pergi ke toilet. Dan aku bertabrakan dengan seorang wanita, aku rasa dia seorang mahasiswa. Tangannya memar, namun saat aku hendak menolongnya ia sudah masuk ke toilet. Aku penasaran siapa dia, dan kenapa dia tidak meminta nomor handphone atau berkenalan denganku seperti yang dilakukan mahasiswa yang lain?

"Hahh... Sudalahh..," dalam batinku.

Akupun segera pergi dari tempat itu, menuju ke aula. Aku benar-benar gugup, karena di Universitas ini banyak dokter-dokter yang terkenal dan tentunya hebat-hebat. Aku berusaha untuk merilekskan diri.

"Huh akhirnya selesai juga." Aku mereganggangkan otot-ototku.

Aku benar-benar sangat lelah sekarang. Aku ingin segera kembali ke apartement. Namun, saat aku keluar dari aula mahasiswa-mahasiswa kampus itu menghadangku. Mereka minta foto bareng, ada yang meminta nomor handphone juga alamat rumah dan tanda tanganku. Sekarang aku berasa sudah seperti seorang aktris, selebriti atau semacamnya.

Setelah selesai meladeni mahasiswa-mahasiswa itu, aku segera menuju parkiran dengan langkah yang ku percepat. Aku sudah benar-benar lelah sekarang.

Seampainya di apartementku, aku langsung membaringkan tubuhku. Tiba-tiba aku teringat akan sesuatu. Aku segera mengambil handphoneku dan mencari tahu tentang wanita yang ku tabrak tadi. Tapi bagamaimana caranya? Namanya saja aku tidak tahu. Aku terus saja kepikiran dengan wanita itu. Entah apa yang terjadi, ku rasa dia mempunyai kekuatan gaib, sampai-sampai mataku tidak bisa tertutup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beatiful SleepingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang