Prolog

13 0 0
                                    

Sssrkk.. ssrkkk.. ssrrk.. sssrrkk..

Anak perempuan itu berlari sambil membawa kantong plastik yang berisi banyak makanan, ralat -jajanan yang tadi ia beli bersama Mamanya tadi. Ya, dia baru saja membeli banyak jajanan didepan warung sekolah barunya. Dan tepat hari ini ia baru mulai memasuki sekolah di Taman kanak-kanak.

"Ma, aku mau makan ini ya?" Tanya Aak perempuan itu sambil memegang coklat dan menanyakan ke Mamanya.

"Yaampun kak masih pagi loh mau makan yang manis. Nanti bajunya kotor, katanya mau ketemu Ibu guru sama temen-temen?" bujuk Sang Mama dan segera mengambil coklat ditangan anaknya lalu menyimpannya.

"Ihh ga mau ahh kan aku ga ada temen." Anak perempuan itu mulai cemberut lalu membuang kantong plastik yang berisi jajanan ke tanah.

"Kalau udah pulang sekolah baru boleh dimakan, kan sekarang mau belajar dulu sama Ibu guru." Mamanya hendak mengambil kantong tadi dan memasukkan kedalam tas.

Anak perempuan itu akhirnya mulai memasuki halaman TK dan disana sudah banyak anak lain yang datang bermain disana. Ia sendiri bingung akan kemana, karena ia pun belum memiliki teman untuk diajak bermain.

Sambil membuka tasnya untuk mengambil kantong plastik yang berisi jajanan itu, ia mengambil permen untuk ia makan sebentar sebelum Ibu guru memanggil untuk masuk ke kelas. Toh Mamanya tidak mengizinkannya untuk makan coklat tadi -fikirnya.

Melihat sekeliling sudah banyak anak yang menunggu berbagai macam-macam permainan, ia melihat salah satu ayunan yang kosong dan langsung menghampiri untuk bermain sebentar. Sambil menenteng kantong plastik yang daritadi ia keluarkan, ia pun berlari kecil hingga rambutnya yang dikuncir dua itu bergerak kesana kemari. Dia itu pun dengan cepat duduk diayunan tersebut dan menyebabkan anak yang duduk diayunan sebelahnya menoleh kearahnya.

"Kamu mau ini?" Anak perempuan itu menunjukkan permen yang ada dimulutnya lalu menunjukkan ke anak tersebut.

Anak itu menoleh kembali, "kalau duduk itu pelan-pelan nanti jatuh, lagian ini masih pagi nanti aku dimarahin Mama kalau makan permen."

Anak perempuan itu menyerahkan kantong plastiknya ke anak tersebut, "Nih, aku ada banyak makanan ambil aja mumpung aku lagi baik. Nanti ibu guru nyuruh masuk loh." kata Anak perempuan tersebut dengan gaya bicaranya yang masih cadel.

"Gak ahh nanti aku sakit perut, kamu mau dimarahin Mamaku ya?" tanya anak itu kesal.

"Kamu aja yang manja dikit-dikit ngadu ke Mama, buktinya aku makan permen ini ga sakit perut wlee" Anak perempuan itu meleletkan lidahnya menunjukkan lidahnya yang berwarna biru.

"Dasar kuda poni nyebelin, sana aku ga mau ngomong sama kamu." kata Anak itu sambil memalingkan wajahnya dan mulai mengayunkan ayunannya.

"Namaku bukan kuda poni ya!" Anak perempuan itu mulai bangkit sambil mencak-mencak kesal.

"Ga denger aku lagi main ayunan." teriak anak itu pura pura tak mendengar.

Tak tega melihat anak perempuan itu terlihat akan menangis anak itu pun akhirnya berbicara, "yasudah, jadi namamu siapa?"

Anak perempuan itu mulai tersenyum kembali, "Radel, namaku Radel. Yeay akhirnya aku punya temen. Nanti istirahat kita main yuk sambil makan ini ya, yaa..?" ia menunjuk kantong plastik yang dipegangnya dan terlihat sangat senang karena mendapat teman baru dihari pertamanya sekolah.

****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gravity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang