Waktu. Tak ada yang mampu mengerti. Waktu terlampaui hanya dalam sekedip mata saat kita ingin kebahagiaan yang kita miliki berlangsung selamanya. Tetapi waktu juga bisa menipu, dengan berjalan begitu lambat disaat kita terpuruk dan ingin bangkit. Seolah-olah kita tak mampu lagi melangkah, seolah-olah kita telah kalah atas masa lalu.
Disanalah gadis cantik itu berada. Sendirian di balkon kamarnya, menikmati indahnya kota Jakarta di waktu malam. Semilir angin menerbangkan rambutnya yang dibiarkan tergerai bebas.
Raganya memang berdiri disana, tetapi pikirannya berkeliaran kemana-mana. Pertanyaan demi pertanyaan berputar di kepalanya.
Bagaimana jika waktu itu mereka tidak bertemu? Apakah Naira akan tetap jatuh cinta? Apakah Naira akan tetap merasa kecewa? Akankah kisahnya tetap berakhir dengan perpisahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Naira's Diary
Teen FictionManusia tempatnya salah. Pernyataan yang sebelumnya tak dipercayai oleh Naira. Cewek cantik yang harus mengalami banyak musibah diusianya yang masih 16 tahun. Tak ada yang bisa menjadi tempat untuknya berjeluh kesah. Segala kesedihannya dia curahkan...