My Do saem 6

480 41 5
                                    

Soohun

.
.
.
.

Yaoi

⚠Voment⚠


























Pagi ini kyungsoo bersiap pergi ke tempatnya mengajar. Sialnya ia harus melewatkan sarapannya karena bangun terlambat. Salahkan saja wajah cantik jihoon yang membuat kyungsoo tidak dapat tidur sampai menjelang jam 3 pagi.

Tap

Tap

Tap

Tap

Dengan terburu buru kyungsoo berlari menuju mobilnya yang telah tersedia di halaman rumahnya.

"Kenapa buru buru kyung ?" Tanya Do insung yang baru saja masuk kerumah. Dengan setelan jas yang melengkapi tubuhnya.

"Aku sudah terlambat appa. Aku pergi dulu" ucap kyungsoo sambil terus berlari.

"Ckckk. Sudah mau menikah, kelakuannya masih seperti anak anak. Aku jadi tak yakin untuk menikahkannya." Ucap sang appa sambil menggelengkan kepalanya.

.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



"Park jihoon. Kau harus tanggung jawab, aku tidak sarapan karena mu" gumam kyungsoo melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata.

Mobil kyungsoo sampai diparkiran, dan benar saja. Ia memerlukan beberapa menit tambahan hingga akhirnya menemukan lahan parkiran. Cukup jauh dari pintu sekolah. Dapat dilihat bahwa bel telah masuk dari keadan kampus yang sepi.

Turun dari mobil. Kyungsoo dapat melihat bahwa muridnya yang 'spesial' juga baru memarkirkan sepedanya. 'Terlambat juga'
Seringai tampan terlihat  namja cantik itu.

Lalu jihoon dengan langkah terburu buru melewati parkiran mobil tanpa memperhatikan sekitar. Begitu juga kyungsoo yang mengikuti. Lorong kampus yang sepi membuat langkah kaki begitu terdengar nyaring.

Jihoon hendak melewati lorong ruangan kyungsoo namun tiba tiba ada yang menarik lengannya menuju ruangan tersebut. Jihoon membulatkan matanya ketika ia sadar telah diculik.

Cklek!

Blamm!

Pintu ruangan itu ditutup dengan kasar. Dan tubuh mungil itu terdorong hingga pinggang ramping itu membentur meja kyungsoo. Ia meringis kesakitan, sambil mengusap pinggangnya.

"Sshh.."

Tak lama ia membalikan tubuhnya untuk melihat pelaku penculikan dirinya. Dan matanya kembali membola melihat guru tampannya lah yang menculiknya. Mata itu menatap tajam pada dirinya. Ia menundukkan kepalanya takut, melihat tatapan tajam seolah olah akan menelanjanginya saat itu juga. Kyungsoo menjilat bibir bagian bawahnya melihat mangsa cantiknya ini.

"S-seonsaengnim ? A-ada apa ?" Tanyanya terbata bata karena takut.

"Aku ingin kau bertanggung jawab baby" ucap kyungsoo seduktif.

Suara dalam itu membuat tubuh jihoon meremang. 

"Mak-maksud  seonsaengnim ?" Tanya jihoon menerjabkan matanya bingung.

Kyungsoo mendekat pada jihoon dengan perlahan. Ia mengunci pergeralan namja mungil itu. Perlahan ia memajukan wajahnya, membuat jihoon memejamkan matanya. Menunggu bibir seksi itu berlabu di bibir mungilnya.

"Aku ingin kau membelikan aku sarapan. "
Damn-_-

Ia berpikir bahwa adegan pada drama korea yang ia nonton akan terjadi. Seharusnya pada posisi ini, namja di depannya ini menciumnya sembari mengucapkan kata kata cinta. Namun jihoon harus menelan pil pahit. Dia tersenyum kikuk dengan pipinya yang merona karena pemikirannya sendiri.

"Ba-baik seonsaengnim. Sa-saya permisi dulu" jihoon dengan cepat mendorong kyungso dan berlari meninggalkan kyungsoo dengan wajah merah.


Ceklek!!


Blam!!

Membuat kyungsoo terkikik geli menebak cara berpikir kekasih hati nya itu. Ups, kekasih hati. Bahkan ia belum mengatakan  perasaannya pada namja itu.

.
.
.
.
.
.
.
..
.

"Hei sehun!!!!"

Sehun bukannya tuli, tapi ia sangat malas untuk menemui teman tan-nya itu. Ia berjalan cepat untuk menghindari ucapan ucapan unfaedah dari temannya itu. Mungkin kaki panjangnya itu sekarang tidak dapat membantunya. Buktinya namja tan itu berhasil mengejarnya.

"Yak!!!!! Kau tuli, eoh?!" Ucap kai

"Ani"

"Apa kau sedang marah dengan ku?"

"Ani."

"Jadi, kenapa kau diam saja?~~~"

Sehun memutar matanya malas.

"Ani"

"Eoh. Aku tau kau kenapa?"

"Apa karena kau..." kai menggantungkan kalimatnya membuat sehun mengalihkan atensinya dari lapangan.

"Apa?"

"Habis diperkosa oleh tunanganmu?" 

Bhugghh

"Mati kau!!"

"Aaarrgghhhh" pekik jongin ketika sehun menjitak kepalanya.

"Yak!!! Kenapa kau menjitak ku?!!"

"Yak!!! Seharusnya aku menjitak bibirmu pabo!!! Bicara tidak disaring. Cih"

"Baiklah baiklah. Jadi kenapa kau tidak menjawab panggilanku, sehunie~~?"

Baiklah sekarang sehun jadi ingin mengeluarkan sarapannya. Ia sangat sangat jijik melihat jongin melakukan aegyo. Sungguh mengerikan.

Sehun mengeluarkan gestur ingin muntah membuat jongin seketika menatapnya datar..

"Uueekk...uueekk"

"Hei kau tidak hamilkan ?" Tiba tiba suara berat mengalihkan atensi mereka pada sesosok mungil dengan suara berat.

"Huh?!" Sehun dan jongin menyerit tak mengerti ucapan dari dosennya. Yah Do Kyungsoo

"Aku bahkan belum menghamilimu. Bagaimana bisa kau sudah hamil. Kau belum mendesah dibawahku, jadi kau tidak boleh hamil. "

Sehun membelalakan matanya terkejut dengan ucapan frontal dari kyungsoo. 
Sehun menggerakan tangannya untuk memukul kyungsoo, namun kyungsoo dengan sigap menahan pergerakannya dan menarik sehun kuat kearahnya. Sehun limbung sehingga ia terjungkal kearah kyungsoo.   Kyungsoo dengan cepat menempatkan bibirnya pada bibir tipis kyungsoo

Chu~~

Sehun membelalakan matanya ketika kyungsoo menggerakan bibirnya. Menghisap bibirnya lembut dan tak segan lidahnya mengusap bibir sehun. Sehun yang sadar berusaha melepaskan diri. Ia memukul punggung tegap kyungsoo namun kekuatan kyungsoo lebih besar. Itu tidak berpengaruh pada kyungsoo. Kini tangan sehun bergerak meremas kemeja biru kyungsoo karena perlahan merasakan sesuatu yang berbeda. Jongin hanya dapat membelalakan matanya melihat live kiss scene didepannya


Sial




Tbc
Gimana ?

Voment ya~~~
Supaya fast up

Saranghamnida~~~

I love you 3000
🐧❤🐥

Wu ai ñi

My Do Seonsaengnim  || Revisi ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang