Paris Day2

3.7K 152 3
                                    

Hari ini hari ke dua mereka berada di Paris.

Dan sampai kemarin, Vani dan Varrel masih saja berdiam diaman dan tak ingin membuka pembicaraan , entah lah ada apa dengan Varrel.

Meja makan

Vani dan teman temannya habis masak sayur bayam dan bandeng presto untuk makan pagi kali ini

Makanan pun di taruh di meja makan dan semua mulai mengambil nasi dan lauk pauk lain nya

"Eh enak banget makanannya ,siapa yang masak?" Tanya Alex

"Kalo yang masak sih kita kita ,tapi yang bikin bahan, istrinya Varrel" ucap Aca

Vani pun hanya membalas dengan senyuman

"Eh ,Van ,Ca ,Lin. Ke mall yuk ,kita kan belum keliling tempat ini " ajak Ika

"Bener banget tuh" balas Lina

"Tapi cuma kita! ,Cowok nya tetep di rumah" tegas Vani

"Yaudah yuk buruan habisin terus siap siap" balas Aca

Mereka pun langsung mempercepat makan mereka , sedangkan para cowok hanya mengikuti apa mau mereka saja.

Setelah selesai makan mereka pun langsung bergegas menuju kamar masing masing untuk berganti pakaian

"Van" vrl

"Hmm? " Vn

"Nanti aku keluar bentar ,ada urusan" vrl

"Ke mana? Kok aku gak di ajak?" Tanya Vani

"Kamu ke mall aja ya ,aku keluar bentar aja " ucap varrel sambil meyakinkan Vani

"Iya deh iya"

Skip --> sekarang udah ada di mall

Mereka memilih untuk pergi ke Saint-Germain-des-Pres

Mall ini cukup terkenal di daerah rumah Varrel , tidak hanya menyediakan berbagai butik terkenal namun juga menyediakan restoran restoran terkenal di Paris

"Mau belanja apaan?" Tanya Lina

"Gue mau beli sepatu dulu deh ,Lo mencar aja " balas Vani

Mereka pun akhirnya berpencar dan memilih barang barang yang akan di beli

Tak lama memilih milih sepatu ,entah itu halusinasi Vani atau bagaimana ,namun pria yang sedang bersama cewek lain itu seperti suaminya.

Itu varrel? Tapi tadi katanya ada urusan ,terus ini yang di maksud urusan? Hiks
Batin Vani

Vani pun masih melihat gerak gerik mereka , sampah pada akhirnya mereka duduk di restoran tepat di depan butik yang Vani kunjungi.

"Van ,lo kenapa? " Tanya Ika

"I.. ka ,hiks " ucap Vani sambil menahan air matanya

"Lo kenapa? ?" Tanya Ika

"Lo lihat di depan " ucap Vani sambil menunjuk ke arah varrel

"Sumpah? Itu Varrel? Tapi kok sama cewek Van? " Ika

"Gue gak tau ka , udah kita pulang aja ya ,gue gak kuat lihat nya " vn

Ika pun hanya mengikuti apa kata Vani saja ,Ika tau kali ini Vani cukup rapuh dan syok ,namun Vani memilih untuk pergi agar masalah tidak bertambah besar.

Selama perjalanan ke rumah ,Vani menceritakan semua kejadian itu , sungguh mereka pun ikut syok dan tidak percaya bahwa Varrel seperti itu.

Kini mereka sudah berada di rumah, dan Varrel pun ternyata sudah balik ke rumah.

"Van ,lo di telfon Leon nih " ucap Aca

"Cius? Sinih sinih" ucap Vani dengan antusias

Varrel yang melihat itu pun merasa risih.

'halo le'

'eh curut ,lu dimana gak bilang kalau lagi jalan jalan lu'

'yah serah gue dong!, emang Napa Lo telfon gue'

'oh ya ,Sampek lupa ,jadi gini ,Lo di iklanin sama perusahaan Davin company untuk jadi modelnya dia ,Lo mau kagak?'

'wah!! Serius Lo? Mau banget gue'

'yaudah buruan pulang'

'ya gue cuci mata dulu di sini ,boleh yaa'

'yawda serah Lo ,gue tutup ya bay'

'iya ,bay leon'

Vani pun menutup telfonnya dengan senyum senyum sendiri

"Apa katanya? Van?" Tanya Aca

"Gue mau di iklanin sama perusahaan gede anjayyy" teriak histeris Vani

"Wah , selamat ya Van" ucap Alex

"Thanks Lex" ucap Vani

Vani pun melihat Varrel yang terlihat seperti tidak suka dan tidak peduli dengan pencapaian Vani

Kamar Vani dan Varrel

Mereka semua pun langsung menuju ke kamar masing masing dan beristirahat

"Yank " ucap Varrel

"Hm? " Vn

"Kamu terima pekerjaan nya?" Vrl

"Iya lah ,masa aku anggurin gitu aja ,kan gak baik" vn

"Tapi kalau aku ngelarang gimana" vrl

"Kenapa sih rel sama kamu! ,Aku ngerasa semenjak kita kesini sifat kamu berubah ,dan kamu kira aku gak tau kalau kamu jalan sama cewek!" Teriak Vani

DEG!

"Mau ngelak? Ha! .Kalau kamu bosen sama aku tuh ngomong rel! Ngomong! , jangan malah kayak gini ,kamu sama aja udah nyakitin perasaan aku" lanjut vani sambil membuang nafas kasar

"Udah lah rel ,susah ngomong sama orang kaya kamu" vn

Ini itu salah faham yank
Batin Varrel

Vani pun memilih untuk tidur membelakangi varrel ,kali ini Vani tidak langsung tidur ,dia hanya menangis dan tak mengerti apa yang di pikir kan varrel sehingga dia sejahat itu.

************************************

Tbc

Hayo Varrel kenapa ya? Kok jadi berubah?

OYY ,PENCET BINTANG DI BAWAH
BURUAN
GUE ITUNG
1
2
3
UDAH NIH? BENERAN?
YAUDAH , MAKASIH😂


VAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang