1 0 0
                                    

Alasan Klise Untuk Putus
'
'
'
'
'

"Ku rasa kau terlalu baik untukku. Dan kau pantas mendapatkan yang lebih baik dimasa depan, dari pada aku."


Daniel terdiam saat kalimat keramat tersebut terucap dari mulut Bella, kekasih nya.

Dia tidak menyangka, jika suatu hari dia akan mendengar sendiri kalimat keramat itu keluar dari mulut Bella.

Bukankah ini konyol, Bella menggunakan kalimat keramat itu untuk memutuskan nya.
Sedangkang mereka sama-sama mengetahui, seberapa baik Daniel pada Bella selama mereka berpacaran.

Dan sekarang ini, Daniel benar-benar merasa lucu. Jika dipikir-pikir lagi, masih banyak alasan lain yang bisa digunakan Bella untuk putus dengannya.

Tapi kenapa harus alasan konyol itu?


"Baiklah. Jika itu keinginan mu.... Tapi, tolong jawab pertanyaan ku dengan jujur. Apa itu pacar baru mu?" Daniel menunjuk pada seorang pria yang sedang menunggu diluar cafe, didalam mobil bermerek keluaran terbaru.

Daniel tidak bisa, untuk terus berpura-pura tidak tau alasan sebenarnya mereka putus.

Semuanya dimulai 6 bulan lalu.

Bella mulai berhenti mengeluh tentang sikap nya, untuk sejenak Daniel meresa senang. Tapi tidak lama setelah nya Sikap Bella berubah total.

Daniel bertanya - tanya pada dirinya sendiri. Apa yang membuat Bella berubah belakangan ini?

Sampai suatu waktu tanpa sengaja, Daniel melihat Bella bermesraan dengan seorang pria memasuki bioskop. Dia memilih untuk tetap diam, menunggu Bella mengatakan nya sendiri pada Daniel.

Jadi, dia telah mempersiapkan mental untuk menunggu hari ini, namun tetap saja dia tidak berharap jika alasan nya adalah kalimat keramat itu.

Bella tertunduk, sebelum menganggukkan kepalanya dengan malu karena Daniel mengetahui alasan yang sebenarnya, dia meminta putus.

"Apa aku bisa bertemu dengannya?" Bella terkejut, mendengar permintaan Daniel.

"Tenang! aku tidak akan bertengkar dengannya. Hanya ingin menanyai sesuatu." tutur Daniel.

Bella masih merasa ragu."Oh. Ayolah! Aku benar-benar tidak akan bertengkar dengan nya. Kau mengenalku, aku tidak akan melanggar ucapan ku sendiri." kata Daniel, berusaha meyakinkan Bella untuk mempertemukan nya dia pria tersebut.

"Baiklah! Tapi kau harus ingat janji mu."

"Iya, iya." Sahut Daniel. Sembari melangkah keluar mengikuti Bella. 'Lihat saja,hari ini aku akan membuatmu membayar semua pengkhianatan yang telah kalian lakukan pada ku.'

Bella mengetuk jendela mobil, saat tiba ditempat parkir mobil pria tersebut.

"Honey, Daniel ingin membicarakan sesuatu pada mu."kata Bella, pria itu melirik kearah Daniel yang berdiri tepat dibelakang Bella.

"Apa yang ingin kau bicarakan dengan ku?" tanyanya.

Kesan yang Daniel dapat dari pria itu, tidak lebih dari tuan muda yang manja dan sombong. 'Ini pria yang membuat Bella berpaling, bahkan dia tidak tau cara menghargai orang, benar-benar pilihan yang buruk.'

Daniel mengeluarkan secarik kertas dari dompet dan memberikan nya pada pria itu.

"Apa ini?" tanya pria selingkuhan bingung, begitu dia melihat daftar barang dan harga yang tertera di secarik kertas itu.

"Itu, jumlah uang dan daftar barang yang telah ku belikan untuk Bella selama kami berkencan." ungkap Daniel acuh tak acuh.

"Lalu?" tanya Bella meminta penjelasan. Dia masih bingung hubungannya antara kertas itu dengan mereka putus.

"Jadi, kau harus membayar kembali uang yang telah ku habiskan untuk kita berkencan selama kau berselingkuh dengan nya."

Seketika Bella dan Pria selingkuhan dilanda rasa shock dengan apa yang di dengar nya.

'Ini pasti mimpi, bukan nyata.' pikir Bella.

"Daniel! Seriu. kau apa yang kau lakukan?" tanya Bella.

Dia masih tidak bisa percaya dengan apa yang di ucapkan Daniel.

"Tentu aku tau dan aku serius."

Disaat itu pula, akhirnya Bella menyadari. Jika Daniel tidak hanya berbicara omong kosong, tapi dia serius dengan apa yang dikatakannya.

'Daniel benar-benar sudah gila' pikir Bella.

Sedangkan Daniel dia tidak perduli dengan apa yang dipikir kan Bella dan Pria selingkuhan tentang dia.

Yang jadi fokus nya sekarang ini ialah membalas sakit hati nya pada mereka. Diluar itu Daniel masa bodoh.


Dan bukan tanpa alasan Daniel melakukan ini, jika Bella menggunakan alasan Daniel terlalu baik untuk putus darinya, maka Daniel menggunakan kompensasi sakit hati untuk meminta kembali uang yang dia gunakan selama mereka berkencan.

Jadi, bukankah sekarang ini mereka seimbang!

"Baiklah, kalau begitu katakan berapa jumlah nya! akan ku bayar." ujar pria selingkuhan sombong.

"Aku sudah menjumlahkan semuanya di sana, Kau bisa melihat nya sendiri."

"35 juta? Oke, berikan nomor rekening mu nanti akan ku tranfer."

"Aku ingin sekarang, bukan nanti dan itu tunai."

"Daniel, tolong jangan membuat ini menjadi sulit. Akan ku pasti kan, besok uang mu itu sudah ada direkening mu." ujar Bella jengkel.

"Baik, ku tunggu tranferan nya besok. Jika tidak aku akan datang kerumah mu." ujar Daniel di selingi dengan ancaman.

Kemudian berjalan kearah jalan untuk mencari taksi. Baru beberapa langka, Daniel mendengar Bella mengumpat, "Dasar pria kikir."

Ia hanya menganggap angin lalu atas ucapan Bella. Toh, semakin Bella marah, maka semakin bahagia yang Daniel rasakan.

sekarang ini ia butuh istirahat bukan menambah masalah dengan wanita itu, yang akan membuatnya semakin lelah.

Note: saya baru nulis, jika EYD nya berantakan tolong mohon maklum :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

101 SURAT CINTA MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang