Author pov
Seorang gadis cantik tengah memberi balon pada anak2 dipanti asuhan senyumnya tak pernah pudar melihat kebahagian anak2 yang berada disini ia terlihat bahagia ketika melihat anak2 tertawa
"Dok apa anak saya bisa sembuh?"ucp seorang wanita paruh baya
"Aku tak tahu hanya tuhan yang bisa menyelamatkannya kita hanya bisa berdoa untuk kesembuhannya saja"ucp dokter itu lalu tersenyum
"Iya aku akan selalu medoakan yang terbaik untuk anakku" wanita paruh baya itu tersenyum kearah dokter tadi
"Aku berharap putrimu selalu kuat kim yoona!kalo begitu aku pamit dahulu ada banyak pasien yang harus aku tangani permisi" dokter itupun pergi dari hadapan yoona
"Aku akan selalu melindungimu kim yerim"yoona pun menghampiri putri kesayangannya itu
"Eomma..ada apa?"ucap yerim
"Aniya sayang mari kita pulang appa sudah menunggumu"ucp yoona sambil mengusap pucuk kepala yerim
"Baiklah eomma kau duluan saja ke parkiran aku akan pamit dulu kepada anak2 panti asuhan"ucp yerim sambil tersenyum
"Baiklah eomma duluan" yerim hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban,yoona pun pergi ketempat parkiran sementara yerim berpamitan dengan anak2.
Setelah bepamitan yerimpun segera meninggalkan tempat panti asuhan itu dan menuju parkiran dengan tergesa2 alhasil ia menabrak seseorang
"Mianhe" gumam yerim menunduk karena takut terhadap seseoarang dihadapanya
Karena tak mendapat balasan dari seseorang dihadapanya ia pun langsung melihat orang itu dan betapa terkejutnya yerim ia bertemu dengan oh sehun orang yg sangat dingin dan menjadi pria populer disekolahnya
"Mianhe" ucap yerim sekali lagi karena ia merasa bersalah
Pria yang bernama 'sehun' itupun langsung pergi begitu saja tanpa melihat kearah yerim yang tengah maminta maaf padanya
Yerimpun tak peduli dengan orang itu ia pun berlari menuju parkiran untuk menemui ibunya yang berada dimobil
.
.
.
Yerim povSetelah bertabrakan dengan kulkas berjalan tadi aku langsung menuju parkiran untuk menemui ibuku.
Dimobil kami hanya saling diam sampai ibuku bersuara
"Ada apa yerim?"
"Tidak ada apa2 eomma"
Akupun tersenyum pada eommaku untuk memastikan semuanya baik2 saja akupun kembali menatap kaca mobil
"Apa sebegitu menariknya kaca mobil dari pada eomma mu ini?"
Akupun terlonjak kaget saat eomma berbicara seperti itu
"Apa yang eomma bicarakan?apa karena aku mengabaikan eomma? Apa appa tidak kesulitan untuk menghadapi eomma?"ucpku dengan mempoutkan bibirku
"Hei! Berapa banyak pertanyaan yg kau lontarkan kepada eomma itu membuat eomma pusing!"
Eomma hanya tertawa akupun hanya mendelik dan tak peduli dengan eomma yang masih tertawa
"Hei!maafkan eomma kau tak boleh mencapakkan eomma dengan melihat kearah jendela itu!eomma tidak suka di campakkan oke!"
"Baiklah eomma aku taakan pernah mencampakkan eomma lagi!"ucp ku dengan senyuman termanis yang ku punya
"Baiklah yerim! Eomma ingin kau berjanji kepada eomma!"
"Berjanji apa eomma?"
"Berjanjilah untuk tetep tersenyum arraseo?"
"Nee!"
Eommapun memberikan jari kelingkingnya akupun sama memberikan jari kelinking ku kepada eomma
Eommapun tersenyum kepadaku akupun tersenyum menatap eomma tapi tak berlangsung lama senyum itupun hilang dan kesadaraanku pun menghilang dan hal terakhir yang saya aku bisa lihat adalah tangan eomma yang masih mengenggam erat tanganku sebelum semua itu menjadi gelap
23 april
Telah terjadi kecelakaan di jalan xxx kecelakaan antara mobil dan truk diperkirkan sopir truk mengantuk korban disini adalah seorang ibu dan anak beruntung si anak bisa diselmatkan dan nyawa siibu tidak tertolong
Vote and comment!

KAMU SEDANG MEMBACA
NO BODY KNOWS//hunri
Random"Mereka tidak tau betapa lemah dan rapuhnya aku"~yerim