Saat hari pertama aku MOS aku sama sekali tidak menganal siapapun aku duduk di kursi ke dua dari depan aku hanya diam di kursiku aku tidak tau jika aku akan satu ruangan dengan tmn SD ku dia duduk di kursi yg ada di sampingku aku senang aku tidak lagi sendiri di kursi ini
Dan di saat itu juga ada seorang wanita yg tidak aku kenal duduk di samping mejaku karna aku dan tmn ku ingin mempunnyai tmn yg banyak akhirnya kami memutuskan untuk berkenalan dengan orang tersebut.hay boleh kenalan namaku diny kataku sambil mengulurkan tangan ku dia membalas uluran tanganku namaku hafizah panggil aja fizah kata dia dan begitu juga dengan tmn ku mayang.Tidak lama seorang guru datang dan bilang kalau aku mayang dan fizah duduk bareng bertiga aku ya setuju aja dan pelajaran di mulai
Tiga hari berlalu aku mayang dan fizah juga semakin dekat,dan hari ini adalah hari pembagian kelas semua murit di kumpulkan di lapangan sekolah,aku hanya menunggu nama ku di panggil dan dimana kelas ku nanti aku terus menunggu dan namaku pun di panggil dan di beritau kalau kelasku ada di 7-delapan aku menunggu guru itu menyebutkan nama² yg akan sekelas denganku dan ternyata fizah sekelas denganku aku seneng banget bisah sekelas dengannya fizah orangnya seru,dan kami pun di suruh ke kelas kami aku dan fizah berlari ke kelas yg akan kami tempati agar tidak duduk di bangku yg paling belakang aku kurang suka duduk di barisan belakang,sampai di kelas aku memilih duduk di bangku ke tiga urutan dari depan tidak apa ketiga asal jangan paling belakang aku duduk bersama fizah.
Kita disini aja ya fizah,kata ku
Iya disini aja deh,kata fizah akhirnya kami duduk di sini dan yg lain masih sibuk mencari tempat duduk sedangkan aku dan fizah sudah duduk dengan tenang di bangku kami hehehe,kasian sekali tmn² sekelasku ini.setelah semua duduk di bangku masing² dan kami semua hanya diam karna kami semua belun saling kenal,tak lama guru masuk dan dia wali kelas kami guru bahasa indonesia dan kami memperkenalkan diri.Esok harinya kami hanya memperkenalkan diri lagi kepada guru² yg belum memasuki kelas kami lalu belajar.DUA MINGGU KEMUDIAN..
Aku meliah seorang laki-laki yg duduk di bangku barisan paling depan dia sebarisan denganku tapi dia duduk di depan,dia sedang tersenyim manis sekali dia mempunyai lesung pipi aku tersenyum meliahatnya dia sedang mengobrol dengan tmn sebangkunya,dan ada yg aneh dengan diri ku aku merasa senang jika melihatnya entah apa aku tak tau itu.
hari demi hari berganti aku fizah dan laki laki itu sudah kenal aku senang sudah kenal dengannya tapi dia lebih suka menggangu fizah di banding aku ya aku biasa saja tapi aku kesal di buat fizah dia mau aja di gangu dengannya dan diam saja.sekarang dia sedang di gangui oleh permadi itu.wahh pengen kenak karate dia dit kata permadi membilangkan fizah ke aditya,kasih di kita karate dia sekarang
apa sih kalian kata fizah aku hanya diam permadi dan aditya berjalan ke mejaku dan memukuli kepala fizah yg di halangi fizah dengan tangannya dan dia tetap diam saja aku kesal melihatnya,kalian tuh g bisah apa g kayak gitu kepala dia itu udah di pitrahin dan kalian seenak jidat memukulnya ujarku dengan kesal,g bisah kata permadi dengan mudah dia bilang gk bisah aku sangan kesal dengannya untung saja tmnnya aditya mengajaknya kembali ketempat duduknya lagi jika tidak aku bisah darah tinggi di buatnya.Kembalikan permadi issssh baliin pulpenku aku mau nulis permadiiiii ihh,
aku kesal sekali dengannya bisah bisahnya dia memegang pulpen merahku disaat jam pelajaran ips ya kami jika pelajaran ips selalu menggunakan pulpen berwarna merah untuk menggaris bawahi kalimat yg penting dengan pulpen merah kata gurunya biar mudah mencari kalimat yg penting,dan disinilah aku sibuk mencari pulpen merah itu padahal pulpen itu baru aku beli kemarin dan sekarang sudah hilang perasaanku tadi aku taruh di dalam bukuku yg ada di atas meja saat mau ke kantin tadi tapi sekarang peulpen tersebut hilang sebentar lagi guru yg mengajar matapelajaran ips akan masuk dan dia selalu menyuruh membawa pulpen merah,disaat aku bingung mencari pulpen ku yg hilang permadi tiba tiba memanggilku,