(Prolog&Disclaimer)

11.3K 386 13
                                    

"Jika bertahan sama sakitnya dengan melepaskan maka rasa sakit mana lagi yang harus kau takutkan? Mendapatkan bukan berarti menang, mundur bukan berarti tidak ada pilihan. Kau hanya perlu berdamai dengan keadaan."

.

The Possession (Kepemilikan)
























"Cut--- Cut--- yak! Freen! Stop! Becky! Cut!!" Teriak Sutradara akhirnya.


"Sorry--" Lirih Freen dengan suara parau-nya. Perlahan kedua tangannya menjauh dari wajah Becky, ia menjilat bibirnya sesaat dengan nafasnya yang sedikit memburu. Hal sama yang di lakukan Becky, adegan ciuman panjang sebelumnya membuat keduanya seakan lupa diri.

"Haruskah kalian pacaran di tengah syuting? Ais. Tapi ini sempurna-" ungkap Sutradara Aanuttapong dengan senyumnya yang semakin merekah.

Sementara Becky dan Freen terlihat canggung satu sama lain. Keduanya saling melirik sesaat dengan senyuman canggung.

Pacaran?

Freen menepuk punggung Becky pelan. "Kerja bagus." Ia melempar senyum tipisnya sebelum berlalu pergi.

Sedangkan Becky di buat terdiam dengan perubahan ekspresi Freen ketika P'Nut meledek mereka. Haruskah seperti itu? Apakah dia sangat terganggu dengan kalimat tersebut?

"P'Freen,.." Panggil Becky.

Freen menghentikan langkahnya. Ia berbalik kembali ke arah Becky.

"Ada apa?"

"Aku dan Irin akan pergi setelah Syuting selesai, P'Freen mau ikut?" Ajak Becky tak lupa dengan senyum manisnya.

Freen melirik Ponsel-nya sesaat. Sebuah panggilan masuk masih tertera di layar pipih tersebut. Becky ikut melirik sebuah benda yang kini menjadi pusat perhatian Freen.

'My Love 🖤'


"Ah. Tidak masalah jika P'Freen tidak bisa,.." Ujar Becky mendahului. Ia tahu betul apa yang akan di katakan oleh lawan mainnya tersebut.

"Maaf aku--"

"Freen,.. bisakah kami meminta waktumu sebentar?" Ujar Seorang Wanita pada Freen tiba-tiba.

Wanita itu di iringi seorang Laki-laki yang tengah membawa sebuah kamera di tangannya.

"Dan juga Becky." Lanjut Wanita itu lagi.

"Kami dari Media Online Magazine XWW(X Double U) jika kalian berdua berkenan."

"Tentu saja." Jawab Freen ramah. Ia melupakan panggilan masuk yang ada di Ponsel miliknya kini berganti menarik tangan Becky pelan agar lebih mendekat ke arahnya.

Dia sangat Profesional.

Sedangkan Becky hanya menyunggingkan senyum kecilnya dengan perlakuan Freen yang secara tiba-tiba sedikit lebih manis.

"Bagaimana Syuting hari ini? Apakah tidak ada kendala sama sekali? Kami lihat kalian melakukan adegan demi adegan hanya dalam sekali take?" Ucap Wanita itu yang mulai melemparkan pertanyaan sederhananya.

"Yeah, kami sudah melakukan beberapa latihan sebelumnya, jadi tidak terlalu sulit ketika pengambilan gambar. Iya kan Beck?" Pungkas Freen sembari meminta persetujuan Becky.

"Tentu. P'Freen sangat membantu dalam setiap take, aku tidak banyak mengalami kesulitan selama dia di sampingku." Jawab Becky jujur.

Sedangkan Freen hanya tersenyum canggung.

THE POSSESSION (Freen X Becky) (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang