dare?

293 25 14
                                    













Waktu pulang sekolah sudah tiba ,minho segera mengemasi tas nya lalu beranjak pulang




























"Arigatou gozaimasu " ucap minho membungkuk  sopan setelah menerima kantung plastik berupa belanjaan dari sebuah supermarket yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Dia menyusuri gang sempit sambil mengguman nyanyian yang tak jelas. Hingga ia berhenti di pinggir jalan . 

"Yaampun .Kasihan sekali kucing ini "minho dengan segera mengambil kucing yang keadaannya di bilang sekarat. Lalu bergegas pulang ke rumah berniat mengobati si kucing






"Kakak~ aku pulang,~"minho membuka sepatunya lalu masuk karena pintu rumahnya tidak di kunci kebetulan.

" kau sudah pu-EH ITU KUCING SIAPA .KAMU JANGAN SEMBARANGAN BAWA MAKHLUK ANEH SEPERTI ITU?!"bentak kento . Sebelum meletakkan piring berisikan lauk pauk di meja makan.Aish Minho lupa jikalau kakaknya phobia kucing

"Maaf kak .habisnya kasian liat kucingnya disiksa kaya gitu" Minho menunduk tak berani menatap mata tajam kakaknya

Tak tega melihat sang adik ketakutan . Kento pun menyuruh adiknya masuk ke kamar setelah itu makan siang bersamanya .







Minho mengobati luka kucing dengan penuh hati hati takut makhluk itu merasakan sakit lagi.

"Siapa yang bikin kamu kaya begini?tega banget" ucapnya dengan tatapan sendu .

"Oke selesai. Habis ini kamu mandi  . Ga ada penolakan " minho menggendong kucing itu membawanya menuju kamar mandi







"Ah kawaii desu .aku jadi iri dengan keimutanmu kkh"minho tertawa kecil .ia mengusakkan hidung mancung nya ke hidung kecil sang kucing .

"Meowww meow meow~" kucing itu seakan berbicara 'kau lebih imut dariku'

" Kau disini saja sebentar .jangan nakal .Aku mau makan" tunjuk minho  seakan sedang menasehati anaknya









"Hai kak" sapa minho sambil menggaruk tengkuknya

"Makanlah aku sudah membuatmu sup daging" minho hanya mengangguk patuh.

"Kamu mau merawat kucing?" minho menghentikan aksi makannya. Ia sebenarnya mau melihara kucing.kucing lucu imut,gemesin.tetapi ia juga harus memikirkan sang kakak yang  mencukupi semua kebutuhan minho dan tentu menyayanginya.
terpaksa ia menjawab 'tidak mau' walau mulutnya akan berat melontarkan kalimat itu.

"Tida-"

"Kau boleh merawatnya ."minho membulatkan mata nya mengabaikan makan siangnya untuk mendengar lagi ucapan sang kakak.

"Kau boleh merawatnya jika makhluk itu tidak ada di depan mataku . Juga boleh bermain di ruang tamu asalkan tidak ada aku disana" ucap kento memejamkan matanya. Sebenarnya sangat keberatan membiarkan kucing berada di rumahnya. Ia melakukan ini demi membuat sang adik bahagia

" Bener kak?. Huhu Makasih banyak kak"minho menubrukan tubuhnya ke badan kento .ia terharu mempunyai kakak sebaik dan seperhatian kento.

"Iya iya."sang kakak tersenyum melihat tingkah adiknya yang seperti anak kecil




















"Ini bukan rumahnya?"minho menatap intens kertas alamat yang di berikan kakaknya. Iya, kento menyuruh ia mengantar bingkisan yang minho tidak ketahui isinya .tak lama dari itu sesorang menampakkan wajahnya di depan minho.mereka bertatap mata agak lama.



Chan tidak menyangka bahwa manusia  di depannya kini adalah orang yang ia pandangi di bawah pohon sakura. Dia melihat lagi wajah itu dengan jarak yang sedekat ini. Tolong ingatkan chan untuk sadar . Dia seperti terkena mantra sihir.

"Mm.ini bingkisan,dari kakakku.katanya alamatnya di sini.apakah benar?" chan berusaha mengalihkan pikirannya,walaupun ingin berlama lama memandanginya. lalu kembali ke kenyataan.

"Iya disini"ternyata chan juga punya kakak. Dan berteman dengan minho. Di sisi lain chan melirik sana sini .asalkan matanya tidak melihat minho. Lalu Minho menyerahkan bingkisan itu

"Terima kasih" minho membungkuk sopan sebelum berbalik.dan saat itu juga ada tangan lain yang  menahan tangan halus itu.
Chan menelan salivanya gugup.

"Namamu siapa kalau boleh tahu?"kalimat itu telontar dengan elitnya.minho terkejut lalu dengan cepat mengubah ekspresi

"Minho Yamazaki .panggil saja minho ,namamu?"ucap minho ramah

"Bangchan panggil saja sayang "Chan merutuki mulut nya .ia benar bejar tidak sengaja melontarkan kalimat gombalnya

"Hah?"

"Enggak. Panggil chan saja" chan berusaha menahan malu dan bicara senyaman mungkin

"Kkhhh kau lucu chan" minho tertawa kecil dan membuat matanya makin indah. Ohh lihatlah minho ,kau membuat chan ingin
Membuatmu tidak pulang  sekarang.

Setelah itu minho pamit pulang pergi dari halaman rumah mewah itu.










"Jantungku kenapa berdetak kencang ya?apakah aku punya riwayat penyakit jantung?.astaga aku masih mau hidup "monolog Minho sambil memegang dadanya takut terjadi apa apa
















Tbc

Kento Yamazaki 30 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kento Yamazaki
30 tahun

Kento Yamazaki 30 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho Yamazaki
17 tahun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MyBeautiful ✔ || BanginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang