-; one

25 1 0
                                    

"Natalia, ayo cepetan! Brandon udah nungguin dari tadi!"

"Bentar lagi mam, lagi ikat rambut."

Hari ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu. Yup, hari dimana aku akan kembali masuk ke sekolah setelah libur yang cukup panjang, bertemu dengan teman-temanku lagi dan jauh lagi dari suruhan mamam -eh iya hampir lupa,
Namaku Natalia Scott biasa dipanggil Nata. Aku tinggal bersama keluargaku di New York. Alasan apalagi yang buat kami pindah kalau bukan tentang kerjaan Papa, Aku pindah ke NY sejak kelas 9 SMP dan ya aku tidak mengikuti UN di Indonesia.
Mamaku adalah orang Indonesia dan sedikit keturunan belanda sedangkan Papaku adalah orang Amerika asli. Mereka bertemu saat Mama kulaih di US kemudian menikah dan memilih tinggal di Indonesia tapi yah sekarang kami balik lagi ke NY.

Aku memiliki seorang kakak laki-laki, namanya adalah Brandon Scott. Kebanyakan orang bilang dia itu tampan dan baik tapi menurutku he's the annoying brother I ever have. Aku dan Brandon hanya beda 2 tahun, sekarang aku duduk di bangku kelas 12 sedangkan dia kuliah semester dua. Banyak orang yang mengira kami berpacaran karna jarak kita yang tidak jauh but I will never have a boyfriend like him. AND THAT'S A PROMISE!

"Dek lama banget si lo, kaya punya doi aja dandan lama-lama." ledek Brandon yang sudah dari tadi menungguku dimobil

"Ish terserah gue lah, kaya lo punya aja."

"Banyak yang ngantri, lo bisa liat sendiri kan dari muka gua yang tampan ini."

"Mau muntah gue liat muka lo, udah ah ayo berangkat nanti gue telat."

Brandon langsung melajukan mobilnya ke sekolahku. Sesampainya di sekolah, Brandon tidak menurunkanku di lobby sekolah seperti biasanya melainkan dia memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Aneh, tidak seperti biasanya.

"Mau ngapain lo? gak perlu anterin gua ke kelas kaya anak teka."

"Dih geer lo, gua disuruh bayar uang SPP lo semester ini sama Mama, harusnya lo makasih sama gua."

"Hm ya makasih."

Setelah berdebatan itu kita berdua langsung turun berdua dan jalan berdampingan melawati lorong sekolah. Banyak pasang mata yang melihat kearah kita berdua, lebih tepatnya ke Brandon.

"Bang, udah sampe kelas gue masuk dulu ya."

"Ya, udah mau lulus belajar yang bener biar pinter kaya gua."

"Eh! shombong amat lu."

Kami berdua tertawa bersama. Belum masuk ke kelas aku dan Brandon melirik ke sekitar kita dan masih banyak yang memperhatikan kita ditambah dengan adanya trio cabe juga ikut memperhatikan kami, sebenarnya Brandon juga tidak suka dengan mereka, karena mereka suka mengganggu Brandon lewat chat yang membuat Brandon risih. Kita berdua saling bertatapan lalu tersenyum licik.

"Sayang aku tinggal dulu ya, nanti pulang sekolah aku jemput lagi." ujar Brandon sambil meninggikan suaranya dan mengecup keningku

"Iya sayang dadah."

Brandon segera meninggalkan tempat itu begitu juga aku yang segera masuk ke dalam kelas dan sudah disambut dengan cekikikan sahabat-sahabatku yang duduk melingkari meja yang biasa ku duduki.

"Keren lo nat hahaha, lo tadi harusnya liat muka mereka bertiga pas tau Brandon pacar lo hahaha"

"Iyalah siapa dulu, Natalia."

"Yah, nyesel gue ngomong barusan."

Ditengah percakapan kami berempat suara riuh dari luar terdengar dan bisa kutebak, siapa lagi kalau bukan 'the zoul' mereka adalah geng yang paling terkenal di sekolah-eh ralat terkenal di seluruh sekolah NY. Ok aku kenalin satu-satu,
Pertama, Mark Lee. Anak blasteran Korea-Amrik, lahir di Canada orangnya terkenal baik banget padahal temen gengnya ngeselin semua tapi dia doang yang baik dan dia salah satu anak basket. Oiya Mark ini udah punya gandengan dan pacarnya adalah salah satu sahabatku, namanya Joy Harold.

Kedua, Lucas Harold lahir di Washington, dia adalah kembarannya Joy. Lucas itu manusia paling iseng di gengnya, main cewe? pasti. Ngumpetin barang orang? udah jadi hobi tapi anehnya tetep aja banyak adek kelas yang deketin dia. Jangan lupa Lucas juga anak basket.

Ketiga, Zayn Bagaskara lahir di Bandung, sejak kelas 5 SD. Zayn pindah ke Amerika alasannya tidak jauh beda dengan alasanku. Zayn adalah teman esde ku dulu, sifat Zayn pada orang sangat dingin dan cuek apalagi pada cewe tapi dia berbeda ketika bersamku, dia adalah teman cerita yang baik ditambah lagi dia punya banyak bakat, cewe mana yang tidak tertarik padanya.

Finally, Adnan Putra Adrian lahir di Indonesia, pindah ke Amerika bareng dengan keluarga Zayn. Sifat Adnan dulu sangat berbeda dengan sekarang, dulu aku sangat akrab dengannya dia selalu ada saat aku membutuhkannya tapi sejak aku bertemu dia kembali di Amerika sifatnya jadi lebih tertutup, susah untuk berkomunikasi alasannya karena sibuk dan sekalinya berkomunikasi selalu membuatku naik darah, susah berbicara dengan dia. Anehnya dari satu geng itu hanya Adnan yang tidak mengikuti club basket padahal dulu di indo dia sangat senang bermain basket denganku dan Zayn tapi kali ini dia lebih berminat mengikuti club piano dan dia juga selalu menghindari kontak fisik dengan orang lain, selalu menggunakan sarung tangan dan masker hitam ketika berada di tempat umum. Jika ada orang yang tidak sengaja menyentuhnya disekolah dia akan pergi hingga sekolah berakhir dia tidak akan kembali. Ada apa dengan orang itu?
Dan ya itu adalah para member the zoul mereka memang memiliki paras yang lumayan itu juga salah satu alasan mereka terkenal se-NY.

Sekarang waktunya memperkenalkan sahabat-sahabatku, banyak orang mengira kami adalah geng tapi kami bukan geng.
Pertama, Joy Harold kembaran Lucas. Sesuai dengan namanya dia adalah orang yang sangat ceria dan Joy yang paling dewasa diantara kami berempat, disaat diantara kita sedang jatuh dia yang akan menyemangati kita walaupun dia sangat dewasa tapi dia masih memiliki sifat yang imut dan itu yang Mark suka darinya. Kadang dia sangat cengeng pada Mark tapi untungnya Mark memiliki sifat penyabar dan itu bisa dituntaskan.

Kedua, Emily Pattinson orang asli New York, banyak laki-laki yang menaruh hati padanya ya karna dia cantik ditambah orangnya yang terbuka. Sudah banyak cowok yang menyatakan cinta tapi semua di tolak katanya sih dia pengen fokus belajar dulu baru cari cowok.

Ketiga, Nabila Hamka lahir di Cirebon. Alasan Nabila bisa di Amerika karna sejak dia yatim dia merasa sendiri, ayahnya terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai dokter di Indonesia akhirnya Nabila memutuskan tinggal di Amerika bersama Paman dan Bibinya yang hingga kini belum di karuniai anak. Aku mulai dekat dengan dia karna kami masuk ke sekolah ini pada tahun yang sama dan ditambah asal kami sama membuatku tertarik untuk berteman dengannya.

Oiya aku lupa memperkenalkan sekolahku. Aku dan teman-temanku sekolah di NYIHS (New York International High School) di sekolah ini banyak sekali teman-teman dari berbagai negara.

Perkenalannya udah ayo kita lanjut ceritanya-!

TBC guys-!

-alergicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang